Sabtu, 26 Oktober 2013

Pengenalan akan Roh Kudus



“Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab dia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu” (Yoh 14: 16-17).

Roh Kudus adalah karunia terbesar yang diberikan Tuhan kepada setiap orang. Roh Kudus ini kita terima pada saat pembabtisan. Roh Kudus adalah perwujudan cinta Bapa dan Putera yang dicurahkan kepada setiap orang. Pertanyaannya adalah, ‘apakah kita sungguh menyadari bahwa Roh Kudus yang sungguh-sungguh Allah benar-benar tinggal di dalam diri kita?’ Sama seperti Yesus yang tinggal di dalam tabernakel di seluruh dunia, demikianlah Roh Kudus tinggal di dalam diri setiap orang. Dan Roh Kudus itu akan tinggal di dalam diri kita selama-lamanya. “Tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu. Roh kudus yang kamu peroleh dari Allah.” (1 Kor 6:19)

Para Orang Kudus
Semua orang kudus dipenuhi oleh Roh Kudus. Jiwa mereka dilimpahi dengan kegembiraan dan penghiburan. Mereka berbuat semua mukzizat degna kuasa roh kudus. Santo Petrus membangkitkan orang mati dengan kuasa Roh Kudus, bahkan dengan kena bayanganya saja orang dapat disembuhkan. Santo Antonius dari Padua, 1200 tahun kemudian melakukan begitu banyak mukzizat, dia berkhotbah bagaikan seorang malaikat, dan ikan-ikanpun mendengarkan. Santo Padre Pio 2000 tahun kemudian memiliki stigmata selama 50 tahun, dan apapun yang didoakannya dikabulkan Tuhan, termasuk kesembuhan begitu banyak orang sakit yang sudah tidak punya harapan.

Dia Tetap Sama
Roh Kudus yang diterima para rasul 2000 tahun lalu, adalah Roh Kudus yang sama hingga hari ini. Roh Kudus adalah jaminan bahwa Yesus tak pernah berubah, dulu sekarang dan selama-salamnya. “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Mat 28:20).  Maka tak boleh ada keraguan bahwa Tuhan sungguh tinggal dalam diri kita dalam bentuk pribadiNya yang ketiga yaki Roh Kudus. Alangkah bahagianya kita jika kita sungguh menyadari bahwa Allah sunguh-sungguh diam dan berkarya di dalam hati kita.

Apa Yang Harus Kita Lakukan
Sama seperti kita menaruh hormat depada seseorang pertama-tama adalah dengan menyadari kehadirannya, lalu menghargai dan menghormatinya dengan penuh cinta. Cinta Roh Kudus yang selalu menyala di dalam hati kita wajib lebih kita sambut lagi dengan penghormatan penuh cinta melalui doa, perbuatan baik dan penerimaan sakramen. Sikap kita kepada sesama haruslah penuh hormat dan rasa cinta, karena di dalam diri sesama kita, Roh yang sama juga tinggal dan berkarya.
Dengan meminta petunjuk dan terang Roh Kudus, maka niscaya hidup kita akan merupakan suatu sumber rahmat dan kegembiraan bagi diri kita dan bagi lingkungan kita. Berdoalah sesering mungkin kepada Roh Kudus, berikan penghormatan dan sikap penyerahan, maka apa yang tidak pernah terpikirkan, apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, akan disediakan-Nya bagi kita.

Roh Kudus, berikanlah aku karunia Pengenalan agar aku dapat mengenalmu dengan cara yang Engkau inginkan. Amin

Tidak ada komentar: