Tampilkan postingan dengan label Kitab Suci. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kitab Suci. Tampilkan semua postingan

Senin, 14 April 2025

Renungan Firman Tuhan Hari Ini: Persembahkan Yang Terbaik Untuk Tuhan

Gereja St Petrus Kenten Sako, Palembang,Minggu Palma 13042025

Renungan Firman Tuhan Hari Ini: Persembahkan Yang Terbaik Untuk Tuhan

Bacaan: Yesaya 42:1–7, Mazmur 27:1–3.13–14, Yohanes 12:1–11

Maria mempersembahkan minyak narwastu yang mahal kepada Yesus, tindakan kasih dan hormat yang tulus. Ia tidak hitung-hitungan. Ini mengingatkan kita bahwa kasih sejati kepada Tuhan tak pernah menahan yang terbaik, bahkan jika itu dikritik atau disalahpahami, seperti oleh Yudas.

Dalam Yesaya 42, Allah berbicara tentang Hamba-Nya yang dipilih, yang membawa keadilan dengan kelembutan. Ini gambaran Yesus yang melayani dengan kasih sejati, tidak berteriak atau memaksa. Maria memahami siapa Yesus sebenarnya, dan menjawab-Nya dengan persembahan penuh cinta.

Mazmur 27 meneguhkan hati kita agar tidak takut dalam kegelapan hidup, karena Tuhan adalah terang dan keselamatan. Ketika kita menyerahkan yang terbaik kepada-Nya, seperti Maria, kita pun dibimbing dalam terang kasih-Nya.

Hari ini, mari kita bertanya: Apa yang bisa kita persembahkan untuk Tuhan? Bukan hanya materi, tapi hati, waktu, perhatian, dan kesetiaan. Jangan tunda.

Doa:
Tuhan, ajar aku memberi yang terbaik untuk-Mu, seperti Maria. Bentuk hatiku agar tulus dan berani mempersembahkan hidupku demi kemuliaan-Mu. Amin.

Tuhan memberkati kita semua ❤️,
Manuntun Sitinjak

Selasa, 08 April 2025

Reflection on God’s Word Today:Jesus on the Cross is the Source of Salvation — Believe in Him!


Reflection on God’s Word Today:
Jesus on the Cross is the Source of Salvation — Believe in Him!

In Numbers 21:4-9, the Israelites were punished for grumbling against God. But when they repented, God told Moses to lift up a bronze serpent; anyone who looked at it was healed. This became a prophetic image of Jesus.

In John 8:21-30, Jesus says, "When you lift up the Son of Man, then you will know that I am He." The cross is not just a symbol of suffering, but the highest expression of love and the way to salvation.

Jesus is the fulfillment of the bronze serpent—whoever looks to Him and believes will not perish, but receive eternal life.

Today, in our weakness, sin, or despair, let us lift our eyes to the cross of Christ. Believe—He is the only way to be saved. Don’t wait until judgment; know Him today, and live.

The cross of Christ is love that saves. Believe and surrender.

Prayer:
Lord Jesus, You are my Savior. On the cross, You showed perfect love. When I fall or feel weak, remind me to look to Your cross and believe. Strengthen my faith, transform my heart, and lead me to eternal life with You. Amen.

God bless us all ❤️,
Manuntun Sitinjak

Yesus yang Tersalib adalah Sumber Keselamatan, Percayalah!

Gereja St Petrus dan Paulus Klepu, Yogyakarta, Sat 5April 2025

Renungan Firman Tuhan Hari Ini: 
Yesus yang Tersalib adalah Sumber Keselamatan, Percayalah!

Dalam Bilangan 21:4-9, bangsa Israel dihukum karena bersungut-sungut. Namun ketika mereka bertobat, Tuhan memerintahkan Musa membuat ular tembaga yang ditinggikan; siapa yang memandangnya akan hidup. Ini menjadi gambaran profetik akan Yesus.

Dalam Yohanes 8:21-30, Yesus menegaskan bahwa saat Anak Manusia "ditinggikan", barulah orang akan mengenal siapa Dia sebenarnya. Salib bukan hanya lambang penderitaan, tapi puncak kasih dan jalan keselamatan.

Yesus yang disalibkan menjadi penggenapan dari ular tembaga—barangsiapa memandang dan percaya kepada-Nya, tidak binasa, tetapi memperoleh hidup kekal.

Hari ini, saat kita mengalami kelemahan, dosa, atau putus asa, arahkan hati kita pada salib Kristus. Percayalah, Dia adalah satu-satunya jalan menuju keselamatan. Jangan tunggu ditinggikan-Nya dalam penghakiman; kenalilah Dia hari ini, dan hiduplah.

Salib Kristus adalah kasih yang menyelamatkan. Percayalah dan berserahlah.

Doa:
Tuhan Yesus, Engkaulah Sang Juruselamat. Di salib, Engkau menunjukkan kasih-Mu yang sempurna. Saat aku jatuh, lemah, atau berdosa, ingatkan aku untuk memandang salib-Mu dan percaya. Teguhkan imanku, ubahkan hatiku, dan tuntun langkahku menuju hidup kekal bersama-Mu. Amin.

Tuhan memberkati kita semua ❤️,
Manuntun Sitinjak

Jumat, 04 April 2025

RENUNGAN FIRMAN TUHAN HARI INI: TETAP BERJALAN DALAM KEBENARAN DAN PERCAYA TUHAN SELALU SETIA


RENUNGAN FIRMAN TUHAN HARI INI: TETAP BERJALAN DALAM KEBENARAN DAN PERCAYA TUHAN SELALU SETIA


Bacaan 1: Kebijaksanaan 2:1a.12-22
Mazmur: Mazmur 34:17-21.23
Injil: Yohanes 7:1-2.10.25-30

Yesus tahu nyawa-Nya terancam, namun Ia tetap setia pada misi Bapa. Seperti yang digambarkan dalam Kitab Kebijaksanaan, orang benar sering ditolak karena hidupnya menegur dunia. Tapi Yesus tidak mundur. Ia percaya Bapa menyertai-Nya.

Mazmur menegaskan: “Tuhan dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan membebaskan orang benar dari segala kesesakan.”
Ini penghiburan bagi kita untuk tetap hidup benar, meski ditolak atau tidak dimengerti.

Tuhan mungkin tidak menghindarkan kita dari tantangan, tapi Dia selalu setia menyertai.

Doa:
Tuhan, kuatkan aku untuk tetap setia meski dunia menolak. Ajari aku percaya bahwa Engkau selalu dekat dan tak pernah meninggalkan. Amin.

Tuhan memberkati kita semua ❤️,

Manuntun Sitinjak 

#TetapSetia #TuhanBesertaKita

Jumat, 21 Maret 2025

Today's Reflection: Rejection and Suffering Turned into Blessings


Today's Reflection: Rejection and Suffering Turned into Blessings

In Matthew 21:33-43, 45-46, Jesus tells a parable about tenants who reject and kill the landowner's messengers and even his son. This reflects how Israel rejected the prophets and ultimately Jesus. As a result, God's Kingdom was given to those who bear fruit.

This rejection reminds us of Genesis 37:3-28, where Joseph, loved by his father, was rejected by his jealous brothers and sold into slavery. They did not realize that God was using Joseph's suffering for a greater purpose.

As affirmed in Psalm 105:16-21, despite Joseph's hardships, God was with him and eventually elevated him to power in Egypt. This teaches us that even in rejection and suffering, God continues to work, transforming pain into blessings.

Let us trust in God's plan, knowing that He can turn our trials into something beautiful.

Prayer:
Lord, teach me to trust in You through every challenge. Help me not to fall into jealousy but to bear fruit for Your Kingdom. Amen.

Renungan Hari Ini: Penolakan dan Penderitaan yang Menjadi Berkat


Renungan Hari Ini: Penolakan dan Penderitaan yang Menjadi Berkat

Dalam Matius 21:33-43, 45-46, Yesus menceritakan perumpamaan tentang penggarap kebun anggur yang menolak dan membunuh utusan pemilik kebun, bahkan anaknya sendiri. Perumpamaan ini menggambarkan bagaimana bangsa Israel menolak para nabi dan akhirnya menolak serta membunuh Yesus. Akibatnya, Kerajaan Allah diberikan kepada mereka yang mau menghasilkan buah bagi Tuhan.

Penolakan ini mengingatkan kita pada kisah Kejadian 37:3-4, 12-13a, 17b-28, di mana Yusuf, yang dikasihi oleh ayahnya, ditolak oleh saudara-saudaranya karena iri hati. Mereka menjualnya sebagai budak ke Mesir, tanpa menyadari bahwa Tuhan memiliki rencana besar melalui penderitaan Yusuf.

Seperti yang ditegaskan dalam Mazmur 105:16-21, meskipun Yusuf mengalami kesulitan, Tuhan menyertainya dan akhirnya mengangkatnya menjadi penguasa di Mesir. Ini menunjukkan bahwa dalam penolakan dan penderitaan, Tuhan tetap berkarya, mengubahnya menjadi berkat.

Mari kita belajar untuk tetap percaya pada rencana Tuhan dalam hidup kita. Meskipun mengalami kesulitan, percayalah bahwa Tuhan dapat mengubahnya menjadi sesuatu yang indah.

Doa:
Tuhan, ajarilah aku untuk tetap percaya kepada-Mu dalam setiap tantangan hidup. Bantulah aku untuk tidak terjerumus dalam iri hati, tetapi selalu berbuah bagi Kerajaan-Mu. Amin.

Rabu, 19 Maret 2025

Daily Reflection: Faith and Obedience Fulfill God’s Plan in Our Lives


Daily Reflection: Faith and Obedience Fulfill God’s Plan in Our Lives

Today's readings from 2 Samuel 7:4-5a,12-14a,16, Romans 4:13,16-18,22, and Matthew 1:16,18-21,24a teach us a powerful lesson: God’s promises are fulfilled through faith and obedience.

God promised David that his descendants would establish an everlasting kingdom. This promise was fulfilled in Jesus, who was born from David’s lineage. Abraham also received God’s promise—not because of the law but because of his unwavering faith.

In the Gospel, Joseph faced a difficult situation. He discovered that Mary was pregnant before they lived together. But when the angel of the Lord appeared to him in a dream, he obeyed without hesitation. He embraced his role in God’s divine plan, trusting in His wisdom.

Like Abraham, David, and Joseph, we are called to trust God’s plan even when we do not fully understand it. When we respond with faith and obedience, we allow His will to be fulfilled in our lives.

Prayer

Faithful God, help me to trust in Your plans even when they seem unclear. Teach me to be obedient like Abraham, David, and Joseph, so that Your will may be fulfilled in my life. Amen.

Renungan Hari Ini: Iman dan Ketaatan Membuat Rencana Tuhan Terlaksana dalam Hidup Kita


Renungan Hari Ini: Iman dan Ketaatan Membuat Rencana Tuhan Terlaksana dalam Hidup Kita

Bacaan hari ini dari 2 Samuel 7:4-5a,12-14a,16, Roma 4:13,16-18,22, dan Matius 1:16,18-21,24a mengajarkan kita bahwa iman dan ketaatan adalah kunci agar rencana Tuhan terjadi dalam hidup kita.

Tuhan berjanji kepada Daud bahwa keturunannya akan mendirikan kerajaan yang kekal. Janji ini digenapi melalui Yesus, yang berasal dari garis keturunannya. Abraham juga menerima janji bahwa ia akan menjadi bapa segala bangsa, bukan karena hukum Taurat, tetapi karena imannya kepada Tuhan.

Dalam Injil, Yusuf menghadapi situasi sulit—Maria mengandung sebelum mereka hidup bersama. Namun, setelah mendapat perintah Tuhan melalui malaikat, ia taat dan menerima perannya dalam rencana keselamatan.

Seperti mereka, kita sering menghadapi hal-hal yang sulit dimengerti. Namun, iman dan ketaatan kepada Tuhan akan membawa kita melihat janji-Nya digenapi dalam hidup kita.

Doa

Tuhan yang setia, aku percaya bahwa Engkau selalu menggenapi janji-Mu. Ajarlah aku untuk tetap beriman dan taat, seperti Abraham, Daud, dan Yusuf, agar rencana-Mu terlaksana dalam hidupku. Amin.

Senin, 17 Maret 2025

Today's Reflection: God's Mercy and Repentance that Transforms Our Hearts and Lives


Today's Reflection: God's Mercy and Repentance that Transforms Our Hearts and Lives

Today's readings invite us to reflect on God's great mercy and compassion. In Daniel 9:4b-10, the people of Israel recognize their sins and ask forgiveness from the merciful Lord. Psalm 79 becomes a cry of the people, pleading for God's mercy and deliverance.
In Luke 6:36-38, Jesus calls us to be merciful as the Father is merciful—not to judge, not to condemn, but to forgive and give generously.
If God is always patient and forgiving toward us, should we not also forgive others and stop judging them? True repentance transforms the heart, making us people of compassion and love, as God has shown His love to us.
Today, let us sincerely repent, ask God's forgiveness, and start loving others unconditionally.

Prayer:
Merciful God,
forgive me for my many sins.
Soften my heart to forgive others,
to avoid judging, and to be generous.
Make me a witness of Your love,
so my life may glorify You.
Amen.

God blesss all of us 🙏❤️

Manuntun Sitinjak 

Renungan Hari Ini: Kemurahan Tuhan dan Pertobatan yang Mengubah Hati dan Hidup Kita


Renungan Hari Ini: Kemurahan Tuhan dan Pertobatan yang Mengubah Hati dan Hidup Kita

Bacaan hari ini mengajak kita merenungkan betapa besar kasih dan kemurahan Tuhan. Dalam Daniel 9:4b-10, bangsa Israel sadar akan dosa-dosanya dan memohon ampun kepada Tuhan yang penuh belas kasih. Mazmur 79 pun menjadi seruan umat yang memohon belas kasih dan kelepasan dari hukuman.
Yesus dalam Lukas 6:36-38 mengajak kita meneladani kemurahan hati Bapa: tidak menghakimi, tidak menghukum, tetapi mengampuni dan memberi dengan sukacita.
Jika Tuhan selalu sabar dan mengampuni, pantaskah kita terus hidup dalam kemarahan, dendam, dan menghakimi orang lain? Pertobatan sejati mengubah hati, membuat kita menjadi pribadi yang murah hati dan penuh kasih, sebagaimana Tuhan telah berbelas kasih kepada kita.
Hari ini, mari bertobat dengan sungguh, mohon ampun, dan mulai mengasihi sesama tanpa syarat.

Doa:
Tuhan yang Maha Pengasih,
ampunilah aku yang sering jatuh dalam dosa.
Lembutkan hatiku agar mampu mengampuni,
tidak menghakimi, dan murah hati.
Bentuklah aku menjadi saksi kasih-Mu,
agar hidupku memuliakan nama-Mu.
Amin.

Tuhan memberkati kita semua 🙏 ❤️ 

Manuntun Sitinjak 

Jumat, 14 Maret 2025

Today's Reflection: Repentance and Love Lead to Life


Today's Reflection: Repentance and Love Lead to Life

Today's Word of God from Ezekiel 18:21-28, Matthew 5:20-26, and Psalm 130:1-8 teaches us that God always opens a way for anyone who wants to repent. God does not desire the death of the sinner, but that they turn back and live. However, repentance is not only about our relationship with God, but also about our relationship with others. In the Gospel, Jesus emphasizes the importance of reconciling with others before coming to God. This means that a heart free from resentment, anger, and hatred is essential for true repentance.
Meanwhile, Psalm 130 reminds us that God is full of steadfast love and forgiveness, so we should not be afraid to come to Him with a contrite heart.

Let us come to the Lord, repent sincerely, and choose the path of love that leads to life.

Prayer:
Lord, teach me to truly repent, to leave behind sin, and to be reconciled with others. Thank You for Your steadfast love that restores my life. Amen.

God bless us all, 

Manuntun Sitinjak

Renungan Hari Ini: Pertobatan dan Kasih Membawa pada Kehidupan


Renungan Hari Ini: 
Pertobatan dan Kasih Membawa pada Kehidupan

Firman Tuhan hari ini dari Yehezkiel 18:21-28, Matius 5:20-26, dan Mazmur 130:1-8 mengajarkan bahwa Allah selalu membuka jalan bagi siapa saja yang mau bertobat. Tuhan tidak menghendaki kematian orang berdosa, tetapi agar mereka berbalik dan hidup. Namun, pertobatan bukan hanya soal hubungan dengan Allah, tetapi juga hubungan dengan sesama. Dalam Injil, Yesus menegaskan pentingnya berdamai dengan sesama sebelum datang kepada Allah. Artinya, hati yang bersih dari dendam, amarah, dan sakit hati adalah syarat pertobatan sejati.
Sementara Mazmur 130 mengingatkan bahwa Allah penuh kasih setia dan pengampunan, sehingga kita tidak perlu takut datang kepada-Nya dengan hati yang hancur.

Mari datang kepada Tuhan, bertobat dengan tulus, dan memilih jalan kasih yang memberi kehidupan.

Doa:
Tuhan, ajar aku bertobat sungguh-sungguh, meninggalkan dosa, dan berdamai dengan sesama. Terima kasih atas kasih setia-Mu yang memulihkan hidupku. Amin.

Tuhan memberkati kita semua, Manuntun Sitinjak 

Kamis, 13 Maret 2025

Today's Reflection: God Is Our Faithful Helper, He Always Listens to Our Prayers


Today's Reflection: God Is Our Faithful Helper, He Always Listens to Our Prayers

Readings:

  • Esther (Additions) 4:10a.10c-12.17-19
  • Psalm 138:1-3, 7c-8
  • Matthew 7:7-12

Dear brothers and sisters,
Today we are reminded that God is our faithful Helper, always present and listening to our prayers. Queen Esther, in the Book of Esther (Additions), came to God with fear and humility, saying:
"Help me, who am alone and have no one but You, Lord."
She trusted that only God could save her and her people.

In Psalm 138, the psalmist proclaims:
"On the day I called, You answered me, You increased the strength of my soul."
This is a reminder that God always answers and strengthens us when we pray.

In Matthew 7:7-12, Jesus teaches us to never hesitate to pray:
"Ask, and it will be given to you; seek, and you will find; knock, and the door will be opened to you."
God, our loving Father, always gives the best to His children.

So, let us never grow tired of praying, always trusting that God listens and acts in His time.

Closing Prayer

O good and faithful God,
You are always ready to listen and help us.
Like Esther, teach us to come humbly before You.
Like the psalmist, may we always give thanks for Your love.
As Jesus teaches us, may we always ask, seek, and knock without fear.
Strengthen us to face life's challenges and to share Your love with others.

Through Christ our Lord. Amen.

God Bless 🙏❤️

Manuntun Sitinjak #reflection #bible

Renungan Hari Ini: Tuhan Penolong Setia, Dia Selalu Dengarkan Doa Kita


Renungan Hari Ini: Tuhan Penolong Setia, Dia Selalu Dengarkan Doa Kita

Bacaan:

  • T.Ester 4:10a.10c-12.17-19
  • Mazmur 138:1-3.7c-8
  • Matius 7:7-12

Saudara-saudari terkasih,
Hari ini kita diingatkan bahwa Tuhan adalah Penolong yang setia, selalu hadir dan mendengar doa-doa kita. Dalam Kitab Tambahan Ester (T.Ester), kita melihat bagaimana Ratu Ester yang penuh ketakutan datang kepada Tuhan dan berseru dengan rendah hati:
"Tolonglah aku yang sebatang kara, ya Tuhan, sebab tidak ada seorang pun selain Engkau."
Ester percaya hanya Tuhan yang dapat menolong dirinya dan bangsanya.

Lalu, dalam Mazmur 138, pemazmur menyatakan dengan penuh keyakinan:
"Pada hari aku berseru, Engkau menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku."
Mazmur ini menjadi penguatan bagi kita bahwa ketika kita datang kepada Tuhan, Dia selalu mendengar dan memberikan kekuatan baru.

Yesus dalam Matius 7:7-12 menegaskan kembali bahwa Allah adalah Bapa yang baik, yang tahu memberikan yang terbaik bagi anak-anak-Nya. Kata-kata Yesus sungguh menenangkan hati:
"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu."

Saudara-saudari, kadang kita merasa takut, sendiri, dan ragu apakah doa kita didengar. Bacaan hari ini menguatkan kita: Tuhan tidak pernah menutup telinga-Nya. Ia Penolong yang setia, asal kita mau datang dengan rendah hati seperti Ester, percaya dan bersyukur seperti Pemazmur, serta yakin seperti yang Yesus ajarkan.

Maka, jangan pernah lelah berdoa. Jangan ragu untuk datang kepada Tuhan dan serahkan semua pergumulan hidup kita kepada-Nya.

Doa Penutup

Tuhan Allah yang Mahabaik,
Engkau adalah Penolong setia kami, yang selalu mendengar dan menjawab doa anak-anak-Mu.
Seperti Ester, ajar kami datang kepada-Mu dengan rendah hati dan penuh iman.
Seperti Pemazmur, ajar kami untuk selalu bersyukur atas kebaikan-Mu.
Seperti ajaran Yesus, ajar kami untuk tidak ragu meminta, mencari, dan mengetuk pintu kasih-Mu.
Kuatkanlah kami dalam menghadapi setiap tantangan hidup, dan jadikan kami saluran kasih-Mu bagi sesama.

Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

Tuhan memberkati kita semua 🙏 ❤️ 

Manuntun Sitinjak #renungan #sabda #pesaninjil

Rabu, 12 Maret 2025

Renungan Hari Ini: Pertobatan Sejati dan Selalu Menyadari Penyertaan Tuhan


Renungan Hari Ini: Pertobatan Sejati dan Selalu Menyadari Penyertaan Tuhan

Hari ini, Tuhan mengingatkan kita lewat kisah pertobatan orang Niniwe (Yunus 3:1-10), teguran Yesus kepada angkatan yang keras hati (Lukas 11:29-32), dan seruan tobat Daud (Mazmur 51). Orang Niniwe, meski bukan umat pilihan, langsung bertobat begitu mendengar peringatan Tuhan. Sebaliknya, banyak orang zaman Yesus menuntut tanda, padahal kehadiran Yesus sendiri adalah tanda terbesar kasih Allah.

Mazmur 51 mengajak kita untuk datang kepada Tuhan dengan hati yang hancur dan menyesal. Tuhan tidak menolak hati yang mau bertobat. Dalam hidup sehari-hari, seringkali kita lalai dan keras hati, tetapi Tuhan selalu menanti kita untuk kembali dan memperbaiki hidup.

"Hati yang remuk redam, tidak akan Kau pandang hina, ya Allah." (Mazmur 51:19)

Doa:
Tuhan, ampunilah aku yang sering lalai dan keras hati. Lembutkan hatiku untuk mau bertobat dan berjalan lagi bersama-Mu. Ajar aku selalu menyadari kasih dan penyertaan-Mu setiap hari. Amin.

Selasa, 11 Maret 2025

Renungan hari ini: Sabda Tuhan Bekerja Mengubah Hidup Orang-Orang yang Doanya Tulus dan Mau Mengampuni


Renungan hari ini: Sabda Tuhan Bekerja Mengubah Hidup Orang-Orang yang Doanya Tulus dan Mau Mengampuni

Sabda Tuhan seperti hujan yang menyuburkan tanah (Yes 55:10-11), bekerja nyata dalam hidup setiap orang yang membuka hati. Yesus mengajarkan Doa Bapa Kami (Mat 6:7-15), doa sederhana yang mengajarkan kita berserah, percaya, dan siap mengampuni. Sering kali, hati kita kering oleh luka dan ego, tapi Tuhan dekat kepada orang yang patah hati (Mzm 34:16-19). Ia mendengar doa yang tulus, bukan doa panjang yang hanya di bibir. Jika kita mau mengampuni, Tuhan pun akan mengampuni dan mengangkat hidup kita.

Doa:
Tuhan, jadikan hatiku seperti tanah yang subur bagi Sabda-Mu. Ajarlah aku berdoa dengan tulus dan percaya. Kuatkan aku untuk mengampuni, seperti Engkau mengampuni aku. Dekatlah denganku, Tuhan, dan ubahlah hidupku menjadi berkat. Amin

Kamis, 27 Februari 2025

Do Acts of Love, Avoid Sin, and Rely on God

Today's Reflection on God's Word: Do Acts of Love, Avoid Sin, and Rely on God

Scripture Readings:

  • Mark 9:41-50 – Jesus teaches about the value of small acts of kindness, warns against sin, and calls for radical commitment to holiness.
  • Sirach 5:1-8 – A warning against complacency, delaying repentance, and relying on wealth or personal strength.
  • Psalm 1:1-6 – The contrast between the righteous, who are like trees planted by streams of water, and the wicked, who are like chaff blown away.

Reflection

1. Do Acts of Love – Even the Smallest Matter
Jesus reminds us in Mark 9:41 that even giving a cup of water in His name has eternal significance. In a world that often glorifies grand gestures, He teaches us that every small act of kindness is seen and rewarded by God. Love is not measured by its size but by the sincerity of the heart behind it.

💡 Reflection Question: Have I been mindful of the little opportunities to show love and kindness to others today?


2. Avoid Sin – Radical Commitment to Holiness
Jesus uses strong imagery—cutting off a hand or foot—to stress the seriousness of sin. Sirach 5 warns against overconfidence in sin, thinking we can delay repentance. Sin is dangerous not just for us but for those we influence. When we hold onto sinful habits, we risk harming ourselves and leading others astray.

💡 Reflection Question: What is one sinful habit or distraction I need to “cut off” from my life?


3. Rely on God – Not Wealth or Personal Strength
Sirach 5 warns us not to trust in wealth or our own abilities, thinking they will keep us secure. Psalm 1 tells us the truly blessed person is the one who delights in God's law, staying firmly rooted in Him. Those who rely on God are like strong trees, while those who reject Him are like chaff blown away by the wind.

💡 Reflection Question: Am I truly relying on God in all aspects of my life, or do I put my trust in temporary things like wealth, status, or personal power?


Final Message

These passages challenge us to act in love, remove sin, and trust in God. The world often tempts us to do the opposite—to live for ourselves, tolerate sin, and rely on wealth or power. But true fulfillment comes when we walk in righteousness, love generously, and stay rooted in God’s Word.


Closing Prayer

Heavenly Father,
Thank You for Your Word today, which reminds me to live a life of love, holiness, and trust in You. Help me to be faithful in small acts of kindness, removing sin from my life, and relying on Your wisdom instead of my own strength. Keep me rooted in Your truth like a tree planted by streams of water, flourishing in Your presence. I surrender my struggles to You and ask for the grace to walk in Your ways today and always. Amen.


May this reflection guide you in your spiritual journey today! Let me know if you'd like to go deeper on any part.

Rabu, 26 Februari 2025

God Grants Wisdom to Whom He Wills


Reflection: "God Grants Wisdom to Whom He Wills"

📖 Readings:

  • Mark 9:38-40 – Jesus teaches that whoever does good in His name is on His side.
  • Sirach 4:11-19 – Wisdom guides, protects, but also tests those who seek it.
  • Psalm 119:165, 168, 171, 172, 174, 175 – Those who love God’s law find peace and joy.

📖 Reflection:
How often do we think that only certain people are chosen to serve God? Like John in today’s Gospel, we may feel uncomfortable when others outside our group do good in Christ’s name. Yet, Jesus reminds us that whoever is not against us is for us. God works through many people, sometimes in ways we do not expect.

Sirach teaches that wisdom is a gift from God, but those who seek it must be tested. Wisdom is not given easily; it requires patience, humility, and perseverance. Similarly, Psalm 119 reminds us that those who love God’s word will live in peace and find joy in His guidance.

God’s wisdom is not limited to a select few. He grants it to those who sincerely seek Him and are willing to be formed by His truth. Instead of judging others, let us open our hearts to recognize God’s work in all who strive to do good.

🙏 Prayer:
Lord, grant me the wisdom to see Your work in others. Help me to be humble, open-hearted, and free from judgment. Let me trust in Your ways and embrace those who do good in Your name. Amen.

God bless,

Stefanus Manuntun Sitinjak 

Tuhan Menganugerahkan Kebijaksanaan kepada yang Dikehendaki-Nya


Renungan Firman Tuhan Hari Ini

"Tuhan Menganugerahkan Kebijaksanaan kepada yang Dikehendaki-Nya"

📖 Bacaan:

  • Markus 9:38-40 – Yesus mengajarkan bahwa siapa pun yang berbuat baik dalam nama-Nya tidak boleh dilarang, karena mereka ada di pihak Tuhan.
  • Sirakh 4:11-19 – Kebijaksanaan membimbing, mengajar, dan menguji mereka yang ingin hidup dalam kebenaran.
  • Mazmur 119:165, 168, 171, 172, 174, 175 – Orang yang mencintai firman Tuhan akan hidup dalam damai dan memuji Tuhan dalam segala keadaan.

📖 Renungan

Sering kali, kita berpikir bahwa hanya orang-orang tertentu yang dipilih Tuhan untuk melakukan pekerjaan-Nya. Seperti Yohanes dalam Injil Markus, kita cenderung ingin membatasi siapa yang boleh atau tidak boleh melayani dalam nama Tuhan. Namun, Yesus mengingatkan kita bahwa siapa pun yang tidak melawan-Nya, ada di pihak-Nya. Tuhan bekerja dengan cara yang tidak selalu bisa kita pahami, dan Dia menganugerahkan kebijaksanaan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya.

Sirakh mengajarkan bahwa kebijaksanaan adalah pemberian Tuhan, tetapi kebijaksanaan juga akan menguji mereka yang menginginkannya. Orang yang ingin bertumbuh dalam hikmat harus siap untuk dibentuk, diuji, dan diajar oleh Tuhan. Sementara itu, Mazmur 119 mengajarkan bahwa mereka yang mencintai hukum Tuhan akan hidup dalam damai dan sukacita.

Dari bacaan ini, kita belajar bahwa Tuhan dapat memakai siapa saja untuk pekerjaan-Nya. Kita dipanggil untuk bersikap rendah hati, menerima kebijaksanaan-Nya, dan tidak menghakimi mereka yang bekerja dalam nama Tuhan. Sebab, siapa pun yang berbuat baik dalam nama Tuhan adalah bagian dari rencana-Nya yang lebih besar.

🙏 Doa

Tuhan yang penuh hikmat, terima kasih atas firman-Mu hari ini. Ajarilah aku untuk selalu terbuka terhadap cara-Mu bekerja dalam dunia ini. Jauhkanlah aku dari sikap menghakimi dan berilah aku hati yang bijaksana untuk melihat bahwa Engkau dapat bekerja melalui siapa saja yang Kau kehendaki. Aku ingin mencintai firman-Mu dan hidup dalam damai seperti yang diajarkan dalam Mazmur 119. Bentuklah aku dengan kebijaksanaan-Mu, agar aku semakin dekat dengan-Mu dan semakin berguna dalam pelayanan-Mu. Amin.

Tuhan memberkati! 🙏✨

Stefanus Manuntun Sitinjak 

Selasa, 25 Februari 2025

True Greatness Lies in Humility and Service


Daily Reflection on God's Word: True Greatness Lies in Humility and Service

Readings: Mark 9:30-37 | Sirach 2:1-11 | Psalm 37:3-4, 18-19, 27-28, 39-40

In today’s Gospel, Jesus teaches His disciples that true greatness is not about status or power but about humility and service. When the disciples argued about who among them was the greatest, Jesus responded, "If anyone wants to be first, he must be last of all and servant of all." (Mark 9:35).

However, serving with humility is not easy. Sirach 2:1-11 reminds us that whoever desires to serve the Lord must be prepared for trials. Challenges and hardships are part of the journey of faith, but God never abandons those who trust in Him. "Trust in Him, and He will help you." (Sirach 2:6).

Psalm 37 strengthens us with God’s promise that He will never forsake the faithful. "Trust in the LORD and do good; dwell in the land and befriend faithfulness." (Psalm 37:3). The Lord is our refuge in times of trouble and always saves those who rely on Him.

From these three readings, we are called not to seek worldly greatness but to be humble and serve wholeheartedly. Even though this path is challenging, God promises His blessing and protection to those who remain faithful.

Prayer

Loving God, teach us to follow Your example of humility and service. Help us not to seek worldly greatness but to serve sincerely with love and dedication. Strengthen us to remain faithful in trials and to trust fully in You. You are our refuge, and in You, we place our trust. Amen.

May God’s Word today strengthen our faith and encourage us to become humble servants in our daily lives. God bless! ✨🙏

Stefanus Manuntun Sitinjak