Selasa, 14 Juli 2009

TUGAS MEWARTAKAN INJIL


Firman Allah

Yesus mendekati mereka dan berkata: “KepadaKu telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu, dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa samapi kepada akhir zaman” (Mat 28: 18-20)


Sabda Yesus ini telah menjadi instruksi yang amat penting bagi semua pengikutnya, yakni gereja dan setiap anggotanya yang juga adalah gereja secara individu. Yesus telah memulai mewartakan injil dan kini tugas kita untuk melanjutkannya.


Bapa Suci Paulus VI telah menerbitkan Evangelii Nuntiandi sebagai panduan untuk mewartakan injil. Digariskan, bahwa gereja lahir sebagai buah dari pewartaan injil, maka dari itu gereja harus melanjutkan pewartaan injil di segala zaman sehingga apa yang difirmankan Yesus menjadi kenyataan.


Metoda-metoda pewartaan injil atau evangelisasi dapat dilakukan dengan cara:

a) Kesaksian hidup

b) Suatu khotbah yang hidup

c) Liturgi sabda

d) Katakese

e) Menggunakan media massa & internet

f) Kontak pribadi

g) Peranan sakramen-sakramen

h) Kesalehan yang merakyat

i) Berbagai sarana lain yang cocok


Sangat perlu dipahami bahwa kita adalah pembawa Kabar Baik akan Kerajaan Allah dan keselamatan. Jadi harus dilakukan dengan cinta kasih dan tidak pernah dapat dilakukan dengan kekerasan atau pemaksaan.

Kita hanya menabur, biarkan Tuhan yang membuatnya tumbuh dan berlipat ganda.


Tidak ada komentar: