Renungan Firman Tuhan: Jangan Balas Kejahatan, Hidup dalam Damai
📖 Bacaan: Matius 5:44; Roma 12:17–21; 1 Petrus 3:9; Filipi 4:6–8
Naluri manusia sering mendorong kita membalas kejahatan dengan kejahatan. Tetapi Yesus berkata: “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Mat 5:44). Paulus mengingatkan, “Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan… janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan” (Rm 12:17,21). Rasul Petrus kemudian melengkapi ajaran ini: “Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan atau cacian dengan cacian, tetapi sebaliknya: hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil” (1 Ptr 3:9).
Semua ini hanya mungkin dijalani bila hati kita dipenuhi damai sejahtera Allah. Karena itu Paulus berkata, “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan ucapan syukur” (Flp 4:6). Saat kita menyerahkan rasa sakit, dendam, dan kekuatiran kepada Tuhan, damai sejahtera-Nya yang melampaui akal akan menjaga hati kita (Flp 4:7). Lalu pikiran kita diarahkan untuk terus tertuju pada hal-hal yang benar, adil, suci, indah, dan patut dipuji (Flp 4:8).
Dengan demikian, kita dimampukan bukan hanya menolak membalas kejahatan, tetapi melangkah lebih jauh: menjadi saluran kasih, berkat, dan damai di tengah dunia yang sering penuh kebencian. Inilah panggilan kita: hidup berbeda, karena Kristus telah lebih dahulu mengasihi kita.
Doa:
Tuhan, ajar aku menyerahkan semua rasa sakit dan kekuatiranku kepada-Mu. Jagalah hatiku dengan damai-Mu, supaya aku tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, melainkan tetap mengasihi, memberkati, dan mendoakan. Jadikan aku saluran kasih-Mu setiap hari. Amin.
Tuhan memberkati kita semua ❤️,
Manuntun Sitinjak