Tampilkan postingan dengan label News. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label News. Tampilkan semua postingan

Rabu, 16 Oktober 2013

Lingkungan St Monika Ziarah ke Gua Maria Subang


Umat Lingkungan St Monika, Wilayah St Louis, Stasi St Vincentius mengadakan ziarah rohani bersama ke Gua Maria Tebar Kamulyan, yang terletak di kompleks gereja Paroki Kristus Sang Penabur, Subang, Jawa Barat. 
Berangkat dari Griya Bukit Jaya, Selasa 15 Oktober 2013, sekitar jam 7.45, setelah doa bersama. Menjelang pukul 10.00 tiba di lokasi gua, dan langsung ikut misa bersama dengan kelompok umat dan pro-diakon dari paroki Sukasari Bogor. Selesai misa, dilanjutkan dengan jalan salib. Peserta kurang lebih sekitar 40 orang termasuk anak-anak.
Persiapan acara sangat sederhana, masing-masing umat membawa makanan sendiri dan dinikmati bersama saat makan siang. Kendaraan juga semua menggunakan kendaraan milik umat, untuk bersama. Persis seperti tradisi umat purba.
Selesai jalan salib, umat lalu berdoa di gua maria. Selesai acara doa dilanjutkan dengan makan siang dan setiap umat berbagi makanan bawaannya, sangat mengasikkan :)


Selesai makan siang, lalu dilanjutkan dengan foto bersama di lokasi gua maria di belakang geraja, lalu pulang. 

Gua Maria Bunda Kristus Tebar Kamulyan Subang lengkap dengan jalan salibnya sangat direkomendasikan bagi umat yang ingin ziarah. Lokasinya bersih, teratur dan tenang. Suasana kehadiran Tuhan sangat dapat dirasakan di gua ini, bila benar-benar dilakukan dengan kesungguhan dan penghayatan. Semoga dengan kegiatan ziarah ini umat St Monika semakin diberkati Tuhan. Amin


Data lokasi dan informasi lebih lanjut:
GUA MARIA  (TAMAN DOA) BUNDA KRISTUS TEBAR KAMULYAN

Alamat: Kompleks Gereja Kristus Sang Penabur, Jl. A. Nata Sukarya No.18 Cikalapa, Subang, Jawa Barat Telp. (0260) 421805.
Rute:
Bogor- Tol Cikampek- Tol Cipularang-keluar Pintu tol Sadang- Subang, perempatan kota Subang belok kanan, lurus lewat alun-alun, depan gereja Maranatha ambil kanan, depan SMP2 belok kanan, lewat GOR, lalu tiba di Gereja Katolik Paroki Subang.
Koordinat GPS : S6° 34' 37" E107° 45' 53.7"

Rabu, 02 Oktober 2013

Ulang Tahun Stasi St Vincentius Gn Putri


Tanpa terasa, Minggu 29 September, Stasi Santo Vincentius telah genap berusia satu tahun. Ini juga berarti bahwa Santo Louis naik status menjadi wilayah juga sudah satu tahun.
Pada kesempatan ini dilakukan pesta umat, dimana setelah misa bersama Romo Yatno, umat bernyanyi dan makan-makan yang disiapkan sendiri oleh umat secara suka rela, meneladani umat purba di Yerusalem.
Ulang tahun ditandai dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Romo Yatno dan diberikan kepada ketua Stasi Bapak Roni Simanjuntak, sebagai lambang sukacita dan penghargaan atas jerih payah pengurus dan seluruh team, dan umat semuanya.
Pak Roni menegaskan dalam sambutannya bahwa ini semua terjadi bukan karena kekuatan pengurus atau umat, tetapi karena bimbingan Tuhan dan kuasa Roh Kudus. Sementara itu, Romo Yatno menghimbau seluruh umat dan pengurus untuk bekerja keras, menyentuh semua komunitas umat hingga paling bawah, dan harus mempersiapkan diri untuk langkah-langkah berikutnya yang lebih besar.

Semoga Stasi Santo Vincentius dapat segera membangun fisik gereja yang memadai dan tentunya membangun umat yang beriman mendalam dan menyatu dalam komunitas, dan mudah-mudahan suatu saat nanti siap melangkah menjadi Paroki. Amin

Administrator



Senin, 30 September 2013

Lingkungan Santolouis Naik Peringkat, Berita Gembira

Sahabatku pengunjung Blog Santolouis yang setia,

Maaf sudah begitu lama blog ini tidak tersentuh, dikarenakan kesibukan yang amat sangat selama ini. Namun Tuhan berkehendak, bahwa blog ini harus tetap dipelihara, dan di update.

Dua tahun lalu, sekitar di akhir 2011, Lingkungan Santo Louis telah naik peringkatnya menjadi Wilyah yang membawahi tiga lingkungan di sekitar kompleks Griya Bukit Jaya. Kompleks di mana saya berada saat ini menjadi Lingkungan Monika.

Puji Tuhan, perubahan ini sejalan dengan pertumbuhan umat, dan untuk lebih terbangkitkannya semangat menggereja setiap umat, karena umat akan lebih tersentuh oleh para pengurus lingkungan.

Sejalan dengan itu maka judul blog berubah menjasi Santo Louis saja, dan blog juga bisa diakses dengan alamat santolouis.co.nr

Demikian kami informasikan, dan mohon doa dari semua pengunjung, agar karya Kristus di dunia, khususnya wilayah Santo Louis, Paroki Keluarga Kudus Cibinong semakin berkembang. Amin

Damai Sejahter selalu,
Stefanus Manuntun Sitinjak

Rabu, 10 September 2008

Update Pelantikan Lektor

From: kristianvyken@hotmail.comTo: parokikkc-subscribe@yahoogroups.comSubject: persiapan pelantikan lektorDate: Sun, 7 Sep 2008 20:45:31 +0700



Persiapan Pelantikan Lektor PKKC

Pada hari Sabtu, 12 September nanti, dalam Misa sore, para lektor yang berjumlah 47 akan dilantik. Untuk mempersiapkan diri, para lektor yang akan dilantik ini, pada hari sabtu, tgl 06 lalu, diberikan pembekalan oleh Romo Paroki kita tercinta yang tak lain adalah Rm. Harsono Pr. Banyak nasehat dan masukan yang beliau beri dan bagikan sebagai bentuk perhatian beliau kepada komunitas lektor di paroki kita ini.
Kadangkala, masih banyak orang yang berfikir bahwa menjadi lektor itu lumayan mudah, hanya bermodalkan suara yang bagus, konotasi kalimat yang pas, dan sedikit penghayatan. Ternyata semua itu tidak segampang yang dibayangkan, ditambah lagi setelah mendengarkan ucapan – ucapan dari Rm. Harsono, Pr, yang sangat membuka mata para Anggota Lektor akan siapakah Lektor itu dan apa saja yang seharusnya dimiliki oleh seorang Lektor.
Menjadi Lektor dan membacakan Kitab Suci didepan umat tidaklah sama dengan seseorang yang membaca berita atau membawakan puisi. Dengan membaca Kitab Suci, seorang Lektor itu mengalami pengkudusan melalui Sabda Suci yang diwartakannya, dan hendaknyalah dari cara membawakan dan memahami isi bacaan Kitab Suci yang diwartakan kepada umat, umat juga dapat dikuduskan dengan sabda yang yang dibacakan. Dari pernyataan ini, sudah menjadi jelas bahwa seharusnyalah Komunitas Lektor menjadi kelompok pembelajaran dalam memahami Liturgi Ekaristi, yang adalah pendalaman iman dari sang Lektor itu sendiri dengan membacakan Kitab Suci. Ini menjadi kunci dari Lektor, dimana kedalaman imannya memampukan Sabda Allah yang diwartakannya dalam Liturgi Ekaristi mampu mengkuduskan umat yang mendengarkan saat itu. Dan bukan hanya dalam membacakan Kitab Suci didepan umat, lantas serta merta tanggung jawab seorang Lektor itu sudah selesai. Namun kiranya, hidup Rohani dan hubungannya dengan Allah juga menjadi kudus, dalam artian untuk mengkuduskan hidup dilingkungan terkecil yaitu diri sendiri.
Selain itu, Rm. Harsono, Pr, juga memaparkan bahwa menjadi seorang Lektor berarti dari satu pihak membawa tanggung jawab tetapi dari lain pihak membawa pengharapan. Yaitu tanggung jawab untuk menghayati Kitab Suci dan harapan membawa dampak yang baik, baik bagi diri kita sendiri maupun bagi orang lain. Bak seorang yang sedang mengaji / membaca ayat-ayat Suci Al-Quran, bukan hanya yang membaca saja yang disucikan, bahkan yang mendengarkan sang pelantun pun ikut disucikan.
Wah… sekarang kita bisa melihat, ternyata menjadi seorang Lektor memiliki tanggung jawab yang mulia ya. Ayo para Lektor yang akan dilantik, bisa nggak? Pasti bisa dong. Yang penting terus berdoa dan memohon hikmat pada Allah, Sumber segala kehidupan. BersamaNya tanggung jawab yang berat akan menjadi harapan yang bersinar.
Sebenarnya, mengapa para Lektor ini dilantik ? Begini penuturan Rm. Harsono, Pr, dalam kata-katanya yang bijak untuk menjelaskan hal itu. Tujuan dari pelantikan ini tidak lain adalah memberkati para Lektor untuk tugas Perutusan. Tugas untuk menjadi bagian dalam liturgi dan menjadi salah satu petugas liturgi / ibadah bersama, dimana seluruhnya harus saling mendukung dan menjadi satu kesatuan dalam membangun liturgi yang hidup, yang bukan hanya mengkuduskan para pelayan sabda dan pelayan liturgi yang lainnya, tetapi juga mengkuduskan seluruh umat yang hadir dan mengikuti jalannya liturgi, yang juga menjadi bagian dari sebuah kesatuan liturgi yang didalamnya ada Allah yang hadir, dalam rupa Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus. Sepertinya para petugas liturgi yang lain seperti para Prodiakon, Koor, Misdinar bahkan para Romo harus memperhatikan hal ini juga dan bersama-sama berusaha menjadi lebih baik dan menciptakan suasana Liturgi yang indah.
Selain Rm. Harsono, Pr, hadir juga Bpk. Suparlan, dari Sie Liturgi Paroki. Beliaulah yang membantu kelancaran jalannya pelantikan nanti. Diluar dari tanggungjawab sebagai Sie. Liturgi Paroki yang memang sudah menjadi salah satu tugas beliau, semangat melayani Beliau perlu diacungkan jempol rupanya. Terimakasih atas perhatian dan kerelaan hati Bpk. Suparlan untuk membantu para Lektor. Mas Supanto, Ketua Komunitas Lektor, juga angkat bicara, beliau memberikan informasi bahwa pada saat pelantikan nanti, para lektor yang hadir dan di lantik, juga akan menerima Surat Penugasan dari Paroki sebagai tanda Perutusan.
Selamat mempersiapkan diri bagi para lektor yang nanti akan dilantik. Semoga rahmat perutusan yang akan diterima semakin memantapkan iman para Lektor dalam panggilan dan pelayanan. Tetap semangat !
Bagi umat PKKC yang ingin mendukung dan menguatkan tekad para lektor ini, diharapkan turut serta dalam Misa Sabtu sore tgl 12 September nanti. Doa dan dukungan para umatlah yang membuat nyala api ini tetap berkobar dalam hati para lektor dalam melaksanakan tanggung jawab dan yang terutama, setia kepada tanggung jawab itu. Tanpa umat, kami bukan apa-apa.
Terima kasih untuk Rm. Harsono, Pr yang dengan segala nasehat dan kata-kata bijaknya telah memberikan angin segar yang mampu menyentuh dan menyejukkan hati kami para lektor. Dan yang pasti telah menyalakan semangat baru, semangat yang lebih besar lagi.
Hidup Lektor Paroki Keluarga Kudus Cibinong. Maju Terus.

Salam,
Anggota Komunitas Lektor PKKC

Selasa, 26 Februari 2008

Lingkungan Santo Louis Menanam Pohon- APP 2008

Aksi Nyata APP 2008 Lingkungan Santo Louis dengan Penanaman Pohon
Dilaporkan oleh: M Sitinjak


Sebagai aksi nyata dari kegiatan APP (Aksi Puasa Pembangunan), pertemuan ke-4 dilaksanakan di kapel Gunung Putri pada hari Minggu tanggal 24 Februari 2008. Kegiatan dilakukan sekitar jam 10.30, selesai sekolah minggu. Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari 3 pertemuan sebalumnya yang masing-masing dilakukan di rumah keluarga Bapak Kanari (9 Februari), Pak Budi (16 Februari) dan Pak Yuwono (23 Februari 2008).

Pertemuan ke-4 ini merupakan pertemuan khusus karena disertai dengan aksi nyata menanam pohon. Kegiatan ini selain dihadiri oleh sebagian besar umat dan anak-anak bina iman, juga dihadiri oleh Ketua Wilayah St Vincencius Bapak Yosafat Agus. Aksi nyata penanaman pohon didahului dengan melakukan ibadah APP yang dipimpin oleh Ketua Lingkungan Bapak Purwanta. Intinya disampaikan bahwa kegiatan APP ini tidak selayaknya hanya merupakan semboyan dan diskusi semata, tetapi harus diwujudkan dengan aksi nyata yang diawali dengan penanaman pohon di lingkungan kapel.
Bukan saja menanam, yang lebih penting lagi pohon yang telah ditanam harus dirawat sehingga kapel akan kelihatan asri dan umat akan lebih betah dan senang melakukan kegiatan di kapel.
Penanaman pohon ditandai dengan penanaman pohon mangga oleh Ketua Wilayah dan Ketua Lingkungan. Umat kemudian melanjutkan dengan menanam pohon-pohon lainnya. Berbagai jenis pohonpun di tanam, semuanya berjumlah sekitar 20 pohon. Ada pohon mangga, rambutan, jambu, asem, jeruk dan pohon-pohon pelindung lainnya. Pohon petai-pun tidak ketinggalan. Ada 2 pohon petai.
Suasana penanaman pohon terlihat kompak dan terkoordinir dengan baik. Terlihat wajah ceria di wajah setiap umat. Tidak ketinggalan, anak-anak bina iman juga ikut dalam kegiatan ini, sehingga diharapkan bahwa anak-anak akan lebih paham akan pentingnya menjaga lingkungan dan aksi nyata yang dapat dilakukan.
Ada yang bergurau, seandainya topik APP mengenai lingkungan dari empat tahun lalu, mungkin kita sudah panen petai. He..he..

Sukses untuk Santo Louis dan jangan lupa rawat pohonnya ya...biar bisa panen..ok?