Minggu, 06 Desember 2009

Sahabat

DoJangan berjalan di depanku, karena saya tidak dapat mengikuti.
Jangan berjalan di belakangku, karena saya tidak dapat memimpin.
Berjalanlah di sampingku dan jadi sahabatku.


Setiap orang membutuhkan sahabat sejati yang dapat menjadi tempat curhat dan berbagi kegembiraan maupun kesedihan. Karena itu marilah kita bersama-sama belajar untuk menjadi seorang sahabat sejati.

Pada prinsipnya seorang sahabat sejati harus merasa sehati, mau berkorban, dan juga merasakan kesulitan atau masalah yang sedang dihadapi kawannya. Seorang sahabat perlu menjaga kesetaraan, dia tidak boleh merasa lebih hebat dan juga tidak merasa lebih kurang dibandingkan dengan kawannya. Memang bila dibutuhkan sahabat sejati dapat menjadi pendorong dari belakang atau pemimpin dari depan, tetapi pada saat-saat lain sahabat selalu berjalan bersama dan berada di samping kawannya.

Bila kita terus berada di depan, maka dia merasa tertekan karena sering ketinggalan, sedangkan bila kita terus berada di belakang, maka dia pun merasa tidak enak untuk memimpin kita terus. Perlu kebersamaan dan kesetaraan untuk menjadi seorang sahabat sejati yang selalu bersedia mendampingin kawannya.

Bahkan ada prinsip yang lebih ekstrim dari seorang sahabat, yang dapat dirumuskan sebagai berikut ”Jika sahabatku melompat ke jurang, aku tidak akan mngikutinya, tetapi aku siap di dasar jurang untuk menangkapnya !”. Sahabat sejati selalu siap menolong kawannya yang sedang menghadapi kesulitan.

Sumber: Inspirasi D Agus Gunawan

Tidak ada komentar: