Senin, 28 Juli 2025

Doa Tahun Yubileum 2025

Doa Tahun Yubileum 2025

Bapa yang ada di Surga,
semoga iman yang telah Engkau anugerahkan kepada kami dalam Putra-Mu, Yesus Kristus, saudara kami,
dan nyala api cinta kasih yang dicurahkan ke dalam hati kami oleh Roh Kudus,
membangkitkan pengharapan yang mulia akan kedatangan Kerajaan-Mu di dalam diri kami.

Semoga rahmat-Mu mengubah kami menjadi penabur-penabur yang gigih akan benih Injil
yang menghidupkan umat manusia dan seluruh alam semesta
dalam penantian yang penuh iman akan Surga dan Bumi baru,
ketika mengalahkan kekuatan jahat, kemuliaan-Mu akan dinyatakan untuk selama-lamanya.

Semoga rahmat Tahun Yubileum ini menghidupkan kembali dalam diri kami, para peziarah pengharapan,
kerinduan akan harta surgawi, dan curahkanlah bagi seluruh dunia sukacita dan damai dari Sang Penebus kami.
Bagi-Mu, ya Allah yang Mahakuasa, pujian dan kemuliaan sepanjang segala masa.

Amin.

Intensi Doa Bapa Suci Tahun Yubileum 2025

Pope Leo XIV (Now)

Pope Francis

Intensi Doa Bapa Suci Tahun Yubileum 2025 (didoakan saat Porta Sancta atau kapan saja)

Januari 2025 – Untuk Hak atas Pendidikan
Marilah kita berdoa bagi para migran, pengungsi, dan mereka yang terdampak perang, agar hak mereka atas pendidikan, yang penting untuk membangun dunia yang lebih baik, selalu dihormati.

Februari 2025 – Untuk Panggilan Imamat dan Hidup Religius
Marilah kita berdoa agar Gereja mampu menyambut kerinduan dan keraguan kaum muda yang merasa terpanggil melayani perutusan Kristus melalui jalan imamat dan hidup religius.

Maret 2025 – Untuk Keluarga dalam Krisis
Marilah kita berdoa agar keluarga-keluarga yang retak dapat menemukan penyembuhan luka melalui pengampunan, serta menemukan kembali karunia satu sama lain meski dalam perbedaan.

April 2025 – Untuk Penggunaan Teknologi Baru
Marilah kita berdoa agar penggunaan teknologi baru tidak menggantikan hubungan antar manusia, tetap menghormati martabat manusia, dan menjadi sarana menghadapi krisis zaman ini.

Mei 2025 – Untuk Lingkungan Pekerjaan
Marilah kita berdoa agar melalui pekerjaan, setiap orang mencapai kepenuhan diri, keluarga dapat hidup bermartabat, dan masyarakat semakin manusiawi.

Juni 2025 – Untuk Dunia agar Bertumbuh dalam Belarasa
Marilah kita berdoa agar setiap dari kita menemukan penghiburan dalam hubungan pribadi dengan Yesus, dan dari hati-Nya belajar berbelarasa kepada sesama.

Juli 2025 – Untuk Formasi dalam Berdiskresi
Marilah kita berdoa agar kita mampu belajar kembali membedakan Roh, mengetahui cara memilih jalan hidup, dan menolak segala sesuatu yang menjauhkan kita dari Kristus dan Injil.

Agustus 2025 – Untuk Hidup Saling Berdampingan
Marilah kita berdoa agar di tengah masyarakat yang sulit hidup berdampingan, kita tidak menyerah pada godaan bertengkar karena perbedaan etnis, politik, agama, atau ideologi.

September 2025 – Untuk Hubungan dengan Seluruh Ciptaan
Terinspirasi oleh Santo Fransiskus, marilah kita berdoa agar kita menyadari keterhubungan kita dengan semua makhluk ciptaan Tuhan, mencintai dan menghormati mereka sebagaimana mestinya.

Oktober 2025 – Untuk Kerjasama Antar Tradisi Agama
Marilah kita berdoa agar para penganut berbagai tradisi agama mampu bekerja sama dalam membela dan mempromosikan perdamaian, keadilan, serta persaudaraan insani.

November 2025 – Untuk Upaya Pencegahan Bunuh Diri
Marilah kita berdoa agar mereka yang mengalami godaan untuk bunuh diri menemukan dukungan, perhatian, dan kasih sayang yang mereka butuhkan dalam komunitasnya, serta terbuka pada keindahan hidup.

Desember 2025 – Untuk Umat Kristiani di Daerah Konflik
Marilah kita berdoa agar umat Kristiani yang tinggal di daerah perang atau konflik, khususnya di Timur Tengah, menjadi benih perdamaian, rekonsiliasi, dan harapan bagi dunia.

Tata Cara Melintasi Porta Sancta (Pintu Suci) Tahun Yubileum 2025

Porta Sancta, Paroki St Yohanes Maria Vianei, Jakarta, Rabu 24 Juli 2025

Tata Cara Melintasi Porta Sancta (Pintu Suci) Tahun Yubileum 2025

Untuk memperoleh rahmat kasih pengampunan Allah melalui Porta Sancta, setiap peziarah diajak mempersiapkan hati dengan penuh iman dan kerendahan hati. Pertama-tama, siapkan diri dengan tobat pribadi, niatkan doa, dan buka hati terhadap kasih pengampunan Tuhan.

Sebelum Melewati Porta Sancta (memasuki gereja), doakan Doa Sebelum Melewati Pintu Suci:
Ya Yesus, siapkan hati kami yang sebentar lagi memasuki Porta Santa ini. Pada saatnya, ketika kami melewati Pintu Suci Hati-Mu ini, jadikanlah kami peziarah yang membuka pintu hati kami bagi saudara-saudari kami yang lemah dan miskin. Semoga dengan cara itu kami menjadi peziarah pengharapan-Mu. Amin.

Setelah melewati Porta Sancta (masuk ke dalam gereja), doakan Doa Tahun Yubileum, intensi doa Bapa Suci, Doa Bapa Kami, 3 Salam Maria, Kemuliaan, serta intensi doa pribadi. Selama berada di dalam gereja, jagalah keheningan dan jangan mengobrol.

Waktu ziarah adalah Senin sampai Sabtu pukul 08.00 sampai 20.00, serta Minggu pukul 12.30 sampai 20.00, kecuali pada Hari Raya Katolik, Pekan Suci, dan Natal. Bila sedang berlangsung Misa, dimohon untuk tidak berfoto dan tidak melewati tali pembatas. Setelah selesai berdoa, keluarlah melalui pintu samping, bukan melalui Porta Sancta.

Doa Tahun Yubileum:
Bapa yang ada di Surga, semoga iman yang telah Engkau anugerahkan kepada kami dalam Putra-Mu, Yesus Kristus, saudara kami, dan nyala api cinta kasih yang dicurahkan ke dalam hati kami oleh Roh Kudus, membangkitkan pengharapan akan kedatangan Kerajaan-Mu. Semoga rahmat-Mu mengubah kami menjadi penabur-penabur yang gigih akan benih Injil yang menghidupkan umat manusia dan seluruh alam semesta dalam penantian Surga dan Bumi baru. Semoga rahmat Tahun Yubileum ini menghidupkan kerinduan akan harta surgawi serta mencurahkan sukacita dan damai bagi seluruh dunia. Amin.

Setiap bulan, peziarah juga mendoakan intensi Bapa Suci, yaitu: Januari untuk hak atas pendidikan, Februari untuk panggilan imamat dan hidup religius, Maret untuk keluarga dalam krisis, April untuk penggunaan teknologi baru, Mei untuk lingkungan pekerjaan, Juni untuk dunia agar bertumbuh dalam belarasa, Juli untuk formasi dalam berdiskresi, Agustus untuk hidup saling berdampingan, September untuk hubungan dengan seluruh ciptaan, Oktober untuk kerjasama antar tradisi agama, November untuk upaya pencegahan bunuh diri, dan Desember untuk umat Kristiani di daerah konflik.

Dengan mengikuti tata cara ini, setiap peziarah dapat sungguh merasakan rahmat besar Tahun Yubileum 2025, memperbarui hidup dalam kasih Kristus, serta menjadi pembawa harapan bagi sesama.

Porta Sancta: Pintu Rahmat Allah yang Membuka Jalan Harapan

 Basilika St Petrus

Porta Sancta, Basilika St Petrus 

Porta Sancta: Pintu Rahmat Allah yang Membuka Jalan Harapan

Tahun 2025 ditetapkan oleh Paus Fransiskus sebagai Tahun Yubileum atau Year of Hope. Salah satu tanda utama dari perayaan ini adalah dibukanya Porta Sancta atau Pintu Suci, simbol terbukanya rahmat Allah bagi seluruh umat. Melintasi Porta Sancta bukan hanya tindakan fisik, melainkan sebuah perjalanan iman: meninggalkan dosa, memasuki hidup baru, dan memperbarui komitmen untuk mengikuti Kristus.

Di Roma, terdapat lima Porta Sancta yang dibuka khusus selama Yubileum 2025:

  1. Basilika Santo Petrus (St. Peter’s Basilica)
  2. Archbasilica Santo Yohanes Lateran (St. John Lateran)
  3. Basilika Santa Maria Maggiore (Saint Mary Major)
  4. Basilika Santo Paulus di Luar Tembok (St. Paul Outside the Walls)
  5. Penjara Rebibbia di Roma, yang untuk pertama kalinya memiliki pintu suci sebagai simbol harapan bagi para tahanan.

Pembukaan pintu-pintu ini dimulai pada akhir Desember 2024, dengan St. Petrus dibuka pada 24 Desember 2024, disusul oleh basilika lainnya hingga awal Januari 2025. Semua pintu akan ditutup kembali antara akhir Desember 2025 hingga 6 Januari 2026. Khusus Porta Sancta di Penjara Rebibbia, Paus Fransiskus membukanya pada 26 Desember 2024 sebagai tanda kuat bahwa rahmat Allah menjangkau semua orang, termasuk mereka yang sedang menjalani hukuman.

Bagi umat Katolik di seluruh dunia, melintasi Porta Sancta dengan hati yang bertobat, berdoa, menerima sakramen tobat dan Ekaristi, menghadirkan indulgensi penuh serta pembaruan hidup rohani.

Bagaimana dengan di Indonesia? Walaupun kita tidak memiliki basilika dengan pintu suci seperti di Roma, Gereja Katolik di Indonesia tetap merayakan Tahun Yubileum dengan menunjuk beberapa gereja katedral dan gereja besar sebagai tempat ziarah dan pintu rahmat. Umat diajak melakukan ziarah rohani, doa, dan pengakuan dosa, sehingga tetap dapat merasakan rahmat yang sama.

Dengan semangat Yubileum ini, Porta Sancta menjadi undangan bagi setiap umat untuk bertobat, memperbarui iman, dan melangkah masuk ke dalam kasih Allah yang penuh pengampunan. Melalui kesetiaan pada hal-hal sederhana—doa, pelayanan, dan kasih—kita semua dapat mengalami hidup baru dan membawa harapan bagi dunia di sekitar kita.

Mari kita sambut Tahun Yubileum ini dengan hati yang terbuka, agar rahmat Tuhan sungguh bertumbuh dalam hidup kita dan menjadikan kita berkat bagi banyak orang.

God’s Kingdom Grows through Small and Simple Things

Porta Sancta Certificate

Porta Sancta Katedral Jakarta, Rabu 24 Juli 2025

Reflection on God’s Word Today: God’s Kingdom Grows through Small and Simple Things

First Reading: Exodus 32:15‑24, 30‑34
Responsorial Psalm: Psalm 106:19‑23
Gospel: Matthew 13:31‑35

The people of Israel turned away from God by making an idol, but Moses interceded, and God remained faithful. The Psalm affirms that even when humans often fail, God’s love never changes.

Jesus teaches that the Kingdom of God is like a mustard seed and yeast. Both are small and simple, yet they grow large and bring great influence. Likewise, our faith, though small, will grow and bear abundant fruit if nurtured.

Today we are invited to remain faithful in small things: prayer, service, and simple acts of love. Through such faithfulness, God makes our lives grow to become a blessing to many.

🙏 Prayer:
Lord, teach us to be faithful in simplicity, so that our faith may continue to grow and glorify Your name. Amen.

God bless us all ❤️,
Manuntun Sitinjak

#reflection #word


Kerajaan Allah Bertumbuh dalam Hal-hal Kecil dan Kesederhanaan

Katedral Jakarta, Rabu 24 Jul 2025

Renungan Firman Tuhan Hari Ini: Kerajaan Allah Bertumbuh dalam Hal-hal Kecil dan Kesederhanaan

Bacaan Pertama: Keluaran 32:15‑24, 30‑34
Mazmur Tanggapan: Mazmur 106:19‑23
Injil: Matius 13:31‑35

Bangsa Israel berpaling dari Allah dengan membuat berhala, tetapi Musa memohon pengampunan, dan Allah tetap setia. Mazmur meneguhkan bahwa meski manusia sering gagal, kasih Tuhan tak pernah berubah.

Yesus menyampaikan bahwa Kerajaan Allah bagaikan biji sesawi dan ragi. Keduanya kecil dan sederhana, namun bertumbuh besar dan membawa pengaruh yang luas. Demikian juga iman kita, meskipun kecil, bila dipelihara akan bertumbuh menghasilkan buah yang melimpah.

Hari ini kita diajak untuk setia dalam hal-hal kecil: doa, pelayanan, dan kasih sederhana. Dari kesetiaan itu, Allah membuat hidup kita bertumbuh menjadi berkat bagi banyak orang.

🙏 Doa:
Tuhan, ajari kami setia dalam kesederhanaan, agar iman kami terus bertumbuh dan memuliakan nama-Mu. Amin.

Tuhan memberkati kita semua ❤️,
Manuntun Sitinjak

#renungan #sabda

Sabtu, 26 Juli 2025

Warisan Iman yang Hidup

Candi Hati Kudus Yesus, Ganjuran, Yogyakarta 12 Dec 2024

Renungan Firman Tuhan Hari Ini: Warisan Iman yang Hidup

Bacaan Pertama: Sirakh 44:1,10-15
Mazmur: Mzm 132:11,13-14,17-18
Injil: Matius 13:16-17

Hari ini Gereja merayakan St. Yoakim dan St. Anna, orang tua dari Bunda Maria. Mereka tidak pernah disebutkan dalam Kitab Suci secara langsung, namun Gereja menghormati mereka sebagai pribadi-pribadi saleh yang mewariskan iman hidup kepada Maria, dan melalui Maria kepada seluruh dunia.

Kitab Sirakh mengajak kita mengenang para leluhur yang hidupnya penuh kebajikan: “kebajikan mereka tidak terlupakan, keturunan mereka tetap setia.” Warisan iman bukan soal kata-kata, tapi teladan hidup. Begitu pula kita, dipanggil menjadi leluhur rohani—bagi anak, cucu, bahkan komunitas.

Yesus berkata: “Berbahagialah kamu karena melihat dan mendengar.” Kita hidup di zaman kasih karunia, ketika Firman Allah dapat dibaca, didengar, dan dihidupi setiap hari. Apakah kita benar-benar mensyukurinya? Ataukah kita malah lebih banyak mengabaikannya?


Doa:
Tuhan, ajarilah kami untuk menjadi pewaris dan pewaris iman yang hidup. Seperti Santo Yoakim dan Santa Anna, semoga hidup kami menjadi benih kebaikan bagi generasi berikutnya. Amin.

Tuhan memberkati kita semua ❤️
Manuntun Sitinjak

#renungan #sabda