Tampilkan postingan dengan label Motivasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Motivasi. Tampilkan semua postingan

Jumat, 20 November 2009

Bersyukur Untuk HATI

Kita lahir dengan satu hati jauh dalam tulang iga, artinya penghargaan dan pemberian cinta kasih diharapkan berasal dari hati yg terdalam.
Berilah cinta tanpa meminta balasan dan kita akan menemukan cinta yang jauh lebih indah dariNya.


Sebenarnya kita tidak tahu letak hati atau budi yang merupakan suara Allah di dalam diri kita, seringkali waktu menunjuk hati kita menunjuk ke rongga dada kita. Secara fisik letak organ hati bukan disitu, mungkin jantung lebih dekat di daerah situ. Memang hati atau budi itu bukanlah organ hati yang ada dalam tubuh kita, yang memiliki fungsi tertentu.

Tetapi dimanapun letak hati itu, bukan lah masalah yang terlalu penting; yang penting hati ada di dalam diri kita dan ia adalah sumber cinta kasih, karena hati adalah tempat Tuhan bekerja untuk mengingatkan kita. Kita sering mengatakannya sebagai ‘suara hati’, yaitu suara Tuhan sendiri yang merupakan sumber kebaikan.

Hati adalah salah satu anugrah Tuhan, selain otak atau pikiran, kepada manusia sebagai ciptaannya yang terbaik. Dengan hati kita dapat mencintai, menentukan mana yang benar atau salah. Marilah kita gunakan hati dengan lebih baik lagi; lakukanlah segala sesuatu dengan hati, maka kita melakukannya dengan cinta kasih yang murni, tanpa mengharapkan balasan apa pun. Dan percayalah bila kita memberi, maka pasti kita pun akan menerima kembali cinta kasih dan sukacita yang lebih indah lagi dari Tuhan.


oleh
Dominikus Agus Gunawan

IMAN, HARAPAN & KASIH

IMAN membuat semuanya mungkin ...
HARAPAN membuat semuanya bercahaya ...
KASIH membuat semuanya mudah ...
ALLAH adalah kasih.


Allah adalah pemilik dan penguasa dari seluruh alam semesta ini. Dia menciptakan semua ini karena kasihNya kepada manusia, ciptaanNya yang terbaik. Jadi dengan sendirinya Allah adalah sumber kasih; Allah adalah kasih itu sendiri.

Dengan memiliki iman, maka tidak ada yang perlu dipertanyakan lagi, karena kita telah yakin bagi Allah tidak ada yang mustahil. Tidak ada yang perlu diperdebatkan lagi dengan menggunakan logika manusia yang terbatas ini.

Bila tidak ada harapan, maka orang akan mengalami putus asa dan ia tidak akan berusaha lagi. Tetapi dengan adanya harapan, sekecil apa pun itu, ia akan terus bersemangat untuk melakukannya. Contoh : pasien yang sudah divonnis dokter bahwa ia tidak memiliki harapan untuk hidup lagi, maka hidupnya kini ditentukan apakah ia masih memiliki harapan atau tidak. Bila ia putus asa, maka yang terjadi tidak lama kemudian ia akan meninggal. Tetapi bila ia merasa hidupnya harus berarti, maka sisa hidup tersebut akan digunakannya untuk melakukan yang terbaik. Ia menikmati hidup dan berusaha untuk membahagiakan orang lain, dan ternyata hidupnya menjadi lebih panjang daripada perkiraan dokter.

Pekerjaan yang sulit menjadi mudah, bila kita mencintai / mengasihi pekerjaan tersebut. Lakukanlah semua hal dengan kasih, maka kita akan menikmatinya sehingga menjadi mudah.

oleh:
Dominikus Agus Gunawan