Senin, 11 Januari 2010

Hari Raya Pembabtisan Tuhan

"Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan." (Luk 3, 22)

Minggu 10 Jan 2010 adalah hari raya Pembantisan Tuhan. Yesus bersedia menyamakan dirinya dengan manusia berdosa denga dibabtis oleh Yohanes di sungai Yordan. Namun Yohanes sendiri telah mengatakan, bahwa setelah dia akan datang Mesias yang membabtis dengan api dan Roh Kudus.

Pada saat Yesus dibabtis, terkoyaklah langit dan Roh Kudus turun atasnya seperti burung merpati. Ini menandakan Yesuslah yang empunya Roh dan dengan kuasa Roh pula dia membabtis para murid. Dengan kuasa yang sama pulalah gereja saat ini membantis umatnya.

Sayangnya, seringkali kita mengabaikan betapa pentingnya pembabtisan dengan Roh Kudus yang kita telah terima pada saat dibabtis. Kita kurang memberi kesempatan pada Roh Tuhan untuk berkarya dalam diri kita. Kita seringkali melihat Baptis hanya sebagai pencurahan air dan lebih bersifat ritual.

Dengan baptis Yesus telah memilih kita menjadi anggota gereja yang berearti anggota Kerajaan Allah. Pilihan ini sangatlah khusus karena sabda Yesus “Bukan kamu yang memilih Aku melainnya Akulah yang memilih kamu” diteguhkan dengan pembabtisan. Itulah alasannya mengapa gereja juga menetapkan pembabtisan sebagai sakramen, sarana kasih Allah.

Dengan merenungkan Pembabtisan Tuhan semoga kita dapat:

  • Menjadi lebih rendah hati, seperti Yesus yang mau dibabtis walaupun ia tidak berdosa
  • Menghormati Roh Kudus yang dicurahkan kepada kita pada saat pembabtisan dan mendengarkan bisikanNya supaya ktia dapat melaksanakan kehendakNya
  • Mendengarkan Sabda Yesus, karena Allah Bapa berkenan kepadaNya

Doa:

Yesus yang baik, ajarilah kami untuk menyerahkan diri sepenuhnya pada Roh-Mu yang Engkau curahkan bagi kami melalui sakramen babtis yang kami terima. Amin


sumber: khotbah Romo Michael Harsono di Paroki Keluarga Kudus, Misa ke-1, 10 Jan 2009

Tidak ada komentar: