Jumat, 13 Juni 2025

A Pure Heart, A Radiant Life

Katedral Pontianak 15 Mei 2025

Reflection on God’s Word Today: A Pure Heart, A Radiant Life

Readings: Matthew 5:27–32, 2 Corinthians 4:7–15, Psalm 116:10–18

Jesus teaches that sin is not just about external actions, but about the heart. To look with lust already defiles one’s purity. The Lord calls us to guard our hearts, for from the heart flows the course of life.

But who can truly keep their heart pure in a world full of temptations? We are merely jars of clay—fragile and limited. And yet, it is in this fragility that the power of God is revealed. As the Apostle Paul says:
“We are hard pressed on every side, but not crushed; perplexed, but not in despair.” (2 Cor 4:8)

The psalmist also testifies: “I kept my faith, even when I said, ‘I am greatly afflicted.’”
This is true faith—faith that endures even when the body is weak, and that holds firm when the path is dark.

When we strive to keep our hearts pure and rely on God's grace, our lives will reflect the light of His love. From a heart that is guarded, comes a life that shines for the world.


Prayer:
Lord Jesus, guard my heart to remain clean and sincere before You.
In my weakness, strengthen me.
In temptation, guide me.
Let my simple life reflect the light of Your love.
Amen.

God bless us all ❤️, Manuntun Sitinjak
#reflection #theWord

Hati yang Murni, Hidup yang Bersinar

Katedral Pontianak 15 May 2025

Renungan Firman Tuhan Hari Ini: Hati yang Murni, Hidup yang Bersinar

Bacaan: Matius 5:27–32, 2 Korintus 4:7–15, Mazmur 116:10–18

Yesus mengajarkan bahwa dosa bukan hanya soal perbuatan lahiriah, tapi juga soal hati. Memandang dengan nafsu saja sudah mencemari kemurnian. Tuhan memanggil kita untuk menjaga hati, sebab dari sanalah terpancar hidup.

Namun siapa yang sanggup menjaga hati tetap murni di tengah dunia penuh godaan? Kita ini hanya bejana tanah liat, rapuh dan terbatas. Tapi justru dalam kerapuhan itu, kuasa Allah dinyatakan. Seperti kata Rasul Paulus:
“Kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa.” (2 Kor 4:8)

Pemazmur pun bersaksi: “Aku percaya, sekalipun aku berkata: aku sangat menderita.”
Inilah iman yang sejati—iman yang bertahan walau tubuh lemah, iman yang tetap percaya saat jalan terasa gelap.

Ketika kita menjaga hati tetap murni dan bersandar pada rahmat Tuhan, hidup kita akan memantulkan cahaya kasih-Nya. Dari hati yang dijaga, lahirlah hidup yang bersinar bagi dunia.


Doa:
Tuhan Yesus, jagalah hatiku tetap bersih dan jujur di hadapan-Mu.
Dalam kelemahanku, kuatkan aku.
Dalam pencobaan, tuntun aku.
Biarlah hidupku yang sederhana ini memancarkan cahaya kasih-Mu.
Amin.

Tuhan memberkati kita semua ❤️, Manuntun Sitinjak
#renungan #sabda


Senin, 09 Juni 2025

Eve and Mary – From the Fall to Redemption

Katedral Pontianak, 15 Mei 2025

Reflection on God's Word Today: Eve and Mary – From the Fall to Redemption

First Reading: Genesis 3:9–15, 20
Psalm: Psalm 87:1-2,3,5-7
Gospel: John 19:25–34

In the Book of Genesis, Eve appears in the aftermath of humanity’s fall. She is called "the mother of all the living" — a sign of hope amid failure. Yet, through her, sin entered the world. At the foot of the cross, we see Mary, the mother of Jesus, standing in sorrow. Her presence represents obedience, unwavering love, and deep faith. From Eve came the fall; from Mary came the Redeemer.

In Adam’s fear and shame, God asks, “Where are you?” — a question that echoes in our hearts today. Even in our brokenness, God keeps seeking us. Through the sacrifice of Jesus on the cross, we are not only forgiven but reborn as citizens of a new Sion, as the Psalm declares: “All shall be born in her.”

Mary becomes the figure of restoration — from Eve’s disobedience to Mary’s surrender. We are called to live as God’s beloved children, wrapped in the love and comfort of our heavenly Mother.

Prayer:
Lord, thank You for never giving up on us. Through Mary, teach us to stand faithfully with You, even in suffering. Restore and reshape us in Your love. Amen.

God bless us all ❤️,
Manuntun Sitinjak

#reflection #ekatolik #mothermary

Hawa dan Maria – Dari Jatuh ke Penebusan

Plaza Maria, Katedral Pontianak, 15 May 2025

Renungan Firman Tuhan Hari Ini: Hawa dan Maria – Dari Jatuh ke Penebusan

Bacaan Pertama: Kejadian 3:9–15, 20
Mazmur: Mzm 87:1-2,3,5-7
Injil: Yohanes 19:25–34

Dalam Kejadian, Hawa muncul setelah kejatuhan manusia. Ia disebut sebagai "ibu semua yang hidup" — sebuah harapan baru di tengah dosa. Namun kejatuhan itu membawa luka besar dalam sejarah umat manusia. Di salib, kita melihat sosok Maria, ibu Yesus, yang berdiri teguh dalam duka, menjadi lambang ketaatan dan kasih yang setia. Dari Hawa lahir manusia yang jatuh, dari Maria lahir Sang Penebus.

Di tengah kegagalan dan ketelanjangan Adam, Tuhan tetap bertanya, “Di manakah engkau?” — pertanyaan yang terus menggema dalam hati kita hari ini. Tuhan tidak pernah menyerah. Dia mencari kita. Dan lewat salib Kristus, kita tidak hanya ditebus, tapi juga dilahirkan kembali menjadi warga Sion yang baru — seperti dikatakan dalam Mazmur: “Semua orang dilahirkan di sana.”

Maria menjadi simbol pemulihan: dari kejatuhan Hawa menuju kemenangan kasih di salib. Kita semua diundang untuk hidup sebagai anak-anak Allah, dalam kasih dan penghiburan Bunda Maria.

Doa:
Tuhan, terima kasih atas kasih-Mu yang tak pernah berhenti mencari kami. Lewat Maria, ajar kami setia seperti dia, bahkan saat duka. Pulihkan hati kami dari dosa dan bentuk kami kembali dalam cinta-Mu. Amin.

Tuhan memberkati kita semua ❤️,
Manuntun Sitinjak

#renungan #ekatolik #bundamaria

Jumat, 06 Juni 2025

Loving God Through Faithfulness and Service

Pyramid, Giza, Egypt, Feb 2019

Reflection on God’s Word Today: Loving God Through Faithfulness and Service

📖 Readings: Acts 25:13–21, Psalm 103:1–2,11–12,19–20ab, John 21:15–19

Jesus asked Peter three times, "Do you love Me?" And each time, He responded, "Feed My sheep."
God doesn't just seek words of love—He wants love proven through faithfulness and service. Peter, once fallen, was restored and entrusted with great responsibility. God’s love heals and sends.

In the first reading, Paul remains steadfast in witnessing to Jesus, even when falsely accused. He knows his mission comes from God, not from man.
Psalm 103 declares that the Lord is merciful, forgiving, and sovereign—His throne is in heaven, and He rules with steadfast love.

Today, Jesus asks you the same question: "Do you love Me?"
The true answer lies not in what we say, but in how we live each day—with love, commitment, and service.

Prayer:
Lord Jesus, teach me to love You not just with my lips, but with my life. Restore me like Peter, and strengthen me like Paul. Amen.

May God bless us all ❤️
Manuntun Sitinjak

#reflection #scripture

Mengasihi Tuhan Lewat Kesetiaan dan Pelayanan

Pyramid, Giza, Egypt, Feb 2019

Renungan Firman Tuhan Hari Ini: Mengasihi Tuhan Lewat Kesetiaan dan Pelayanan

📖 Bacaan: Kis 25:13–21, Mzm 103:1–2.11–12.19–20ab, Yoh 21:15–19

Yesus bertanya tiga kali kepada Petrus: "Apakah engkau mengasihi Aku?" dan setiap kali dijawab dengan tugas: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
Tuhan tidak hanya menuntut kata-kata cinta, tapi bukti nyata dalam kesetiaan dan pelayanan. Petrus yang pernah jatuh justru dipakai untuk memimpin dan melayani. Kasih Tuhan memulihkan dan mengutus.

Dalam bacaan pertama, Paulus tetap setia bersaksi meski difitnah. Ia tahu bahwa tugas perutusan berasal dari Tuhan, bukan manusia. Sementara Mazmur menegaskan bahwa Tuhan penuh belas kasih dan menempatkan takhta-Nya di surga—Ia berdaulat dan menyertai hamba-hamba-Nya.

Hari ini, Tuhan bertanya hal yang sama: “Apakah engkau mengasihi Aku?”
Jawaban sejati bukan di lisan, tapi dalam kesetiaan kita menjalani tugas dan pelayanan setiap hari.

Doa:
Tuhan, ajarku mengasihi-Mu bukan hanya lewat kata-kata, tapi lewat hidup yang setia dan melayani. Pulihkan aku seperti Petrus, dan kuatkan aku seperti Paulus. Amin.

Tuhan memberkati kita semua ❤️
Manuntun Sitinjak

#renungan #sabda


Kamis, 05 Juni 2025

United and Strengthened in God’s Love


Reflection on God’s Word Today: United and Strengthened in God’s Love

First Reading: Acts 22:30; 23:6-11
Psalm: Psalm 16:1-2a,5,7-8,9-10,11
Gospel: John 17:20-26

Jesus prays that all His followers may be one, just as He and the Father are one. This prayer is not only for His disciples at that time, but also for all who believe in Him today. Unity here is not about uniformity, but about love that flows from God Himself.

In the first reading, Paul stands before a divided council. In the midst of that tension, God tells him: “Take courage!”—a divine encouragement born of deep relationship with God.

The psalmist declares, “You are my inheritance, O Lord.” He believes true joy and protection come from trusting in the Lord.

Today, we are invited not to widen divisions but to become bridges of love. The same God who prayed for our unity is also the One who strengthens us to walk joyfully in His ways.

Prayer:
Lord, unite our hearts in Your love and strengthen us to be lights of peace for others. Amen.

God bless us all ❤️
Manuntun Sitinjak

Menjadi Satu, Dikuatkan dalam Kasih Tuhan

Barcello Hotel, Sheikh El Sharm, Sinai, Egypt Feb 2019

Renungan Firman Tuhan Hari Ini: Menjadi Satu, Dikuatkan dalam Kasih Tuhan

Bacaan Pertama: Kis 22:30; 23:6-11
Mazmur: Mzm 16:1-2a,5,7-8,9-10,11
Injil: Yoh 17:20-26

Yesus berdoa agar semua murid-Nya menjadi satu, seperti Dia dan Bapa adalah satu. Ini bukan hanya doa untuk para rasul, tetapi juga untuk kita yang percaya pada-Nya. Kesatuan itu bukan soal seragam, tapi soal kasih yang mengalir dari Allah sendiri.

Pada bacaan pertama, Paulus berdiri di hadapan Mahkamah Agama yang terpecah. Dalam situasi genting itu, Tuhan berkata: “Kuatkan hatimu!”—sebuah penguatan ilahi yang lahir dari relasi yang dalam dengan Allah.

Pemazmur juga berseru, “Engkaulah bagian warisanku.” Ia percaya bahwa sukacita dan perlindungan sejati datang dari Tuhan.

Hari ini, kita diundang untuk tidak memperbesar perpecahan, melainkan menjadi jembatan kasih. Tuhan yang sama yang mendoakan kesatuan, juga yang menguatkan dan menuntun kita menuju hidup yang penuh sukacita.

Doa:
Tuhan, satukan hati kami dalam kasih-Mu dan kuatkan kami untuk hidup menjadi terang dan damai bagi sesama. Amin.

Tuhan memberkati kita semua ❤️
Manuntun Sitinjak

Rabu, 04 Juni 2025

God Strengthens and Guards Us in the Truth

Pater Noster Church, Jerusalem, Israel, Feb 2019

Reflection on God’s Word Today: God Strengthens and Guards Us in the Truth

Gospel Reading: John 17:11b–19
First Reading: Acts of the Apostles 20:28–38
Psalm: Psalm 68:29–30, 33–36

Jesus prays that the disciples may be protected and sanctified in the truth. He knows the world hates them, yet He does not ask the Father to take them out of the world—but to send them into it, fully equipped. Strength and protection come only from the Father, through His Word, which is truth.

Paul, in the first reading, urges the elders of the Church in Ephesus to care for the flock. He warns of fierce wolves that will try to destroy, yet he entrusts them to God and the Word of His grace, believing that it will build them up and strengthen them.

Today’s Psalm affirms that true strength comes from God. He empowers His people with the might to fulfill their calling.

Today we are reminded: God never promises an easy life, but He promises protection and strength in His truth. Let us remain faithful, trust His Word, and serve with love.

Prayer:
Lord, guard me in Your name and sanctify me in Your truth. Give me strength to remain faithful and be a light to others. Amen.

God bless us all ❤️, Manuntun Sitinjak

Tuhan Menguatkan dan Menjaga dalam Kebenaran

Pater Noster Church, Jerusalem, Israel, Feb 2019

Renungan Firman Tuhan Hari Ini: Tuhan Menguatkan dan Menjaga dalam Kebenaran

Bacaan Injil: Yohanes 17:11b–19
Bacaan Pertama: Kisah Para Rasul 20:28–38
Mazmur: Mazmur 68:29-30,33-36

Yesus berdoa agar para murid dijaga dan dikuduskan dalam kebenaran. Ia tahu dunia membenci mereka, tetapi Ia tidak minta mereka diambil dari dunia—justru diutus ke dalamnya. Kekuatan dan perlindungan hanya datang dari Bapa, melalui firman yang adalah kebenaran.

Paulus dalam bacaan pertama menguatkan para penatua jemaat Efesus agar menjaga kawanan. Ia tahu akan ada serigala ganas yang mencoba merusak, namun ia percaya Tuhan dan firman-Nya akan membangun dan menguatkan mereka.

Mazmur hari ini menegaskan bahwa kekuatan sejati berasal dari Allah. Dialah yang memperlengkapi umat-Nya dengan kuasa untuk menjalani panggilan.

Hari ini kita diingatkan: Tuhan tidak menjanjikan hidup yang mudah, tapi Ia menjanjikan penjagaan dan kekuatan dalam kebenaran-Nya. Maka marilah kita tetap setia, mengandalkan firman-Nya dan melayani dengan kasih.

Doa:
Tuhan, jagalah aku dalam nama-Mu dan kuduskan aku dalam kebenaran-Mu. Berikan aku kekuatan untuk setia melayani dan menjadi terang bagi sesama. Amin.

Tuhan memberkati kita semua ❤️, Manuntun Sitinjak


Faithful Until the End, God Is Always with Us

Yardenit, Jordan River Bank, Israel,  Feb 2019

Reflection on God’s Word Today: Faithful Until the End, God Is Always with Us

Gospel Reading: John 17:1–11a
First Reading: Acts of the Apostles 20:17–27
Responsorial Psalm: Psalm 68:10–11, 20–21

Jesus said to the Father that He had completed His mission and glorified God through His life.

Paul also declared that he had faithfully proclaimed the Gospel, not valuing his own life as long as he could finish the task the Lord had entrusted to him.

Both give us a powerful example of total faithfulness to a divine mission, even in the face of suffering.

Today’s Psalm reassures us that God never lets us walk alone: “Blessed be the Lord, who daily bears our burdens.” God not only gives us a mission—He gives us the strength to fulfill it.

Whatever challenges you’re facing today, remember this: God is always with you and will uphold you every step of the way.

Prayer:
Lord, teach me to be faithful to my calling. Strengthen me to finish the task You’ve entrusted to me. I believe You are always with me. Amen.

God bless us all ❤️
Manuntun Sitinjak

Setia Sampai Akhir, Tuhan Selalu Menyertai

Yardenit, Jordan River Bank, Israel Feb  2019

Renungan Firman Tuhan Hari Ini  3Jun2025: Setia Sampai Akhir, Tuhan Selalu Menyertai

Bacaan Injil: Yohanes 17:1–11a
Bacaan Pertama: Kisah Para Rasul 20:17–27
Mazmur Tanggapan: Mazmur 68:10-11, 20-21

Yesus berkata kepada Bapa bahwa Ia telah menyelesaikan tugas-Nya dan memuliakan Allah melalui hidup-Nya. 

Paulus pun menyampaikan bahwa ia telah memberitakan Injil dengan setia dan tidak menghiraukan nyawanya asal bisa menyelesaikan tugas yang Tuhan berikan. 

Keduanya memberi teladan tentang kesetiaan total pada misi ilahi, meski penuh penderitaan. 

Mazmur hari ini menegaskan bahwa Tuhan tidak membiarkan kita berjalan sendiri: “Terpujilah Tuhan yang hari demi hari menanggung beban kita.” Tuhan bukan hanya memberi misi, tapi juga kekuatan untuk menjalani dan menyelesaikannya. 

Apa pun tantangan hidupmu hari ini, ingatlah: Tuhan selalu menyertai dan menopangmu setiap langkah.

*Doa:*
Tuhan, ajari aku setia dalam panggilan hidupku. Kuatkan aku untuk menyelesaikan tugas yang Kau percayakan. Aku percaya, Engkau selalu menyertaiku. Amin.

Tuhan memberkati kita semua ❤️
Manuntun Sitinjak

Senin, 02 Juni 2025

Strength in the Lord and His Peace

St. Paul Catholic Church, Onanrunggu Parish, Samosir – May 25, 2025


Today’s Reflection on God’s Word: Strength in the Lord and His Peace

Monday, June 2, 2025
First Reading: Acts 19:1–8
Responsorial Psalm: Psalm 68:2-3, 4-5ac, 6-7ab
Gospel Reading: John 16:29–33

Today’s readings invite us to reflect on the power of the Holy Spirit and the true peace that Christ offers. In Acts of the Apostles, Paul meets some disciples in Ephesus who had not yet received the Holy Spirit. After baptizing them in the name of the Lord Jesus and laying hands on them, the Holy Spirit comes upon them—they begin speaking in tongues and prophesying. This highlights how vital the Holy Spirit is in empowering and strengthening our faith journey.

Psalm 68 praises God as the defender of the fatherless and the protector of widows—He gives the lonely a home and sets the prisoners free. This reminds us that God is our refuge and deliverer, always caring for those who depend on Him.

In the Gospel of John, Jesus comforts His disciples before His Passion: “In the world you will have tribulation. But take courage; I have overcome the world.” What a powerful assurance! Though trials and persecutions may come, true peace is found only in Christ—because He has conquered every darkness.

Short Prayer
Heavenly Father, fill our hearts with Your Holy Spirit, so we may be strengthened in faith and face every challenge with courage. Grant us Your peace that surpasses all understanding, for we believe You have overcome the world. Amen.

May God bless us all ❤️, Manuntun Sitinjak

Kuat dalam Tuhan dan Damai Sejahtera

Paroki Onan Runggu, Samosir, Minggu 25 Mei 2025

Renungan Firman Tuhan Hari Ini: Kuat dalam Tuhan dan Damai Sejahtera

Senin, 2 Juni 2025
Bacaan Pertama: Kisah Para Rasul 19:1–8
Mazmur Tanggapan: Mazmur 68:2-3, 4-5ac, 6-7ab
Bacaan Injil: Yohanes 16:29–33

Bacaan hari ini mengajak kita merenungkan betapa pentingnya kehadiran Roh Kudus dan damai sejahtera yang sejati dalam hidup kita sebagai murid Kristus. Dalam Kisah Para Rasul, Paulus bertemu dengan beberapa murid di Efesus yang belum menerima Roh Kudus. Setelah dibaptis dalam nama Tuhan Yesus dan menerima penumpangan tangan dari Paulus, Roh Kudus turun atas mereka dan mereka mulai berbicara dalam bahasa roh serta bernubuat. Ini menegaskan bahwa Roh Kudus adalah kekuatan yang menghidupkan, meneguhkan, dan memperlengkapi kita dalam pelayanan.

Mazmur 68 memuji Allah sebagai Bapa bagi yatim dan pelindung bagi para janda—Allah yang memberi tempat tinggal bagi orang sebatang kara dan membebaskan orang-orang dari belenggu. Ini adalah gambaran kasih dan perlindungan Tuhan bagi siapa saja yang bersandar pada-Nya dengan penuh iman.

Dalam Injil Yohanes, Yesus memberikan penghiburan kepada para murid-Nya menjelang penderitaan-Nya: “Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.” Ini adalah janji kemenangan. Kristus bukan hanya sumber damai, tetapi Dia adalah damai itu sendiri. Di tengah tekanan, kesulitan, dan ketidakpastian dunia, kita bisa tetap teguh karena kita tahu: Yesus telah menang.

Doa Singkat
Ya Bapa, penuhi hati kami dengan Roh Kudus-Mu, agar kami kuat menghadapi segala tantangan. Ajarlah kami untuk hidup dalam damai sejahtera yang Engkau berikan, karena kami percaya: Engkau telah mengalahkan dunia. Amin.

Tuhan memberkati kita semua ❤️, Manuntun Sitinjak