Jumat, 13 Juni 2025

A Pure Heart, A Radiant Life

Katedral Pontianak 15 Mei 2025

Reflection on God’s Word Today: A Pure Heart, A Radiant Life

Readings: Matthew 5:27–32, 2 Corinthians 4:7–15, Psalm 116:10–18

Jesus teaches that sin is not just about external actions, but about the heart. To look with lust already defiles one’s purity. The Lord calls us to guard our hearts, for from the heart flows the course of life.

But who can truly keep their heart pure in a world full of temptations? We are merely jars of clay—fragile and limited. And yet, it is in this fragility that the power of God is revealed. As the Apostle Paul says:
“We are hard pressed on every side, but not crushed; perplexed, but not in despair.” (2 Cor 4:8)

The psalmist also testifies: “I kept my faith, even when I said, ‘I am greatly afflicted.’”
This is true faith—faith that endures even when the body is weak, and that holds firm when the path is dark.

When we strive to keep our hearts pure and rely on God's grace, our lives will reflect the light of His love. From a heart that is guarded, comes a life that shines for the world.


Prayer:
Lord Jesus, guard my heart to remain clean and sincere before You.
In my weakness, strengthen me.
In temptation, guide me.
Let my simple life reflect the light of Your love.
Amen.

God bless us all ❤️, Manuntun Sitinjak
#reflection #theWord

Hati yang Murni, Hidup yang Bersinar

Katedral Pontianak 15 May 2025

Renungan Firman Tuhan Hari Ini: Hati yang Murni, Hidup yang Bersinar

Bacaan: Matius 5:27–32, 2 Korintus 4:7–15, Mazmur 116:10–18

Yesus mengajarkan bahwa dosa bukan hanya soal perbuatan lahiriah, tapi juga soal hati. Memandang dengan nafsu saja sudah mencemari kemurnian. Tuhan memanggil kita untuk menjaga hati, sebab dari sanalah terpancar hidup.

Namun siapa yang sanggup menjaga hati tetap murni di tengah dunia penuh godaan? Kita ini hanya bejana tanah liat, rapuh dan terbatas. Tapi justru dalam kerapuhan itu, kuasa Allah dinyatakan. Seperti kata Rasul Paulus:
“Kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa.” (2 Kor 4:8)

Pemazmur pun bersaksi: “Aku percaya, sekalipun aku berkata: aku sangat menderita.”
Inilah iman yang sejati—iman yang bertahan walau tubuh lemah, iman yang tetap percaya saat jalan terasa gelap.

Ketika kita menjaga hati tetap murni dan bersandar pada rahmat Tuhan, hidup kita akan memantulkan cahaya kasih-Nya. Dari hati yang dijaga, lahirlah hidup yang bersinar bagi dunia.


Doa:
Tuhan Yesus, jagalah hatiku tetap bersih dan jujur di hadapan-Mu.
Dalam kelemahanku, kuatkan aku.
Dalam pencobaan, tuntun aku.
Biarlah hidupku yang sederhana ini memancarkan cahaya kasih-Mu.
Amin.

Tuhan memberkati kita semua ❤️, Manuntun Sitinjak
#renungan #sabda


Senin, 09 Juni 2025

Eve and Mary – From the Fall to Redemption

Katedral Pontianak, 15 Mei 2025

Reflection on God's Word Today: Eve and Mary – From the Fall to Redemption

First Reading: Genesis 3:9–15, 20
Psalm: Psalm 87:1-2,3,5-7
Gospel: John 19:25–34

In the Book of Genesis, Eve appears in the aftermath of humanity’s fall. She is called "the mother of all the living" — a sign of hope amid failure. Yet, through her, sin entered the world. At the foot of the cross, we see Mary, the mother of Jesus, standing in sorrow. Her presence represents obedience, unwavering love, and deep faith. From Eve came the fall; from Mary came the Redeemer.

In Adam’s fear and shame, God asks, “Where are you?” — a question that echoes in our hearts today. Even in our brokenness, God keeps seeking us. Through the sacrifice of Jesus on the cross, we are not only forgiven but reborn as citizens of a new Sion, as the Psalm declares: “All shall be born in her.”

Mary becomes the figure of restoration — from Eve’s disobedience to Mary’s surrender. We are called to live as God’s beloved children, wrapped in the love and comfort of our heavenly Mother.

Prayer:
Lord, thank You for never giving up on us. Through Mary, teach us to stand faithfully with You, even in suffering. Restore and reshape us in Your love. Amen.

God bless us all ❤️,
Manuntun Sitinjak

#reflection #ekatolik #mothermary

Hawa dan Maria – Dari Jatuh ke Penebusan

Plaza Maria, Katedral Pontianak, 15 May 2025

Renungan Firman Tuhan Hari Ini: Hawa dan Maria – Dari Jatuh ke Penebusan

Bacaan Pertama: Kejadian 3:9–15, 20
Mazmur: Mzm 87:1-2,3,5-7
Injil: Yohanes 19:25–34

Dalam Kejadian, Hawa muncul setelah kejatuhan manusia. Ia disebut sebagai "ibu semua yang hidup" — sebuah harapan baru di tengah dosa. Namun kejatuhan itu membawa luka besar dalam sejarah umat manusia. Di salib, kita melihat sosok Maria, ibu Yesus, yang berdiri teguh dalam duka, menjadi lambang ketaatan dan kasih yang setia. Dari Hawa lahir manusia yang jatuh, dari Maria lahir Sang Penebus.

Di tengah kegagalan dan ketelanjangan Adam, Tuhan tetap bertanya, “Di manakah engkau?” — pertanyaan yang terus menggema dalam hati kita hari ini. Tuhan tidak pernah menyerah. Dia mencari kita. Dan lewat salib Kristus, kita tidak hanya ditebus, tapi juga dilahirkan kembali menjadi warga Sion yang baru — seperti dikatakan dalam Mazmur: “Semua orang dilahirkan di sana.”

Maria menjadi simbol pemulihan: dari kejatuhan Hawa menuju kemenangan kasih di salib. Kita semua diundang untuk hidup sebagai anak-anak Allah, dalam kasih dan penghiburan Bunda Maria.

Doa:
Tuhan, terima kasih atas kasih-Mu yang tak pernah berhenti mencari kami. Lewat Maria, ajar kami setia seperti dia, bahkan saat duka. Pulihkan hati kami dari dosa dan bentuk kami kembali dalam cinta-Mu. Amin.

Tuhan memberkati kita semua ❤️,
Manuntun Sitinjak

#renungan #ekatolik #bundamaria

Jumat, 06 Juni 2025

Loving God Through Faithfulness and Service

Pyramid, Giza, Egypt, Feb 2019

Reflection on God’s Word Today: Loving God Through Faithfulness and Service

📖 Readings: Acts 25:13–21, Psalm 103:1–2,11–12,19–20ab, John 21:15–19

Jesus asked Peter three times, "Do you love Me?" And each time, He responded, "Feed My sheep."
God doesn't just seek words of love—He wants love proven through faithfulness and service. Peter, once fallen, was restored and entrusted with great responsibility. God’s love heals and sends.

In the first reading, Paul remains steadfast in witnessing to Jesus, even when falsely accused. He knows his mission comes from God, not from man.
Psalm 103 declares that the Lord is merciful, forgiving, and sovereign—His throne is in heaven, and He rules with steadfast love.

Today, Jesus asks you the same question: "Do you love Me?"
The true answer lies not in what we say, but in how we live each day—with love, commitment, and service.

Prayer:
Lord Jesus, teach me to love You not just with my lips, but with my life. Restore me like Peter, and strengthen me like Paul. Amen.

May God bless us all ❤️
Manuntun Sitinjak

#reflection #scripture

Mengasihi Tuhan Lewat Kesetiaan dan Pelayanan

Pyramid, Giza, Egypt, Feb 2019

Renungan Firman Tuhan Hari Ini: Mengasihi Tuhan Lewat Kesetiaan dan Pelayanan

📖 Bacaan: Kis 25:13–21, Mzm 103:1–2.11–12.19–20ab, Yoh 21:15–19

Yesus bertanya tiga kali kepada Petrus: "Apakah engkau mengasihi Aku?" dan setiap kali dijawab dengan tugas: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
Tuhan tidak hanya menuntut kata-kata cinta, tapi bukti nyata dalam kesetiaan dan pelayanan. Petrus yang pernah jatuh justru dipakai untuk memimpin dan melayani. Kasih Tuhan memulihkan dan mengutus.

Dalam bacaan pertama, Paulus tetap setia bersaksi meski difitnah. Ia tahu bahwa tugas perutusan berasal dari Tuhan, bukan manusia. Sementara Mazmur menegaskan bahwa Tuhan penuh belas kasih dan menempatkan takhta-Nya di surga—Ia berdaulat dan menyertai hamba-hamba-Nya.

Hari ini, Tuhan bertanya hal yang sama: “Apakah engkau mengasihi Aku?”
Jawaban sejati bukan di lisan, tapi dalam kesetiaan kita menjalani tugas dan pelayanan setiap hari.

Doa:
Tuhan, ajarku mengasihi-Mu bukan hanya lewat kata-kata, tapi lewat hidup yang setia dan melayani. Pulihkan aku seperti Petrus, dan kuatkan aku seperti Paulus. Amin.

Tuhan memberkati kita semua ❤️
Manuntun Sitinjak

#renungan #sabda


Kamis, 05 Juni 2025

United and Strengthened in God’s Love


Reflection on God’s Word Today: United and Strengthened in God’s Love

First Reading: Acts 22:30; 23:6-11
Psalm: Psalm 16:1-2a,5,7-8,9-10,11
Gospel: John 17:20-26

Jesus prays that all His followers may be one, just as He and the Father are one. This prayer is not only for His disciples at that time, but also for all who believe in Him today. Unity here is not about uniformity, but about love that flows from God Himself.

In the first reading, Paul stands before a divided council. In the midst of that tension, God tells him: “Take courage!”—a divine encouragement born of deep relationship with God.

The psalmist declares, “You are my inheritance, O Lord.” He believes true joy and protection come from trusting in the Lord.

Today, we are invited not to widen divisions but to become bridges of love. The same God who prayed for our unity is also the One who strengthens us to walk joyfully in His ways.

Prayer:
Lord, unite our hearts in Your love and strengthen us to be lights of peace for others. Amen.

God bless us all ❤️
Manuntun Sitinjak

Menjadi Satu, Dikuatkan dalam Kasih Tuhan

Barcello Hotel, Sheikh El Sharm, Sinai, Egypt Feb 2019

Renungan Firman Tuhan Hari Ini: Menjadi Satu, Dikuatkan dalam Kasih Tuhan

Bacaan Pertama: Kis 22:30; 23:6-11
Mazmur: Mzm 16:1-2a,5,7-8,9-10,11
Injil: Yoh 17:20-26

Yesus berdoa agar semua murid-Nya menjadi satu, seperti Dia dan Bapa adalah satu. Ini bukan hanya doa untuk para rasul, tetapi juga untuk kita yang percaya pada-Nya. Kesatuan itu bukan soal seragam, tapi soal kasih yang mengalir dari Allah sendiri.

Pada bacaan pertama, Paulus berdiri di hadapan Mahkamah Agama yang terpecah. Dalam situasi genting itu, Tuhan berkata: “Kuatkan hatimu!”—sebuah penguatan ilahi yang lahir dari relasi yang dalam dengan Allah.

Pemazmur juga berseru, “Engkaulah bagian warisanku.” Ia percaya bahwa sukacita dan perlindungan sejati datang dari Tuhan.

Hari ini, kita diundang untuk tidak memperbesar perpecahan, melainkan menjadi jembatan kasih. Tuhan yang sama yang mendoakan kesatuan, juga yang menguatkan dan menuntun kita menuju hidup yang penuh sukacita.

Doa:
Tuhan, satukan hati kami dalam kasih-Mu dan kuatkan kami untuk hidup menjadi terang dan damai bagi sesama. Amin.

Tuhan memberkati kita semua ❤️
Manuntun Sitinjak

Rabu, 04 Juni 2025

God Strengthens and Guards Us in the Truth

Pater Noster Church, Jerusalem, Israel, Feb 2019

Reflection on God’s Word Today: God Strengthens and Guards Us in the Truth

Gospel Reading: John 17:11b–19
First Reading: Acts of the Apostles 20:28–38
Psalm: Psalm 68:29–30, 33–36

Jesus prays that the disciples may be protected and sanctified in the truth. He knows the world hates them, yet He does not ask the Father to take them out of the world—but to send them into it, fully equipped. Strength and protection come only from the Father, through His Word, which is truth.

Paul, in the first reading, urges the elders of the Church in Ephesus to care for the flock. He warns of fierce wolves that will try to destroy, yet he entrusts them to God and the Word of His grace, believing that it will build them up and strengthen them.

Today’s Psalm affirms that true strength comes from God. He empowers His people with the might to fulfill their calling.

Today we are reminded: God never promises an easy life, but He promises protection and strength in His truth. Let us remain faithful, trust His Word, and serve with love.

Prayer:
Lord, guard me in Your name and sanctify me in Your truth. Give me strength to remain faithful and be a light to others. Amen.

God bless us all ❤️, Manuntun Sitinjak

Tuhan Menguatkan dan Menjaga dalam Kebenaran

Pater Noster Church, Jerusalem, Israel, Feb 2019

Renungan Firman Tuhan Hari Ini: Tuhan Menguatkan dan Menjaga dalam Kebenaran

Bacaan Injil: Yohanes 17:11b–19
Bacaan Pertama: Kisah Para Rasul 20:28–38
Mazmur: Mazmur 68:29-30,33-36

Yesus berdoa agar para murid dijaga dan dikuduskan dalam kebenaran. Ia tahu dunia membenci mereka, tetapi Ia tidak minta mereka diambil dari dunia—justru diutus ke dalamnya. Kekuatan dan perlindungan hanya datang dari Bapa, melalui firman yang adalah kebenaran.

Paulus dalam bacaan pertama menguatkan para penatua jemaat Efesus agar menjaga kawanan. Ia tahu akan ada serigala ganas yang mencoba merusak, namun ia percaya Tuhan dan firman-Nya akan membangun dan menguatkan mereka.

Mazmur hari ini menegaskan bahwa kekuatan sejati berasal dari Allah. Dialah yang memperlengkapi umat-Nya dengan kuasa untuk menjalani panggilan.

Hari ini kita diingatkan: Tuhan tidak menjanjikan hidup yang mudah, tapi Ia menjanjikan penjagaan dan kekuatan dalam kebenaran-Nya. Maka marilah kita tetap setia, mengandalkan firman-Nya dan melayani dengan kasih.

Doa:
Tuhan, jagalah aku dalam nama-Mu dan kuduskan aku dalam kebenaran-Mu. Berikan aku kekuatan untuk setia melayani dan menjadi terang bagi sesama. Amin.

Tuhan memberkati kita semua ❤️, Manuntun Sitinjak


Faithful Until the End, God Is Always with Us

Yardenit, Jordan River Bank, Israel,  Feb 2019

Reflection on God’s Word Today: Faithful Until the End, God Is Always with Us

Gospel Reading: John 17:1–11a
First Reading: Acts of the Apostles 20:17–27
Responsorial Psalm: Psalm 68:10–11, 20–21

Jesus said to the Father that He had completed His mission and glorified God through His life.

Paul also declared that he had faithfully proclaimed the Gospel, not valuing his own life as long as he could finish the task the Lord had entrusted to him.

Both give us a powerful example of total faithfulness to a divine mission, even in the face of suffering.

Today’s Psalm reassures us that God never lets us walk alone: “Blessed be the Lord, who daily bears our burdens.” God not only gives us a mission—He gives us the strength to fulfill it.

Whatever challenges you’re facing today, remember this: God is always with you and will uphold you every step of the way.

Prayer:
Lord, teach me to be faithful to my calling. Strengthen me to finish the task You’ve entrusted to me. I believe You are always with me. Amen.

God bless us all ❤️
Manuntun Sitinjak

Setia Sampai Akhir, Tuhan Selalu Menyertai

Yardenit, Jordan River Bank, Israel Feb  2019

Renungan Firman Tuhan Hari Ini  3Jun2025: Setia Sampai Akhir, Tuhan Selalu Menyertai

Bacaan Injil: Yohanes 17:1–11a
Bacaan Pertama: Kisah Para Rasul 20:17–27
Mazmur Tanggapan: Mazmur 68:10-11, 20-21

Yesus berkata kepada Bapa bahwa Ia telah menyelesaikan tugas-Nya dan memuliakan Allah melalui hidup-Nya. 

Paulus pun menyampaikan bahwa ia telah memberitakan Injil dengan setia dan tidak menghiraukan nyawanya asal bisa menyelesaikan tugas yang Tuhan berikan. 

Keduanya memberi teladan tentang kesetiaan total pada misi ilahi, meski penuh penderitaan. 

Mazmur hari ini menegaskan bahwa Tuhan tidak membiarkan kita berjalan sendiri: “Terpujilah Tuhan yang hari demi hari menanggung beban kita.” Tuhan bukan hanya memberi misi, tapi juga kekuatan untuk menjalani dan menyelesaikannya. 

Apa pun tantangan hidupmu hari ini, ingatlah: Tuhan selalu menyertai dan menopangmu setiap langkah.

*Doa:*
Tuhan, ajari aku setia dalam panggilan hidupku. Kuatkan aku untuk menyelesaikan tugas yang Kau percayakan. Aku percaya, Engkau selalu menyertaiku. Amin.

Tuhan memberkati kita semua ❤️
Manuntun Sitinjak

Senin, 02 Juni 2025

Strength in the Lord and His Peace

St. Paul Catholic Church, Onanrunggu Parish, Samosir – May 25, 2025


Today’s Reflection on God’s Word: Strength in the Lord and His Peace

Monday, June 2, 2025
First Reading: Acts 19:1–8
Responsorial Psalm: Psalm 68:2-3, 4-5ac, 6-7ab
Gospel Reading: John 16:29–33

Today’s readings invite us to reflect on the power of the Holy Spirit and the true peace that Christ offers. In Acts of the Apostles, Paul meets some disciples in Ephesus who had not yet received the Holy Spirit. After baptizing them in the name of the Lord Jesus and laying hands on them, the Holy Spirit comes upon them—they begin speaking in tongues and prophesying. This highlights how vital the Holy Spirit is in empowering and strengthening our faith journey.

Psalm 68 praises God as the defender of the fatherless and the protector of widows—He gives the lonely a home and sets the prisoners free. This reminds us that God is our refuge and deliverer, always caring for those who depend on Him.

In the Gospel of John, Jesus comforts His disciples before His Passion: “In the world you will have tribulation. But take courage; I have overcome the world.” What a powerful assurance! Though trials and persecutions may come, true peace is found only in Christ—because He has conquered every darkness.

Short Prayer
Heavenly Father, fill our hearts with Your Holy Spirit, so we may be strengthened in faith and face every challenge with courage. Grant us Your peace that surpasses all understanding, for we believe You have overcome the world. Amen.

May God bless us all ❤️, Manuntun Sitinjak

Kuat dalam Tuhan dan Damai Sejahtera

Paroki Onan Runggu, Samosir, Minggu 25 Mei 2025

Renungan Firman Tuhan Hari Ini: Kuat dalam Tuhan dan Damai Sejahtera

Senin, 2 Juni 2025
Bacaan Pertama: Kisah Para Rasul 19:1–8
Mazmur Tanggapan: Mazmur 68:2-3, 4-5ac, 6-7ab
Bacaan Injil: Yohanes 16:29–33

Bacaan hari ini mengajak kita merenungkan betapa pentingnya kehadiran Roh Kudus dan damai sejahtera yang sejati dalam hidup kita sebagai murid Kristus. Dalam Kisah Para Rasul, Paulus bertemu dengan beberapa murid di Efesus yang belum menerima Roh Kudus. Setelah dibaptis dalam nama Tuhan Yesus dan menerima penumpangan tangan dari Paulus, Roh Kudus turun atas mereka dan mereka mulai berbicara dalam bahasa roh serta bernubuat. Ini menegaskan bahwa Roh Kudus adalah kekuatan yang menghidupkan, meneguhkan, dan memperlengkapi kita dalam pelayanan.

Mazmur 68 memuji Allah sebagai Bapa bagi yatim dan pelindung bagi para janda—Allah yang memberi tempat tinggal bagi orang sebatang kara dan membebaskan orang-orang dari belenggu. Ini adalah gambaran kasih dan perlindungan Tuhan bagi siapa saja yang bersandar pada-Nya dengan penuh iman.

Dalam Injil Yohanes, Yesus memberikan penghiburan kepada para murid-Nya menjelang penderitaan-Nya: “Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.” Ini adalah janji kemenangan. Kristus bukan hanya sumber damai, tetapi Dia adalah damai itu sendiri. Di tengah tekanan, kesulitan, dan ketidakpastian dunia, kita bisa tetap teguh karena kita tahu: Yesus telah menang.

Doa Singkat
Ya Bapa, penuhi hati kami dengan Roh Kudus-Mu, agar kami kuat menghadapi segala tantangan. Ajarlah kami untuk hidup dalam damai sejahtera yang Engkau berikan, karena kami percaya: Engkau telah mengalahkan dunia. Amin.

Tuhan memberkati kita semua ❤️, Manuntun Sitinjak

Jumat, 30 Mei 2025

Your Grief Will Turn into Joy

Medan Cathedral Church, Ancession Day, Thursday 29 May 2025

Reflection on God’s Word Today: Your Grief Will Turn into Joy

First Reading: Acts 18:9–18
Responsorial Psalm: Psalm 47:2-3,4-5,6-7
Gospel Reading: John 16:20–23a

Today’s Word of God offers us deep comfort: your grief will turn into joy. In the Gospel of John, Jesus compares suffering to a woman in labor. Though she experiences pain, it is replaced by overwhelming joy once her child is born. This is His promise to us—that our pain will not last forever, and true joy will come, a joy that no one can take away.

In the Acts of the Apostles, Paul faces rejection and threats, yet God strengthens and protects him. This reminds us that we are never alone. Even in our hardest struggles, God walks with us and upholds us.

The Psalm today resounds with triumphant praise, "God ascends amid shouts of joy!" It paints a picture of God’s victorious presence, bringing true joy to His people.

Let us hold fast to this promise. Whatever sorrow we carry today, believe that God will transform it into everlasting joy.

Prayer:
Heavenly Father, in the midst of life’s struggles, we trust in Your promise. Turn our sorrow into joy in You. Amen.

God bless us all ❤️,
Manuntun Sitinjak

Dukacitamu Akan Berubah Menjadi Sukacita

Katedral Medan Hari Raya Kenaikan Tuhan 29 Mei 2025

Renungan Firman Tuhan Hari Ini: Dukacitamu Akan Berubah Menjadi Sukacita

Bacaan Pertama: Kisah Para Rasul 18:9–18
Mazmur Tanggapan: Mzm 47:2-3,4-5,6-7
Bacaan Injil: Yohanes 16:20–23a

Firman Tuhan hari ini memberikan penghiburan besar bagi kita: dukacita kita akan berubah menjadi sukacita. Dalam Injil Yohanes, Yesus mengibaratkan penderitaan itu seperti rasa sakit seorang ibu saat melahirkan. Namun, setelah anak itu lahir, rasa sakit itu berganti dengan kegembiraan yang mendalam. Demikian juga janji-Nya kepada kita—penderitaan yang kita alami saat ini akan digantikan oleh sukacita yang tidak dapat diambil oleh siapa pun.

Dalam Kisah Para Rasul, kita melihat bagaimana Paulus menghadapi penolakan dan ancaman, tetapi Tuhan hadir, menyemangati, dan menjaganya. Ini menjadi pengingat bahwa kita tidak pernah sendiri, bahkan dalam badai hidup yang paling berat sekalipun.

Sementara itu, Mazmur hari ini dipenuhi sorak sorai kemenangan, "Allah naik takhta diiringi sorak sorai!" Sebuah gambaran indah akan kehadiran Tuhan yang membawa kegembiraan dan pengharapan sejati bagi umat-Nya.

Mari kita genggam erat janji Tuhan ini. Apa pun duka dan beban yang sedang kita alami, percayalah: Tuhan akan mengubahnya menjadi sukacita kekal.

Doa:
Ya Bapa, di tengah pergumulan hidup, kami berpegang pada janji-Mu. Kuatkan kami dan ubahlah dukacita kami menjadi sukacita dalam Engkau. Amin.

Tuhan memberkati kita semua ❤️,
Manuntun Sitinjak

Selasa, 27 Mei 2025

The Holy Spirit, Our True Helper

St Paul Catholic Church, Onan Runggu, Samosir, 25May2025

Reflection on God's Word Today: The Holy Spirit, Our True Helper

Readings: Acts 16:22–34, Psalm 138:1–3.7c–8, John 16:5–11

Jesus tells His disciples that His departure is for their own good because only then will the Holy Spirit—the Advocate—come. The Spirit will convict the world concerning sin, righteousness, and judgment. In the Acts reading, Paul and Silas were imprisoned for preaching the Gospel, yet they continued to pray and sing hymns. Their faith shook the prison and opened the heart of the jailer, leading to the baptism of his entire household.

The Holy Spirit is our Helper who strengthens us in suffering, guides us in confusion, and convicts us from within. When we face trials, let us remember that the Spirit is with us—comforting and leading us to truth. Like Paul and Silas, let us worship God in every situation and be living witnesses of faith.

Prayer:
Lord Jesus, thank You for the gift of the Holy Spirit. Help us to stay faithful and attentive to His voice. Amen.

God bless us all ❤️, Manuntun Sitinjak
#katolikindonesia #holyspirit

Roh Kudus Penolong Sejati

Gereja Paroki St Paulus Onan Runggu, Samosir Sunday 25May2025

Renungan Firman Tuhan Hari Ini: Roh Kudus Penolong Sejati

Bacaan: Kis 16:22–34, Mzm 138:1–3.7c–8, Yoh 16:5–11

Yesus berkata bahwa kepergian-Nya adalah untuk kebaikan para murid, sebab hanya dengan begitu Roh Kudus—Sang Penghibur—akan datang. Roh Kudus inilah yang akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran, dan penghakiman. Dalam bacaan Kisah Para Rasul, Paulus dan Silas dipenjara karena memberitakan Injil, namun mereka tetap memuji Tuhan. Doa dan pujian mereka menggetarkan penjara dan membuka hati kepala penjara hingga ia dan keluarganya dibaptis.

Roh Kudus adalah Penolong yang menguatkan dalam penderitaan, membimbing dalam kebingungan, dan menginsafkan kita dari dalam hati. Ketika kita mengalami tekanan atau kesulitan, mari ingat bahwa Roh Kudus hadir untuk menguatkan dan menuntun kita dalam kebenaran. Seperti Paulus dan Silas, mari tetap memuji Tuhan dalam segala situasi dan menjadi saksi iman yang hidup.

Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih atas kehadiran Roh Kudus dalam hidup kami. Bimbinglah kami agar setia dan peka pada suara-Nya. Amin.

Tuhan memberkati kita semua ❤️, Manuntun Sitinjak

#katolikindonesis #rohkudus

Rabu, 21 Mei 2025

Abide in Christ, Bear Fruit in Unity and Peace

Reflection on God's Word Today: Abide in Christ, Bear Fruit in Unity and Peace

Readings: John 15:1–8; Acts 15:1–6; Psalm 122:1–5

Jesus said, “I am the true vine... Whoever abides in me and I in him bears much fruit” (John 15:1,5). Living in Christ is the primary calling of every disciple. To abide in Him means to build an intimate relationship through prayer, His Word, and love for others.

The reading from Acts shows that when disagreements arose, the apostles did not act individually. They gathered and discussed together to seek God’s will. This is a real fruit of abiding in Christ—living in unity and humility.

Psalm 122 echoes a longing for peace among God's people: “Pray for the peace of Jerusalem... Peace be within you” (Psalm 122:6). True peace and unity are not produced by human effort alone but flow from a deep connection with God.

Today we are invited to reflect: Have I truly remained in Christ? Does the fruit of my life bring peace and unity to those around me?

Prayer:
Lord Jesus, teach me to abide in You each day. May my life bear fruit in love, unity, and peace for those around me. Amen.

God bless us all ❤️,
Manuntun Sitinjak

#reflection #WordOfGod #Catholic #DailyGospel #LectioDivina #PeaceInChrist #UnityInFaith #DailyPrayer

Tinggal Dalam Kristus, Berbuah Dalam Kesatuan dan Damai

Renungan Firman Tuhan Hari Ini: Tinggal Dalam Kristus, Berbuah Dalam Kesatuan dan Damai

Bacaan: Yoh 15:1–8; Kis 15:1–6; Mzm 122:1–5

Yesus berkata, “Akulah pokok anggur yang benar... Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak” (Yoh 15:1,5). Hidup dalam Kristus adalah panggilan utama kita sebagai murid. Tinggal dalam Dia berarti membangun relasi yang akrab lewat doa, sabda, dan kasih kepada sesama.

Bacaan Kisah Para Rasul menunjukkan bahwa dalam menghadapi perbedaan, para rasul tidak bertindak sendiri. Mereka berkumpul dan berdiskusi bersama, mencari kehendak Tuhan. Ini adalah buah nyata dari tinggal dalam Kristus—yakni hidup dalam kesatuan dan kerendahan hati.

Mazmur menggemakan kerinduan akan damai di tengah umat Allah: “Berdoalah untuk kesejahteraan Yerusalem... Damai sejahtera bagi orang-orang yang mengasihimu!” (Mzm 122:6). Damai dan kesatuan bukan hasil usaha sendiri, tapi buah dari hubungan yang erat dengan Tuhan.

Hari ini kita diajak untuk merenungkan: Sudahkah aku sungguh tinggal dalam Kristus? Apakah buah dari hidupku membawa damai dan kesatuan di sekitarku?

Doa:
Tuhan Yesus, ajarlah aku untuk tinggal di dalam-Mu setiap hari. Buatlah aku berbuah dalam kasih, kesatuan, dan damai bagi sesama. Amin.

Tuhan memberkati kita semua ❤️,
Manuntun Sitinjak

#renungan #FirmanTuhan #katolik #LectioDivina #InjilHariIni #DamaiKristus #KesatuanDalamKristus #DoaHariIni


Jumat, 16 Mei 2025

Jesus is the Only Way, the Truth, and the Life

Reflection on God’s Word Today: Jesus is the Only Way, the Truth, and the Life

Readings:
Acts 13:26–33
John 14:1–6

In life’s journey, there are moments when we feel anxious, uncertain, or even hopeless. But today, Jesus Himself speaks to us: “Do not let your hearts be troubled. Believe in God, believe also in Me” (John 14:1). These gentle yet powerful words invite us to trust Him completely.

Jesus continues with a bold and eternal truth: “I am the Way, the Truth, and the Life. No one comes to the Father except through Me” (John 14:6). This is not just a promise—it is the ultimate reality. Only through Jesus can we reach the Father and receive true life.

In the first reading, Paul confirms this by proclaiming: “To us this message of salvation has been sent” (Acts 13:26). Jesus, who was crucified and raised by God, is the fulfillment of the promises made to our ancestors. “What God promised our ancestors He has fulfilled for us, their children, by raising up Jesus” (Acts 13:32–33).

Today, we are reminded that salvation is not just a story of the past—it is present and alive in the person of Jesus Christ. So, when life feels dark or full of uncertainty, let us turn our hearts to the One true Way—Jesus, the Way, the Truth, and the Life.

Prayer:
Lord Jesus, You are the only Way that leads us to the Father. When my heart is troubled and the path unclear, teach me to trust fully in You. Fill me with peace and renew my spirit, so I may walk in the light of Your love. Amen.

God bless us all ❤️,
Manuntun Sitinjak

Yesus adalah satu-satunya Jalan, Kebenaran dan Hidup

Renungan Firman Tuhan Hari Ini:Yesus adalah satu-satunya Jalan, Kebenaran dan Hidup

Bacaan:
Kisah Para Rasul 13:26-33
Yohanes 14:1-6

Dalam perjalanan hidup, ada saatnya kita merasa gelisah, bingung arah, bahkan kehilangan harapan. Namun hari ini, Tuhan Yesus sendiri berkata kepada kita, “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku” (Yoh 14:1). Sebuah kalimat lembut namun penuh kuasa, mengajak kita untuk bersandar total kepada-Nya.

Yesus melanjutkan dengan pernyataan luar biasa: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku” (Yoh 14:6). Ini bukan sekadar janji, melainkan kebenaran yang kekal—bahwa hanya melalui Yesus kita bisa sampai kepada Allah dan menerima hidup yang sejati.

Paulus dalam Kisah Para Rasul juga menegaskan hal ini ketika berkata, “Kepada kitalah berita keselamatan itu sekarang disampaikan” (Kis 13:26). Yesus yang telah disalibkan dan dibangkitkan oleh Allah adalah penggenapan janji keselamatan yang telah lama dinantikan. “Apa yang telah dijanjikan kepada nenek moyang kita, telah digenapi Allah kepada kita, yaitu dengan membangkitkan Yesus” (Kis 13:32-33).

Hari ini kita diingatkan bahwa keselamatan bukan hanya cerita masa lalu, tetapi nyata dan hidup dalam pribadi Yesus Kristus. Maka saat hidup terasa gelap dan penuh tanda tanya, mari arahkan hati kita kepada satu-satunya jalan yang benar—Yesus, Sang Jalan, Kebenaran, dan Hidup.

Doa:
Tuhan Yesus, Engkau adalah satu-satunya Jalan yang memimpin kami kepada Bapa. Di saat hati gelisah dan hidup tak pasti, ajarlah aku untuk percaya sepenuhnya kepada-Mu. Penuhi aku dengan damai dan semangat baru agar aku terus melangkah dalam terang kasih-Mu. Amin.

Tuhan memberkati kita semua ❤️,
Manuntun Sitinjak

Selasa, 13 Mei 2025

Being a Christian Is a Life Calling

Reflection on God's Word Today: Being a Christian Is a Life Calling

(John 10:22–30 & Acts 11:19–26)

Jesus said, “My sheep listen to my voice; I know them, and they follow me” (John 10:27). This speaks not just of faith, but of a living relationship. True sheep are those who recognize, listen to, and follow the Shepherd's voice in their daily lives.

In Acts 11:26, the disciples were called "Christians" for the first time in Antioch. It wasn’t merely a label—it was a recognition that their lives reflected Christ. Today, we are invited to not just carry the name "Christian," but to truly live as followers of Christ in action, speech, and love.

Does your life reflect Christ's love, obedience, and mission?

Prayer:
Lord Jesus, teach me to be a faithful follower who listens to Your voice and walks in Your ways. Let my life be a true reflection of Your love in this world. Amen.

God bless us all ❤️, Manuntun Sitinjak

#renungan #pesaninjil #katolik

Menjadi Orang Kristen Adalah Panggilan Hidup

Renungan Firman Tuhan Hari Ini: Menjadi Orang Kristen Adalah Panggilan Hidup

(Yoh 10:22–30 & Kis 11:19–26)

Yesus berkata, “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku” (Yoh 10:27). Ini bukan hanya tentang iman, tapi tentang relasi yang hidup. Domba yang sejati adalah mereka yang mendengar dan mengikuti suara Sang Gembala.

Di Antiokhia, untuk pertama kalinya para murid disebut "Kristen" (Kis 11:26). Nama itu bukan sekadar sebutan, tapi pengakuan bahwa hidup mereka mencerminkan Kristus. Hari ini, kita diajak untuk tidak hanya menyandang nama Kristen, tetapi sungguh hidup sebagai pengikut Kristus sejati.

Apakah hidup kita mencerminkan kasih, ketaatan, dan semangat Kristus?

Doa:
Tuhan Yesus, ajar aku menjadi pengikut-Mu yang setia, mendengar suara-Mu dan hidup sesuai kehendak-Mu. Jadikan hidupku cermin kasih-Mu di dunia. Amin.

Tuhan memberkati kita semua ❤️, Manuntun Sitinjak

#renungan #pesaninjil #katolik

Minggu, 04 Mei 2025

PSALM 6 PRAYER – WHEN YOU ARE HURT, DO NOT RETALIATE – PRAY

PSALM 6 PRAYER – WHEN YOU ARE HURT, DO NOT RETALIATE – PRAY

In life, we often get hurt by others’ actions. As believers, we are called not to retaliate with anger, but to respond with love — through prayer.

This prayer uses Psalm 6 as a way to release pain and entrust justice to God. Say it sincerely, and mention the name of the person who has hurt you.


1. Opening Prayer:

Lord Jesus,
I have had a relationship with (insert the name of the person you are praying for),
but he/she has hurt me and done things
that caused me pain, wounded my heart, and disturbed my peace...


2. Read Psalm 6:2–6
In verses 2, 3, and 5, replace the words “I” or “me” with the name of the person you are praying for.
Example:

• “Have mercy on (name), O Lord, for (name) is weak.”
• “(Name)’s bones are in agony.”
• “(Name)’s soul is in deep anguish.”

Continue reading through verse 6.


3. Then read Psalm 6:7–10
(These verses should be read without modification, just as they appear in the Bible.)


4. Closing Prayer:

Lord Jesus,
If (insert name) did all that by Your command,
then bless him/her.
But if it was not from You,
I surrender the right to revenge entirely to You.
Amen.


5. Concluding Prayers:

Our Father – 1x
Hail Mary – 1x
Glory Be – 1x


This prayer is an act of love, not weakness — it brings peace, healing, and strength.
May God bless and comfort your heart.


DOA MAZMUR 6 – SAAT DISAKITI, JANGAN MEMBALAS – DOAKANLAH

PDOA MAZMUR 6 – SAAT DISAKITI, JANGAN MEMBALAS – DOAKANLAH

Dalam hidup ini, kita sering menghadapi luka hati akibat perlakuan orang lain. Sebagai orang beriman, kita diajak untuk tidak membalas dengan dendam, tetapi membalas dengan kasih – salah satunya lewat doa.

Doa berikut ini menggunakan Mazmur 6 sebagai bentuk pengaduan dan penyerahan hati kepada Tuhan. Lakukanlah dengan sungguh-sungguh, dan sebut nama orang yang menyakitimu.


1. Doa Pembuka:

Ya Tuhan,
Saya telah menjalani relasi dengan (sebut nama orang yang Anda doakan),
tetapi dia telah menyakitiku dan melakukan hal-hal
yang membuat saya terluka, sakit hati, dan terganggu...


2. Bacalah Mazmur 6 ayat 2–6
Pada ayat 2, 3, dan 5, gantilah kata “aku/ku” dengan nama orang yang Anda doakan.
Contoh:

• Kasihanilah (nama orang), ya Tuhan, karena (nama orang) lemah.
• Tulang-tulang (nama orang) gemetar.
• Jiwa (nama orang) sangat terkejut.

Baca terus sampai ayat 6.


3. Bacalah Mazmur 6 ayat 7–11
(Bagian ini dibaca tanpa penggantian kata, seperti dalam teks Alkitab.)


4. Doa Penutup:

Ya Tuhan,
Jika dia (sebut nama orang yang Anda doakan) melakukan semua itu atas perintah-Mu,
berkatilah dia.
Tetapi jika itu bukan dari-Mu,
maka hak pembalasan kuserahkan sepenuhnya kepada-Mu.
Amin.


5. Doa Peneguh:

Bapa Kami – 1x
Salam Maria – 1x
Kemuliaan – 1x


Doa ini bukan sekadar ucapan, tapi bentuk kelepasan hati dan tindakan kasih yang nyata. Semoga Tuhan menyembuhkan hatimu, dan memberimu damai sejahtera.

Tuhan memberkati kita semua.

Rabu, 30 April 2025

Verse Reflection Isaiah 41:10 – Do Not Fear, I Am with You

St Peter Church, Sako Kenten Palembang Palm Sundah 13 April 2025

Verse Reflection Isaiah 41:10 – Do Not Fear, I Am with You

"So do not fear, for I am with you; do not be dismayed, for I am your God.
I will strengthen you and help you; I will uphold you with my righteous right hand."

(Isaiah 41:10)

Life often brings us uncertainty—financial challenges, health struggles, relationship issues, or even moments of spiritual doubt. But this verse is a light in the darkness: God is present. He knows what we are facing, and He will never leave us alone.

God doesn't just command us not to fear—He promises His presence, strength, help, and victory. This is not an empty promise, but a powerful assurance from our faithful God. So in the midst of life’s trials, let us hold firmly to His promise.

Do not fear. Do not be discouraged. God is with you.

Prayer:
Lord, thank You for Your perfect presence. In my weakness and fears, strengthen me. Guide my steps so I may remain faithful and trust that You are always holding my hand. Amen.

God bless us all ❤️
Manuntun Sitinjak

#DailyDevotional #Isaiah4110 #DoNotFear #GodIsWithUs #ChristianReflection #SpiritualMotivation #GodIsFaithful #HopeInGod #TrustHisPromises

Renungan Ayat Pilihan Yes 41:10 – Jangan Takut, Aku Menyertaimu

Gereja St Petrus Sako Kenten, Palembang Misa 13 April 2025

Renungan Ayat Pilihan Yes 41:10 – Jangan Takut, Aku Menyertaimu

“Jangan takut, sebab Aku menyertai engkau, jangan bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.”
(Yesaya 41:10)

Hidup sering membawa kita ke dalam ketidakpastian—masalah ekonomi, kesehatan, pekerjaan, relasi, bahkan iman kita sendiri. Namun ayat ini menjadi pelita dalam gelap: Tuhan hadir. Ia tahu apa yang kita hadapi, dan Ia tak membiarkan kita sendiri.

Tuhan tidak hanya menyuruh kita untuk tidak takut, Ia menjanjikan penyertaan, penguatan, pertolongan, dan kemenangan. Ini bukan janji kosong, tapi janji dari Allah yang setia. Maka, dalam kesesakan hidup, mari berpegang pada janji-Nya.

Jangan takut. Jangan bimbang. Tuhan beserta kita.

Doa:
Tuhan, terima kasih atas penyertaan-Mu yang sempurna. Dalam kelemahan dan ketakutanku, kuatkan aku. Pimpin langkahku agar tetap setia dan percaya bahwa Engkau selalu memegang tanganku. Amin.

Tuhan memberkati kita semua ❤️
Manuntun Sitinjak

#RenunganHarian #Yesaya4110 #JanganTakut #TuhanMenyertai #FirmanTuhan #RenunganKristen #MotivasiRohani #KetikaHidupSulit #TuhanSetia #Pengharapan

Senin, 14 April 2025

Reflection on God’s Word Today: Offer Your Best to the Lord

St. Peter's Church, Kenten Sako, Palembang, Palm Sunday, April 13, 2025.



Reflection on God’s Word Today: Offer Your Best to the Lord

Readings: Isaiah 42:1–7, Psalm 27:1–3,13–14, John 12:1–11

Mary anointed Jesus’ feet with costly perfume—an act of love and deep reverence. She didn’t hold back. Her gesture reminds us that true love for God doesn’t withhold the best, even when misunderstood, like by Judas.

In Isaiah 42, God speaks of His chosen Servant, who brings justice gently and quietly. This foreshadows Jesus, who serves with humble love. Mary recognized who Jesus truly was, and responded with wholehearted devotion.

Psalm 27 strengthens our hearts to not fear the darkness of life, for the Lord is our light and salvation. When we give our best to God, like Mary did, we walk in the light of His love.

Today, let us ask ourselves: What can I offer to the Lord? Not just material things, but our hearts, time, attention, and faithfulness. Don’t delay.

Prayer:
Lord, teach me to offer my best to You, as Mary did. Shape my heart to give freely and live fully for Your glory. Amen.

Tuhan memberkati kita semua ❤️,
Manuntun Sitinjak

Renungan Firman Tuhan Hari Ini: Persembahkan Yang Terbaik Untuk Tuhan

Gereja St Petrus Kenten Sako, Palembang,Minggu Palma 13042025

Renungan Firman Tuhan Hari Ini: Persembahkan Yang Terbaik Untuk Tuhan

Bacaan: Yesaya 42:1–7, Mazmur 27:1–3.13–14, Yohanes 12:1–11

Maria mempersembahkan minyak narwastu yang mahal kepada Yesus, tindakan kasih dan hormat yang tulus. Ia tidak hitung-hitungan. Ini mengingatkan kita bahwa kasih sejati kepada Tuhan tak pernah menahan yang terbaik, bahkan jika itu dikritik atau disalahpahami, seperti oleh Yudas.

Dalam Yesaya 42, Allah berbicara tentang Hamba-Nya yang dipilih, yang membawa keadilan dengan kelembutan. Ini gambaran Yesus yang melayani dengan kasih sejati, tidak berteriak atau memaksa. Maria memahami siapa Yesus sebenarnya, dan menjawab-Nya dengan persembahan penuh cinta.

Mazmur 27 meneguhkan hati kita agar tidak takut dalam kegelapan hidup, karena Tuhan adalah terang dan keselamatan. Ketika kita menyerahkan yang terbaik kepada-Nya, seperti Maria, kita pun dibimbing dalam terang kasih-Nya.

Hari ini, mari kita bertanya: Apa yang bisa kita persembahkan untuk Tuhan? Bukan hanya materi, tapi hati, waktu, perhatian, dan kesetiaan. Jangan tunda.

Doa:
Tuhan, ajar aku memberi yang terbaik untuk-Mu, seperti Maria. Bentuk hatiku agar tulus dan berani mempersembahkan hidupku demi kemuliaan-Mu. Amin.

Tuhan memberkati kita semua ❤️,
Manuntun Sitinjak

Selasa, 08 April 2025

Reflection on God’s Word Today:Jesus on the Cross is the Source of Salvation — Believe in Him!


Reflection on God’s Word Today:
Jesus on the Cross is the Source of Salvation — Believe in Him!

In Numbers 21:4-9, the Israelites were punished for grumbling against God. But when they repented, God told Moses to lift up a bronze serpent; anyone who looked at it was healed. This became a prophetic image of Jesus.

In John 8:21-30, Jesus says, "When you lift up the Son of Man, then you will know that I am He." The cross is not just a symbol of suffering, but the highest expression of love and the way to salvation.

Jesus is the fulfillment of the bronze serpent—whoever looks to Him and believes will not perish, but receive eternal life.

Today, in our weakness, sin, or despair, let us lift our eyes to the cross of Christ. Believe—He is the only way to be saved. Don’t wait until judgment; know Him today, and live.

The cross of Christ is love that saves. Believe and surrender.

Prayer:
Lord Jesus, You are my Savior. On the cross, You showed perfect love. When I fall or feel weak, remind me to look to Your cross and believe. Strengthen my faith, transform my heart, and lead me to eternal life with You. Amen.

God bless us all ❤️,
Manuntun Sitinjak

Yesus yang Tersalib adalah Sumber Keselamatan, Percayalah!

Gereja St Petrus dan Paulus Klepu, Yogyakarta, Sat 5April 2025

Renungan Firman Tuhan Hari Ini: 
Yesus yang Tersalib adalah Sumber Keselamatan, Percayalah!

Dalam Bilangan 21:4-9, bangsa Israel dihukum karena bersungut-sungut. Namun ketika mereka bertobat, Tuhan memerintahkan Musa membuat ular tembaga yang ditinggikan; siapa yang memandangnya akan hidup. Ini menjadi gambaran profetik akan Yesus.

Dalam Yohanes 8:21-30, Yesus menegaskan bahwa saat Anak Manusia "ditinggikan", barulah orang akan mengenal siapa Dia sebenarnya. Salib bukan hanya lambang penderitaan, tapi puncak kasih dan jalan keselamatan.

Yesus yang disalibkan menjadi penggenapan dari ular tembaga—barangsiapa memandang dan percaya kepada-Nya, tidak binasa, tetapi memperoleh hidup kekal.

Hari ini, saat kita mengalami kelemahan, dosa, atau putus asa, arahkan hati kita pada salib Kristus. Percayalah, Dia adalah satu-satunya jalan menuju keselamatan. Jangan tunggu ditinggikan-Nya dalam penghakiman; kenalilah Dia hari ini, dan hiduplah.

Salib Kristus adalah kasih yang menyelamatkan. Percayalah dan berserahlah.

Doa:
Tuhan Yesus, Engkaulah Sang Juruselamat. Di salib, Engkau menunjukkan kasih-Mu yang sempurna. Saat aku jatuh, lemah, atau berdosa, ingatkan aku untuk memandang salib-Mu dan percaya. Teguhkan imanku, ubahkan hatiku, dan tuntun langkahku menuju hidup kekal bersama-Mu. Amin.

Tuhan memberkati kita semua ❤️,
Manuntun Sitinjak

Jumat, 04 April 2025

RENUNGAN FIRMAN TUHAN HARI INI: TETAP BERJALAN DALAM KEBENARAN DAN PERCAYA TUHAN SELALU SETIA


RENUNGAN FIRMAN TUHAN HARI INI: TETAP BERJALAN DALAM KEBENARAN DAN PERCAYA TUHAN SELALU SETIA


Bacaan 1: Kebijaksanaan 2:1a.12-22
Mazmur: Mazmur 34:17-21.23
Injil: Yohanes 7:1-2.10.25-30

Yesus tahu nyawa-Nya terancam, namun Ia tetap setia pada misi Bapa. Seperti yang digambarkan dalam Kitab Kebijaksanaan, orang benar sering ditolak karena hidupnya menegur dunia. Tapi Yesus tidak mundur. Ia percaya Bapa menyertai-Nya.

Mazmur menegaskan: “Tuhan dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan membebaskan orang benar dari segala kesesakan.”
Ini penghiburan bagi kita untuk tetap hidup benar, meski ditolak atau tidak dimengerti.

Tuhan mungkin tidak menghindarkan kita dari tantangan, tapi Dia selalu setia menyertai.

Doa:
Tuhan, kuatkan aku untuk tetap setia meski dunia menolak. Ajari aku percaya bahwa Engkau selalu dekat dan tak pernah meninggalkan. Amin.

Tuhan memberkati kita semua ❤️,

Manuntun Sitinjak 

#TetapSetia #TuhanBesertaKita

Senin, 31 Maret 2025

Today’s Reflection: Tears Turn Into Joy for Those Who Believe!


Today’s Reflection: Tears Turn Into Joy for Those Who Believe!

Readings:

  • First Reading: Isaiah 65:17-21
  • Responsorial Psalm: Psalm 30:2,4-6,11-12a,13b
  • Gospel: John 4:43-54

God promises a new heaven and a new earth, where sorrow and weeping will be no more (Isaiah 65:17-21). This promise brings hope in the midst of a broken world.

In the Gospel, a royal official comes to Jesus in desperation because his son is dying. Yet he believes in Jesus’ word even before seeing any sign: “Go, your son will live.” His simple faith leads to a miraculous healing.

Today’s Psalm echoes with thanksgiving: “O Lord my God, I cried out to you and you healed me.” God is faithful. He can turn mourning into dancing and despair into joy—for those who trust Him.

Prayer
Lord, teach us to trust in Your word, even in the darkest moments. Strengthen our hope in Your promise of restoration. Turn our sorrow into praise and our faith into strength. Amen.

God bless ❤️,
Manuntun Sitinjak

#catholic #reflection #wordofGod

Renungan Hari Ini: Tangisan Berubah Menjadi Sukacita bagi yang Percaya!


Renungan Hari Ini: Tangisan Berubah Menjadi Sukacita bagi yang Percaya!

Bacaan:
Bacaan Pertama: Yesaya 65:17-21
Mazmur Tanggapan: Mazmur 30:2.4-6.11-12a.13b
Bacaan Injil: Yohanes 4:43-54


Tuhan menjanjikan langit dan bumi yang baru, di mana tidak ada lagi tangisan dan penderitaan (Yes 65:17-21). Janji ini menjadi sumber pengharapan di tengah dunia yang sering kali penuh luka dan kekhawatiran.

Dalam Injil, seorang pegawai istana datang kepada Yesus dengan hati yang hancur karena anaknya hampir mati. Namun, ia percaya pada sabda Yesus tanpa melihat bukti terlebih dahulu: “Pergilah, anakmu hidup.” Iman yang sederhana itu membawa mukjizat pemulihan.

Mazmur hari ini menjadi gema syukur: “Aku berteriak minta tolong, dan Engkau telah menyembuhkan aku.” Tuhan sungguh setia pada sabda-Nya. Ia sanggup mengubah tangisan menjadi sukacita, asal kita datang dengan hati yang percaya.

Doa
Tuhan yang penuh kasih, ajarilah kami untuk percaya pada sabda-Mu, bahkan ketika hidup terasa gelap. Teguhkan harapan kami akan janji pemulihan-Mu. Ubah ratapan kami menjadi pujian dan iman kami menjadi kekuatan. Amin.

Tuhan memberkati kita semua,
Manuntun Sitinjak 
#renungan

Jumat, 28 Maret 2025

Today's Reflection: True Repentance and Loving God and Neighbor


Today's Reflection: True Repentance and Loving God and Neighbor

In Mark 12:28b-34, Jesus teaches that the greatest commandment is to love God with all our heart, soul, mind, and strength, and to love our neighbor as ourselves. This love is not just a feeling, but a way of life.

Hosea 14:2-10 reminds us that true love for God begins with repentance. When we return to Him with a sincere heart, He promises healing and restoration.

Psalm 81 expresses God's longing for His people to listen and obey. He desires to bless us abundantly, but often we turn away from His voice.

These readings call us to realign our hearts: to love God above all, to turn from sin, and to show love through our actions toward others. When we do, we open ourselves to God's abundant grace and peace.

Prayer:
Lord, teach me to truly repent and love You with all my heart. Help me to reflect that love in the way I treat others each day. May Your love guide my steps. Amen.

God bless,

Manuntun Sitinjak #reflection #repentance #love #gospel

Renungan Hari Ini: Pertobatan Sejati dan Mengasihi Tuhan dan Sesama


Renungan Hari Ini: Pertobatan Sejati dan Mengasihi Tuhan dan Sesama

Yesus menegaskan bahwa hukum yang paling utama adalah mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, akal budi, dan kekuatan, serta mengasihi sesama seperti diri sendiri (Markus 12:28b-34). Inilah dasar utama hidup orang beriman.

Hosea 14:2-10 menunjukkan bahwa kasih sejati kepada Tuhan dimulai dari pertobatan. Ketika kita kembali kepada-Nya dengan tulus, Tuhan menjanjikan pemulihan dan kehidupan yang penuh berkat.

Mazmur 81 mengungkapkan kerinduan Allah agar umat-Nya mendengarkan suara-Nya dan meninggalkan allah-allah lain. Jika kita taat dan setia, Tuhan berjanji memberi gandum terbaik dan madu dari gunung batu.

Pertobatan sejati bukan sekadar penyesalan, tapi keputusan untuk kembali mengasihi Tuhan dan memantulkan kasih itu kepada sesama. Inilah jalan menuju hidup yang diberkati dan damai.

Doa:
Tuhan yang Mahakasih, bantu aku untuk sungguh bertobat dan mengasihi-Mu dengan segenap hatiku. Bimbing aku agar mampu mengasihi sesamaku seperti Engkau mengasihi aku. Amin.

Tuhan memberkati kita semua 🙏 ❤️ 

Manuntun Sitinjak  #renungan #pertobatan #kasih

Kamis, 27 Maret 2025

Prayer: “Holy Spirit, Stay and Linger in My Heart”


Prayer: “Holy Spirit, Stay and Linger in My Heart”


Holy Spirit, gentle breath of God,

I open the door of my heart wide for You.

Come—stay with me,

dwell not just for a moment, but forevermore.

Let my heart be Your resting place,

a sanctuary for Your holy presence.


When You are near, my soul is calm.

When You remain, I am alive.

Let Your peace flow through every beat of my heart,

and Your love echo in every corner of my soul.


Stay, O Spirit—don’t rush away.

Linger in the silence between my thoughts.

Let the whisper of Your presence

linger like fragrance long after the breeze is gone.

Mark me with Your light.

Leave traces of heaven in all I do.


I long for You…

More than morning longs for light,

more than silence longs for song.

Stay and linger, Holy Spirit,

forever in the depths of me.

Amen.