![]() |
Porta Sancta, Paroki St Yohanes Maria Vianei, Jakarta, Rabu 24 Juli 2025 |
Tata Cara Melintasi Porta Sancta (Pintu Suci) Tahun Yubileum 2025
Untuk memperoleh rahmat kasih pengampunan Allah melalui Porta Sancta, setiap peziarah diajak mempersiapkan hati dengan penuh iman dan kerendahan hati. Pertama-tama, siapkan diri dengan tobat pribadi, niatkan doa, dan buka hati terhadap kasih pengampunan Tuhan.
Sebelum Melewati Porta Sancta (memasuki gereja), doakan Doa Sebelum Melewati Pintu Suci:
Ya Yesus, siapkan hati kami yang sebentar lagi memasuki Porta Santa ini. Pada saatnya, ketika kami melewati Pintu Suci Hati-Mu ini, jadikanlah kami peziarah yang membuka pintu hati kami bagi saudara-saudari kami yang lemah dan miskin. Semoga dengan cara itu kami menjadi peziarah pengharapan-Mu. Amin.
Setelah melewati Porta Sancta (masuk ke dalam gereja), doakan Doa Tahun Yubileum, intensi doa Bapa Suci, Doa Bapa Kami, 3 Salam Maria, Kemuliaan, serta intensi doa pribadi. Selama berada di dalam gereja, jagalah keheningan dan jangan mengobrol.
Waktu ziarah adalah Senin sampai Sabtu pukul 08.00 sampai 20.00, serta Minggu pukul 12.30 sampai 20.00, kecuali pada Hari Raya Katolik, Pekan Suci, dan Natal. Bila sedang berlangsung Misa, dimohon untuk tidak berfoto dan tidak melewati tali pembatas. Setelah selesai berdoa, keluarlah melalui pintu samping, bukan melalui Porta Sancta.
Doa Tahun Yubileum:
Bapa yang ada di Surga, semoga iman yang telah Engkau anugerahkan kepada kami dalam Putra-Mu, Yesus Kristus, saudara kami, dan nyala api cinta kasih yang dicurahkan ke dalam hati kami oleh Roh Kudus, membangkitkan pengharapan akan kedatangan Kerajaan-Mu. Semoga rahmat-Mu mengubah kami menjadi penabur-penabur yang gigih akan benih Injil yang menghidupkan umat manusia dan seluruh alam semesta dalam penantian Surga dan Bumi baru. Semoga rahmat Tahun Yubileum ini menghidupkan kerinduan akan harta surgawi serta mencurahkan sukacita dan damai bagi seluruh dunia. Amin.
Setiap bulan, peziarah juga mendoakan intensi Bapa Suci, yaitu: Januari untuk hak atas pendidikan, Februari untuk panggilan imamat dan hidup religius, Maret untuk keluarga dalam krisis, April untuk penggunaan teknologi baru, Mei untuk lingkungan pekerjaan, Juni untuk dunia agar bertumbuh dalam belarasa, Juli untuk formasi dalam berdiskresi, Agustus untuk hidup saling berdampingan, September untuk hubungan dengan seluruh ciptaan, Oktober untuk kerjasama antar tradisi agama, November untuk upaya pencegahan bunuh diri, dan Desember untuk umat Kristiani di daerah konflik.
Dengan mengikuti tata cara ini, setiap peziarah dapat sungguh merasakan rahmat besar Tahun Yubileum 2025, memperbarui hidup dalam kasih Kristus, serta menjadi pembawa harapan bagi sesama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar