Kembali
hari ini kita diingatkan untuk mengucap syukur dalam segala hal yang kita
alami. Sebab sesungguhnya itulah yang dikehendaki Tuhan dan yang akan menjadi
jaminan bahwa berkat yang kita terima tetap mengalir seperti sungai yang tidak
pernah kering. Bersyukurlah atas segala kebaikan Tuhan yang telah kita alami di
masal lalu, yang kita terima saat ini dan yang masih akan kita terima di waktu
yang akan datang.
Santo
Paulus mengingatkan kita agar senantiasa mengucap syukur. “Mengucap syukurlah dalam segala
hal, m
sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus
Yesus bagi kamu” (1 Tes 5 :18). Dalam bacaan injil hari ini (Luk 17:11-19),
Tuhan Yesus menyembuhkan 10 orang kusta dengan kuasanya, dan hanya satu orang
yang kembali untuk berterima kasih, mengucap syukur dan memuliakan Allah. Tuhan
Yesus mempertanyakan kemana yang Sembilan orang lagi?
Kitapun
seringkali seperti Sembilan orang yang telah disembuhlan itu. Di saat kita
mengalami kesulitan dan kesusahan kita begitu bersungguh-sungguh memohon
pertolongan dari Tuhan. Tetapi setelah pertolongan kita terima, dan kita berada
dalam keadaan tidak kurang sesuatu apapun, kita lupa berdoa dan mengucap syukur
kepada Tuhan.
Romo
Yatno dalam khotbahnya di gereja Stasi St Vincentius hari ini mengajak umat
untuk senantiasa bersyukur melalui tiga hal yakni : 1 dengan mengucapkan terima
kasih dengan kata-kata yang penuh kasih dan rasa syukur 2 dengan merenungkan
berkat itu dalam hati dan berdoa dengan penuh sikap hati yang bersyukur dan 3
dengan melakukan perbuatan untuk mengimplementasikan rasa syukur kita melalui
karya nyata.
Marilah
kita menumbuhkan dan mengembangkan aliran berkat Tuhan dalam kehidupan kita
dengan senantiasa memelihara sikap syukur melalui ucapan, doa dan karya nyata.
Amin.
Kutipan
Alkitab:
·
Mengucap syukurlah dalam segala hal, m
sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus
bagi kamu (1 Tes 5 :18)
·
Berdirilah dan pergilah,
imanmu telah menyelamatkan engkau (Luk 17:19)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar