Rabu, 27 Januari 2010

Doa - Mohon Bantuan Hati Terkudus & St Michael

Ya Maria yang tak bernoda, ratu surga dan bumi yang mulia, dan pembela kami yang lemah lembut, kami mohon jadilah pengantara bagi kami. Mohonkanlah kepada Tuhan agar Ia mengutus Malaikat Agung Michael dan semua malaikat kudus untuk mencegah semua rintangan setan yang menghalangi kekuasaan Hati Terkudus Yesus dalam jiwa kami, keluarga kami, negara kami dan di seluruh dunia.

Dan engkau, O Michael yang suci, panglima bala tentara surga, dari lubuk hati kami memohon, datanglah menolong kami. Belalah kami terhadap kebencian setan. Padamu Tuhan telah melimpahkan kuasanNya. Maka setelah menjaga keselamatan gereja di bumi, bimbinglah jiwa kami ke rumah abadi kami di surga.

Santo Michael, pejuang utama kerajaan Kristus doakanlah kami. Amin.

Kamis, 14 Januari 2010

Bersyukur atas Berkat

Hargailah semua berkat yang kita dapatkan, jangan mengeluhkan yang tidak kita miliki. Buka mata dan pasti kita akan melihat 100 hal yang dapat dan harus membuat kita bersyukur


Dalam hidup ini kita lebih senang untuk melihat masalah yang sedang kita hadapi dibandingkan dengan berkat yang telah kita terima. Manakah yang akan anda pilih : “mengeluh karena tidak memiliki sesuatu” atau “bersyukur atas semua berkat yang telah kita terima”?

Kalimat pertama terjadi karena ada nafsu serakah dalam diri kita yang ingin memiliki segala sesuatu yang belum kita miliki. Akibatnya orang seperti ini tidak pernah puas, ia selalu mengejar yang diinginkannya, bahkan dengan menghalalkan segala cara.

Kalimat kedua lebih menekankan untuk melihat segala sesuatu yang telah kita miliki, dan semua hal tersebut perlu kita syukuri. Dengan demikian hidup kita menjadi tentram dan damai, karena dengan sukacita dan penuh damai sejahtera kita dapat menikmati hidup ini. Hal ini menyebabkan kita menjadi tenang sehingga dapat melihat berbagai peluang yang ada di sekitar kita. Hal ini juga menunjukkan bahwa kita jangan selalu melihat ke atas, kita pun perlu melihat ke bawah, sehingga dapat bersyukur telah menjadi saluran berkat bagi orang lain yang tidak seberuntung kita.

Dengan semakin bersyukur, maka kita semakin dekat dengan Allah, sedangkan bila kita banyak mengeluh, maka pintu hati kita pun terbuka semakin lebar bagi godaan setan.

Sumber: sms kasih dari Dr. Dominikus Agus Gunawan

Senin, 11 Januari 2010

Hari Raya Pembabtisan Tuhan

"Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan." (Luk 3, 22)

Minggu 10 Jan 2010 adalah hari raya Pembantisan Tuhan. Yesus bersedia menyamakan dirinya dengan manusia berdosa denga dibabtis oleh Yohanes di sungai Yordan. Namun Yohanes sendiri telah mengatakan, bahwa setelah dia akan datang Mesias yang membabtis dengan api dan Roh Kudus.

Pada saat Yesus dibabtis, terkoyaklah langit dan Roh Kudus turun atasnya seperti burung merpati. Ini menandakan Yesuslah yang empunya Roh dan dengan kuasa Roh pula dia membabtis para murid. Dengan kuasa yang sama pulalah gereja saat ini membantis umatnya.

Sayangnya, seringkali kita mengabaikan betapa pentingnya pembabtisan dengan Roh Kudus yang kita telah terima pada saat dibabtis. Kita kurang memberi kesempatan pada Roh Tuhan untuk berkarya dalam diri kita. Kita seringkali melihat Baptis hanya sebagai pencurahan air dan lebih bersifat ritual.

Dengan baptis Yesus telah memilih kita menjadi anggota gereja yang berearti anggota Kerajaan Allah. Pilihan ini sangatlah khusus karena sabda Yesus “Bukan kamu yang memilih Aku melainnya Akulah yang memilih kamu” diteguhkan dengan pembabtisan. Itulah alasannya mengapa gereja juga menetapkan pembabtisan sebagai sakramen, sarana kasih Allah.

Dengan merenungkan Pembabtisan Tuhan semoga kita dapat:

  • Menjadi lebih rendah hati, seperti Yesus yang mau dibabtis walaupun ia tidak berdosa
  • Menghormati Roh Kudus yang dicurahkan kepada kita pada saat pembabtisan dan mendengarkan bisikanNya supaya ktia dapat melaksanakan kehendakNya
  • Mendengarkan Sabda Yesus, karena Allah Bapa berkenan kepadaNya

Doa:

Yesus yang baik, ajarilah kami untuk menyerahkan diri sepenuhnya pada Roh-Mu yang Engkau curahkan bagi kami melalui sakramen babtis yang kami terima. Amin


sumber: khotbah Romo Michael Harsono di Paroki Keluarga Kudus, Misa ke-1, 10 Jan 2009