Rangkuman Sesi 3 Retret Awal Lembah Karmel (24 Januari 2025)
Tema: HIDUP BARU (Sr. Matia)
-
Hidup Baru: Hidup Adikodrati
- Hidup baru dari Tuhan adalah hidup adikodrati yang penuh kasih karunia.
- Hidup ini diibaratkan sebagai rumah tiga tingkat:
- Lantai bawah tanah: Kehidupan duniawi yang dikuasai emosi dan nafsu.
- Lantai dasar: Kehidupan dengan akal budi, budaya, dan perbuatan baik.
- Lantai atas: Kebijaksanaan, sukacita, dan damai sejahtera yang hanya bisa dicapai melalui Roh Kudus.
-
Janji Hidup Baru dalam Kitab Suci
- Nabi Yehezkiel: Janji Roh Kudus yang akan membebaskan umat Israel.
- Yohanes 10:10: Yesus datang untuk memberi hidup dalam kelimpahan.
-
Hidup Baru bersama Roh Kudus
- Dengan Roh Kudus, kita dapat mengalami Allah dan bertumbuh dalam iman, harapan, dan kasih.
- Para rasul yang telah menerima Roh Kudus menjadi ciptaan baru (2 Kor 5:17) dan memiliki keberanian untuk mengorbankan segalanya demi kasih Tuhan.
-
Relasi Baru dengan Allah
- Hidup baru memperbarui relasi kita dengan Allah sebagai anak-anak-Nya.
- Doa Bapa Kami mengingatkan kita bahwa kita dicintai apa adanya oleh Allah, bukan karena prestasi atau usaha.
- St. Agustinus: "Hati manusia yang tak terbatas hanya dapat dipuaskan oleh Allah yang tak terbatas."
-
Hidup Baru: Tujuan dan Perjuangan
- Penciptaan kita memiliki tujuan yang dirancang oleh Allah (Efesus 4:23-24, Roma 8:2).
- Keinginan daging membawa maut, sedangkan keinginan roh membawa hidup.
- Buah Roh Kudus: Sukacita, damai sejahtera, kemurahan hati, dan lainnya yang melawan perbuatan daging.
-
Syarat Hidup Baru
- Menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, menjadikan-Nya pusat hidup.
- Bertobat dan meninggalkan kehidupan lama yang dikuasai dosa.
-
Karya Roh Kudus dalam Hidup Baru
- Memimpin, menolong, dan memberkati kita.
- Karya-Nya tidak terbatas, membawa kita pada kehidupan yang penuh makna dan keselamatan.
- Kita diajak untuk menghormati dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Roh Kudus.
-
Transformasi Hidup setelah Pencurahan Roh Kudus
- Kehidupan doa lebih mendalam dan penuh syukur.
- Pemahaman Kitab Suci semakin bertumbuh.
- Liturgi lebih hidup dan bermakna.
- Buah-buah Roh Kudus seperti sukacita dan damai sejahtera mulai tampak dalam kehidupan.
Ilustrasi: Dalam Tangan Siapa?
- Tongkat di tangan Musa membelah laut.
- Lima roti dan dua ikan di tangan Yesus memberi makan ribuan orang.
- Paku-paku di tangan Yesus menjadi sumber keselamatan.
Kesimpulan: Hidup baru hanya mungkin melalui karya Roh Kudus yang membimbing kita menjadi anak-anak Allah, hidup dalam sukacita, damai, dan keselamatan sejati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar