.jpeg)
Basilika St Petrus
.jpeg)
Porta Sancta, Basilika St Petrus
Porta Sancta: Pintu Rahmat Allah yang Membuka Jalan Harapan
.jpeg)
.jpeg)
Tahun 2025 ditetapkan oleh Paus Fransiskus sebagai Tahun Yubileum atau Year of Hope. Salah satu tanda utama dari perayaan ini adalah dibukanya Porta Sancta atau Pintu Suci, simbol terbukanya rahmat Allah bagi seluruh umat. Melintasi Porta Sancta bukan hanya tindakan fisik, melainkan sebuah perjalanan iman: meninggalkan dosa, memasuki hidup baru, dan memperbarui komitmen untuk mengikuti Kristus.
Di Roma, terdapat lima Porta Sancta yang dibuka khusus selama Yubileum 2025:
- Basilika Santo Petrus (St. Peter’s Basilica)
- Archbasilica Santo Yohanes Lateran (St. John Lateran)
- Basilika Santa Maria Maggiore (Saint Mary Major)
- Basilika Santo Paulus di Luar Tembok (St. Paul Outside the Walls)
- Penjara Rebibbia di Roma, yang untuk pertama kalinya memiliki pintu suci sebagai simbol harapan bagi para tahanan.
Pembukaan pintu-pintu ini dimulai pada akhir Desember 2024, dengan St. Petrus dibuka pada 24 Desember 2024, disusul oleh basilika lainnya hingga awal Januari 2025. Semua pintu akan ditutup kembali antara akhir Desember 2025 hingga 6 Januari 2026. Khusus Porta Sancta di Penjara Rebibbia, Paus Fransiskus membukanya pada 26 Desember 2024 sebagai tanda kuat bahwa rahmat Allah menjangkau semua orang, termasuk mereka yang sedang menjalani hukuman.
Bagi umat Katolik di seluruh dunia, melintasi Porta Sancta dengan hati yang bertobat, berdoa, menerima sakramen tobat dan Ekaristi, menghadirkan indulgensi penuh serta pembaruan hidup rohani.
Bagaimana dengan di Indonesia? Walaupun kita tidak memiliki basilika dengan pintu suci seperti di Roma, Gereja Katolik di Indonesia tetap merayakan Tahun Yubileum dengan menunjuk beberapa gereja katedral dan gereja besar sebagai tempat ziarah dan pintu rahmat. Umat diajak melakukan ziarah rohani, doa, dan pengakuan dosa, sehingga tetap dapat merasakan rahmat yang sama.
Dengan semangat Yubileum ini, Porta Sancta menjadi undangan bagi setiap umat untuk bertobat, memperbarui iman, dan melangkah masuk ke dalam kasih Allah yang penuh pengampunan. Melalui kesetiaan pada hal-hal sederhana—doa, pelayanan, dan kasih—kita semua dapat mengalami hidup baru dan membawa harapan bagi dunia di sekitar kita.
Mari kita sambut Tahun Yubileum ini dengan hati yang terbuka, agar rahmat Tuhan sungguh bertumbuh dalam hidup kita dan menjadikan kita berkat bagi banyak orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar