Tampilkan postingan dengan label Gereja. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gereja. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 30 Mei 2020

KEKAYAAN RAHMAT IMAN KHATOLIK


Pengamatan, pemahaman dan pengalaman saya selama beberapa tahun belakangan ini, bahwa amatlah banyak orang yang menjadi BEKAS ORANG KATHOLIK. Banyak orang yang tadinya Katholik bahkan malu bahwa dia pernah menjadi orang Katholik.
Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan, karena ini menunjukkan sangat kurangnya pemahaman akan kekayaan rahmat iman Katholik, yaitu iman yang diajarkan oleh Gereja Katholik, gereja yang berakar dari gereja purba,  dan Santo Petrus & Paulus sebagai pendirinya, dengan Santo Petrus yang dipercaya sebagai pemegang Pintu Surga oleh Yesus sendiri dan menjadi Paus yang Pertama.
Beberapa kekayaan Rahmat yang saya ketahui dan alami dalam gereja dan iman Katholik antara lain saya uraikan berikut ini.

1. Tanda Salib
Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus yang ditandai dengan gerakan tangan kanan (kecuali tidak punya tangan kanan) di dahi (dalam nama Bapa), di perut (dan Putera) dan di gerakan dari tepi dada kiri ke dada kanan (dan Roh Kudus) dan gerakan menyembah dengan kedua telapak tangan dirapatkan (Amin), mengawali dan mengakhiri setiap doa orang Katholik. 

Tanda salib adalah tanda pengakuan atas Credo Para Rasul.  
Jika kita membaca pengalaman para Bapa Gereja dan orang-orang kudus, tanda salib sunguh-sungguh mempunyai kekuatan dan kuasa yang sangat besar. Santa Clara pernah diminta oleh Bapak Paus untuk memberkati roti yang akan dimakan bersama, dan dalam setiap roti itu tergambar tanda salib.

Pengalaman Pribadi
Pengalaman pribadi saya dari kecil sejak saya mulai mengenal Yesus di sekolah minggu di kampung saya di Desa Sitinjak, Samosir, jika saya bermimpi di malam hari dan dalam mimpi saya ada kesulitan atau keadaan bahaya, termasuk sulit bernafas (dalam istilah orang Jawa ketindihan), saya membuat tanda salib dan tiba-tiba saja saya terbangun.
Saya juga sering memberkati anak-anak, istri saya, alat-alat kerja seperti handphone dan komputer, tempat-tempat yang pernah saya tinggali termasuk kamar hotel, dan saya mendapat tempat dan alat-alat itu bekerja dengan baik dan memberikan perasaan damai.

2. Bunda Maria
Bunda Maria adalah Bunda Allah, Bunda gereja yaitu tubuh mistik Kristus. Bunda Maria adalah murid Yesus yang pertama. Dialah yang meminta Yesus untuk melakukan mukzizatnya yang pertama di waktu pesta Perkawinan di Kana. Saya sendiri sudah ke gereja di Kana, gereja Katholik yang dirawat oleh Ordo Fransiskan, dan saya dan istri saya Maria dikukuhkan pernikahan kami di gereja ini (Feb 2019). 
Bunda Maria adalah orang yang dipilih oleh Allah sendiri mengandung Yesus Kristus dalam inkarnasinya menjadi manusia. Pengakuan akan Bunda Maria, menguatkan dan membuktikan kemanusiaan Yesus, bahwa Ia sungguh Allah dan sungguh Manusia. Maka penghormatan kepada Bunda Maria sangatlah pantas dan bernilai tinggi, karena Tuhan sendiri menghormatinya sebagai Bundanya.
Doa-doa yang disampaikan dengan perantaraan Bunda Maria sangatlah manjur, doa rosario, doa novena tiga salam Maria, doa Malaikat, Doa Ratu Surga dan doa-doa lainnya dengan menyebut nama Bunda Maria, Yesus akan mendengarkan. 

Bapak Paus Yohanes Paulus II sendiri mempunyai motto TOTUS TUUS SUM MARIA yang berarti SEMUA ADALAH KEPUNYAANMU YA MARIA. Di setiap kunjungannya ke seluruh dunia, beliau selalu berkunjung ke Gua Maria. Perjalanan sejarah gereja menunjukkan pertolongan Bunda Maria yang sangat luar biasa. Diantaranya adalah pertempuran di Lepanto antara pasukan Kristen dengan pasukan Ottoman tanggal 7 Oktober 1571, dimana pasukan seluruh umat di Eropa diminta untuk mendaraskan doa rosario dan setiap tentara diberi rosario yang sudah diberkati Bapa Suci, dan sudah pasti pasukan Kristen menang, dan telah mengubah sejarah. Itulah sebabnya mengapa bulan Oktober diberkati menjadi Bulan Rosario. Dan 7 Oktober adalah Pesta Santa Perawan Maria Ratu Rosario. 

Pengalaman Pribadi
Saya baru mengetahui bahwa banyak orang Katholik yang sudah menjadi Katholik selama bertahun-tahun enggan berdoa kepada Bunda Maria dan bingung apa yang harus dikatakan. Ini juga adalah pengalaman pribadi saya. 
Tetapi saya bersyukur sejak saya SMP Katholik Bakti Mulia Onanrunggu Samosir, SMA Katolik Budi Mulia di Siantar saya ikut doa lingkungan dan berdoa rosario. Lanjut waktu saya menjadi mahasiswa di UNTAN Pontianak Kalbar, saya sering berdoa rosario bersama teman-teman Mudika IKKSU (Ikatan Keluara Katolik Sumatera Utara).
Saya percaya doa-doa rosario inilah yang memandu saya semakin tertarik, semakin akrab, semakin dekat dengan Bunda Maria yang setiap saat menarik saya untuk lebih dekat dengan Puteranya Yesus Kristus. 
Saya semakin memahami bahwa berdoa kepada Bunda Maria, adalah meminta doanya untuk menyampaikan permohonan-permohonan saya kepada Yesus Kristus Puteranya, karena hanya Dialah tempat setiap doa dikabulkan, setiap beban hati diringankan dan setiap kelemahan dikuatkan. Bunda Maria adalah perantara untuk menyampaikan doa-doa saya. 
Setelah bekerja saya sering berdoa rosario dalam perjalanan, di kantor pada saat istirahat, dan sekarang-sekarang ini pada saat saya berolahraga jalan kaki di sekitar rumah, hampir setiap pagi. 
Bersama istri saya yang tadinya bukan Katholik, dan puji Tuhan menjadi murid setia Yesus dan menjadi anak Bunda Maria, saya sering berdoa rosario dan kadang-kadang kami mengambil waktu untuk berdoa bersama Novena Tiga Salam Maria. Saya semakin merasakan kedekatan dan kecintaan kepada Bunda Maria. Dan saya semakin yakin permohonan yang disampaikan kepada Yesus dengan perantaraan Bunda Maria pasti dikabulkan (tentu saja jika sesuai dengan kehendak Allah sendiri).

3. Orang Kudus
Gereja Katholik mengakui adanya orang Kudus dan melakukan Beatifikasi Para Kudus. Maka orang Katholik biasanya selalu mempunyai nama pelindung. Para Kudus yang kita percaya sudah berada di Surga merupakan pendoa yang efektif untuk umat yang masih berjuang di Bumi. Persekutuan Para Kudus yang diungkapkan pada Credo Para Rasul terdiri dari gereja di 3 tingkatan:
  • Gerja yang masih berjiarah di bumi, itulah gereja yang kelihatan, umat yang masih berada dan hidup di Bumi
  • Gereja yang mederita, adalah orang-orang yang sudah meninggal masih ada dalam api penyucian atau purgatori
  • Gereja yang sudah menang, itulah orang-orang yang sudah berada di Surga itulah para Kudus
4. Sakramen
Gereja Katholik mengakui 7 Sakramen, sebagai sarana bagi umat Katholik untuk menerima dan mengalami rahmat Tuhan. Setiap menerima Sakramen ini setiap orang menerima rahmat Tuhan yakni Roh Kudus yang hadir dalalm setiap Sakramen. 

Pengalaman Pribadi
Setiap menerima hosti dalam Sakramen Ekaristi Mahakudus, bahkan di saat PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) selama masa darurat pandemi virus corona Covid19 dengan Ekaristi secara live streaming dari rumah dan menerima hosti secara rohani, adalah saat-saat yang sangat membahagiakan dan menguatkan bagi saya. 
Di saat-saat saya menerima Sakramen Pengakuan Dosa (pengampunan) saya seringkali merasakan perasaan lebih enak dan rahmat kesehatan yang lebih berlimpah

5. Doa Rosario
Doa Rosario khas gereja Katholik, adalah pendarasan doa yang terdiri dari rangkaian doa Credo Para Rasul, kemuliaan, Bapa kami, Salam Maria dan beberapa rumusan doa yang menyertainya dan doa ini berpusat pada Yesus. Doa Rosario adalah doa yang sangat besar kuasanya dan merupakan doa yang sangat alkitabiah. Doa ini bisa didaraskan setiap hari dan secara khusus pada bulan Maria dan bulan Rosario. Dengan berdoa rosario kita merenungkan, dan mengalami kembali seluruh rangkaian karya keselamatan dari Tuhan. Intensi yang disampaikan dengan sungguh-sungguh dengan doa rosario, pastilah dikabulkan (jika sesuai kehendak Allah). Orang Katholik percaya bahwa Rosario adalah senjata yang ampuh melawan dosa, kejahatan, setan dan antek-anteknya. Sejarah umat dan gereja menunjukkan begitu dahsyatnya kuasa doa rosario ini.

Pengalaman Pribadi
Sedari kecil saya sering melihat rosario tapi saya tidak paham maknanya. Tetapi setelah sekolah di SMP barulah saya belajar mendaraskan doa rosario, walau tak paham maknanya. Semakin saya bertumbuh, semakin saya dibimbing Tuhan untuk selalu berdoa rosario, dan saat ini, doa rosario adalah doa favorit saya. 
Berkali-kali jika saya berada dalam kesulitan, dan dengan berdoa rosario setiap kali saya tertolong dan terbebaskan. Saya sangat percaya bahwa doa rosario adalah salah satu sarana terbaik untuk menjalin hubungan yang akrab dengan Roh Kudus. Terpujilah Tuhan dan Bundanya. Terpujilah Nama Yesus, Bunda Maria dan Santo Yosef, untuk selama-lamanya. Amin


Inilah diantara kekayaan iman Katholik yang sesungguhnya merupakan KEKAYAAN YANG TAK TERNILAI, dan masih banyak lagi, dan di lain waktu bisa kita lanjutkan lagi.

Terpujilah Tuhan, para Malaikat dan para KudusNya. Amin

Stefanus Manuntun Sitinjak


Minggu, 23 September 2018

SANGAT BAHAGIA MISA DI KATEDRAL ST THERESIA PADANG

Akhirnya kesampaian juga misa di gereja Katedral St Theresia kota Padang. Walau sudah satu tahun lebih bolak balik Jakarta Sumbar, baru hari ini saya punya kesempatan Misa di gereja ini.

Kesan pertama, gereja ini cukup besar, lebih besar dari Katedral Bogor, dan lingkungan keuskupannya lebih asri, lengkap dengan taman doa, dan gua Maria.

Orang-orangnya pun ramah, saya kenalan dengan beberapa orang umat, ternyata sebagian ada juga yang dari Jakarta, bahkan ada yang dari Hongkong.

Hari ini bertepatan pula memasuki masa ulang tahun ke 86, paroki Katedral St Theresia, Padang. Umat sangat antusias, dalam menyambut hari penting ini, dan mengadakan Novena St Theresia dan hari ini adalah hari kedua.

Tuhan menyertai dan memberkati umatNya di Padang dan seluruh Sumatera Barat dan semakin berkembang dan kerajaan Allah sungguh-sungguh hadir dan makin nyata. Amin

Sabtu, 04 Juli 2015

SELALU BERSYUKUR DAN BANGGA MENJADI SEORANG KATOLIK

Pengantar
Artikel dengan judul aslinya; "LOVE BEING CATHOLIC" menarik perhatianku pagi ini ketika membuka facebook. Artikel yang isinya tegas dan keras terhadap KEBENARAN GEREJA KATOLIK selalu menjadi prioritas bahan bacaanku terutama ketika ditulis dalam bahasa Ingris. Karena itu, kusempatkan diri untuk menterjemahkanya secara bebas untuk para sahabat.

Apa masalahnya jika engkau meninggalkan Gereja Katolik?
Seharusnya meninggalkan Gereja Katolik adalah sebuah masalah besar dan berat bagimu ketika engkau meninggalkan Gereja Katolik karena engkau sebenarnya meninggalkan Gereja yang didirikan oleh Yesus sendiri 2000 tahun yang lalu. Itu menjadi masalah besar karena ketika engkau meninggalkan Gereja Katolik, engkau meninggalkan Ekaristi Kudus, Perjamuan Tubuh dan Darah Kristus, Sang Pendiri Gereja - dan meninggalkan semua sakramen yang Kristus adakan di dalam Gereja-Nya. Itu juga menjadi menjadi masalah karena sebagai orang Katolik kita percaya bahwa kebenaran secara penuh hanya ada di dalam Gereja Katolik, karena didirikan oleh Kristus sendiri.

Apa yang menjadi "PILLAR" dan dasar kebenaran? Menurut Kitab Suci, pilar itu adalah Gereja sepert tertulis dalam 1 Tim 3:14-15; "Semuanya itu kutuliskan kepadamu, walaupun kuharap segera dapat mengunjungi engkau. Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.
Yesus meninggalkan kita Sebuah GEREJA yang akan menuntun kita dalam kebenaran. Ia memilih Petrus dari antara para Rasul sebagai Paus Pertama ketika Ia berkata; "Engkau adalah Petrus, dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan Gereja-Ku, dan alam maut tidak akan menguasainya."(Mat.16:18). Dan, kemudian, Gereja ini - Gereja Katolik memilih dan menyeleksi (mengkanonkan) tulisan-tulisan yang kita sebut sebagai KITAB SUCI pada abad ke-4. Maka, benarlah bahwa Kitab Suci adalah produk Gereja Katolik. Kitab Suci adalah Kitabnya Gereja Katolik. Lebih lagi, Gereja Katolik ada lebih duluan daripada Kitab Suci itu sendiri.
Ini bukan berarti bahwa kita berpikir agama-agama lain dan denominasi Kristen lainnya tidak mengandung kebenaran, karena mereka memilikinya. Akan tetapi hanya di dalam Gereja Katoliklah, sejak didirikan oleh Yesus, mengandung KEPENUHAN KEBENARAN, karena itu kita harus serius berpikir bahwa adalah penting menjadi anggota Gereja Katolik dan membagi iman kekatolikan kepada orang lain.
Di sana ada banyak, di mana orang Kristen lain mempunyai secara umum yang harus kita rayakan - terutama iman kepada Yesus Kristus. Banyak yang berkata sejauh kita setuju pada hal essensial dalam iman akan Kristus, itu sudah bagus dan baik. Tetapi pertanyaan untuk direnungkan yakni; "SIAPA YANG BERHAK MENENTUKAN SESUATU YANG ESENSIAL ITU?"
Untuk seorang Katolik, EKARISTI ITU ADALAH ESENSIAL, tapi bagi NON- KATOLIK itu hanyalah SEBUAH SIMBOL. Bagi seorang Katolik, PEMBAPTISAN ANAK DAN MEREKA YANG KITA CINTAI SERTA DEVOSI KEPADA SANTA PERAWAN MARIA adalah ESENSIAL, tetapi bagi NON-KATOLIK itu semua BUKAN ESENSIAL. Bagi seorang Katolik, PERKAWINNAN ADALAH PERJANJIAN ANTARA SEORANG PRIA DAN WANITA, tapi bagi yang lain BUKAN (Mengakui perkawinan sejenis). Bagi seorang Katolik, ABORSI TIDAK DITERIMA ATAS ALASAN APA PUN KARENA ITU ADALAH PEMBUNUHAN, tapi bagi kebanyakan yang lain ABORSI dapat diterima.
Apakah ini berarti bahwa Katolik lebih suci dari Non-Katolik? Pasti tidak. Beberapa orang lebih suci dari orang Katolik, dan beberapa lain bahkan lebih tidak suci dan mereka adalah orang-orang Katolik. Namun, renungkanlah bahwa kita orang Katolik telah diberikan pemberian yang terindah sejak menjadi Katolik yakni iman yang menjadi harta surgawi yang takan binasa.
Gereja Katolik terbentuk dari dua unsur penting yakni insani dan ilahi. Karena Gereja bersifat ilahi maka dia akan tetap ada sampai selamanya. Demikian pun karena Gereja bersifat insani mak tetap memilik skandal, dan terdiri dari para pendosa yang hidup di dalamnya, sama seperti apa yang juga kita temukan dalam agama dan denominasi lainnya.
Meskipun mengandung banyak kelemahan seperti disebutkan di atas, namun Gereja Katolik telah didirikan oleh Kristus, dan akan selalu dan selamanya dituntun oleh ROH KUDUS sampai akhir zaman seperti yang tertulis di dlaam Kitab Suci:
"Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. c 16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, d Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran 1 ; e sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang." (Yoh.16:12-13)
Dan, Yesus sendiri bersabda: "Aku akan menyertaimu selalu sampai akhir zaman“ (Mat. 28: 19-20)
Di antara semua gereja Kristen, HANYA GEREJA KATOLIKlah yang berdiri kokoh dengan ajarannya sejak zaman dulu, sejak didirikan oleh Yesus, dan semua gereja dan denominasi kristen berasal darinya. Gereja Ortodox keluar dari Gereja Induk Gereja Katolik sejak tahun 1054. Protestan didirikan dalam masa Reformasi tahun 1517. Dan, banyak aliran Protestan yang sudah berkisar pada 40,000 denominasi sampai saat ini adalah pecahan dari Protestan yang mengklaim dirinya sebagai gereja yang benar, walaupun dasarnya tidak kuat.
HANYA GEREJA KATOLIK, yang bertahan dalam perjalan zaman dan waktu, yang tetap teguh memegang dan memelihara ajaran Yesus yang diteruskan oleh Para Rasul. Garis lurus dari Paus pertama Petrus sampai Paus Fransiskus saat ini adalah bukti betapa Gereja dilindungi dan selalu diberi gembal oleh Kristus Sang Pendiri Gereja-Nya.
Karena itu, fakta sejarah membuktikan bahwa banyak denominasi baru lahir di abad 19 dan 20. Dan SEHARUSNYA TIDAK ADA SATU PUN DARI MEREKA YANG BERANI MENGKLAIM DIRINYA SEBAGAI GEREJA YANG DIDIRIKAN OLEH YESUS, karena HANYA ADA SATU GEREJA YANG DIRIKAN OLEH YESUS YAKNI GEREJA KATOLIK.
Gereja Katolik sudah bertahan sejak awal sampai 2000 tahun kemudian walaupun dalam perjalanannya selalu ditantang dan dirongrong oleh dunia. Ini adalah bukti jelas bahwa Gereja memiliki UNSUR ILAHI yang tak dapat dipunahkan oleh kuasa mana pun. Gereja lebih dari sebuah organisasi manusiawi - meskipu beranggotan manusia biasa - bahkan beberapa pemimpin (PAUS) tidak bijaksana, korupsi bahkan sampai dicap sebagai heretik. Kalau kita jujur menilai bahwa jika Gereja hanyalah sebuah organisasi manusiawi maka pasti sudah hancur seperti kerajaan-kerajaan di dunia. Namun, fakta sekarang membuktikan terbalik bahwa dibalik kritikan dan rongrongan zaman, Gereja Katolik tetap berdiri kokoh sebagai institusi yang menyuarakan kebenaran, keadilan dan kemanusiaan yang tak tergoncangkan. Ini juga adalah bukti bahwa ROH KUDUS tetap menyertai Gereja Kristus ini sampai akhir zaman.
Jika engkau pernah mempelajari tentang sejarah Gereja, engkau akan menemukan apa yang Gereja Perdana sungguh-sungguh suka dan cintai, adalah apa yang dipercayai dan dipraktekan oleh Gereja Katolik sampai saat ini. JIKA ENGKAU MEMPELAJARI SEJARAH GEREJA MAKA ENGKAU AKAN TAHU BAHWA GEREJA PERDANA ITU NAMPAK SECARA NYATA DALAM DIRI GEREJA KATOLIK. Gereja Perdana percaya akan KEHADIRAN NYATA YESUS DALAM EKARISTI; GEREJA PERDANA BERDOA UNTUK ORANG MATI; Kristus telah memberi para Rasul kuasa untuk mengampuni dosa. Petrus dipilih oleh Yesus untuk menjadi pemimpin untuk Gereja-Nya. BUNDA MARIA DIHORMATI DAN DIPUJI OLEH ORANG-ORANG KRISTEN PERDANA; DI SANA JUGA ADA BAPTISAN BAYI (Seluruh anggota rumah - Kisah Kornelius). PIKIRKAN DAN RENUNGKANLAH TENTANG SEMUANYA ITU. JIKA ENGKAU INGIN MENDAPATKAN RELASI YANG LEBIH AKRAB DENGAN YESUS, MAKA ENGKAU TIDAK MENDAPATKANNYA DI LUAR SANA ATAU LEWAT CARA LAIN SELAIN KETIKA MENERIMA TUBUH DAN DARAH-NYA, itulah EKARISTI KUDUS, di saat itulah ENGKAU MENJADI BAGIAN YANG TAK TERPISAHKAN DARI GEREJA YANG DIDIRIKAN OLEH KRISTUS.
Maka menjadi SANGAT PENTING BILA ANDA MENGETAHUI SEJARAH GEREJA, mengetahui mengapa KITA DISEBUT KATOLIK, yang memiliki dan kebenaran iman. Banyak orang, termasuk PENDETA PROTESTAN, BERPINDAH KE GEREJA KATOLIK, seperti SCOTT HAHN dan teman-temannya setelah mempelajari sejarah Gereja, khususnya tentang KUASA EKSLUSIF DARI PARA PAUS. Tulisan Scott Hahn, "ROME SWEET HOME" adalah buku yang indah yang harus dibaca oleh setiap orang Kristen
Gereja Katolik, didirikan oleh Kristus, yang mengandung KEPENUHAN KEBENARAN. Berterima kasihlah kepada Allah untuk pemberian yang terindah dari iman kekatolikan kita, hidupilah imanmu dengan penuh suka cita, dan kemudian wariskanlah keindahan ajaran iman dan tradisi ini kepada anak cucumu. TUNJUKKANLAH KEPADA DUNIA BETAPA BESAR DAN BANGGANNYA ANDA MENJADI SEORANG KATOLIK. JIKA BUKAN ENGKAU, SIAPA LAGI!"
Salam dan doa dari seorang sahabat untuk para sahabatnya,

(dikutip dari Fans Iman Katolik-fb)

Minggu, 02 November 2014

MENDOAKAN ARWAH SEMUA ORANG YANG SUDAH MENINGGAL

Hari ini adalah peringatan arwah semua orang yang sudah meninggal. Bacaan pertama hari ini adalah dari Kitab Makabe, dimana Yudas Makabe mengirimkan sejumlah dana ke Jerusalem yang dimaksudkan sebagai persembahan untuk mendoakan arwah orang yang sudah meninggal.
Gereja Katholik yang kudus yang kita percayai bukan saja hanya beranggotakan orang yang masih hidup di dunia, tetapi orang yang hidupnya sudah di alam sesudah dunia ini. Maka diakui ada tiga kelompok dalam gereja Katholik yaitu:
  • Gereja yang masih berziarah, itulah kita yang masih ada di dunia
  • Gereja yang menderita, itulah mereka yang sudah meninggal namun belum ke surga, tetapi masih ada di api penyucian. Untuk mereka inilah kita berdoa hari ini
  • Gereja yang sudah Jaya, yaitu mereka yang sudah berada di surga bersama para orang kudus dan para malaikat mengelilingi Tahta Allah Bapa, Tuhan kita Yesus Kristus.
Sesungguhnya tidak ada orang yang mati, hidupnya hanya diubahkan. Maka Allah mengatakan bahwa Dia adalah Allah Abraham, Allah Isak dan Allah Yakub, bukan Allah orang mati. Dengan demikian maka Abraham, Isak dan Yakub pun masih hidup dan kita percaya sudah menjadi orang kudus bersama Allah di Surga. 
Markus 12: 26-27: Dan juga tentang bangkitnya orang-orang mati, tidakkah kamu baca dalam kitab Musa, dalam ceritera tentang semak duri, bagaimana bunyi firman Allah kepadanya: Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub? Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup. Kamu benar-benar sesat!"

Nah untuk itulah gereja dan kita sebagai gereja juga di diri kita sendiri dan keluarga harus memelihara persekutuan dengan seluruh anggota gereja. Bersekutu dengan para kudus di surga, dan kita meminta doa-doa mereka, karena mereka sudah sangat dekat dengan Tahta Allah. Bersekutu dengan gereja yang masih berjuang, dengan cara mendoakan mereka kepada Allah untuk mendapatkan indulgensi atau pengampunan dosa.
Mengenai bagaimanakan para jiwa-jiwa gereja yang menderita ini ada diceritakan oleh seorang mistikus gereja yang mengalami langsung pertemuan dengan mereka yakni Maria Simma, yang sudah dibukukan dengan Judul "Bebaskan kami dari Sini".

Demikianlah ringkasan khotbah Romo pagi ini di gereja paroki Maria Bunda Segala Bangsa, Kota Wisata,

Cibubur.