Minggu, 18 Februari 2024

Mimpi yang Begitu Menghibur dan Menguatkan

*Mimpi yang Begitu Menghibur dan Menguatkan*

Malam tadi Sabtu 17 Feb 2024 saya tidur agak cepat, setelah pulang dari misa malam, saya ganti baju dan baring-baring di tempat tidur sementara Rafael anak bungsu kami yang duduk di kelas 10 SMA MW, memijit telapak kaki saya. Rasanya sangat nyaman pijitan Rafael, dan sayapun tertidur. 

Tengah malam saya bermimpi bahwa saya melakukan perjalanan melelahkan dan saya pakai celana pendek olah raga warna merah maroon milik saya. Lalu saya terbangun dan ingat bahwa saya belum berdoa malam, lalu saya doa malam dan sebentar saya merenung apa arti mimpi itu. 

Lalu saya tidur kembali sekitar jam 02.00 Minggu 18.02.2024.

Lalu saya bermimpi lagi agak panjang, dan bagian dari mimpi itu begini. Saya seperti berada di suatu tempat dengan banyak orang dan kami melakukan perlombaan hasil karya dan dua hasil karya saya saya persembahkan untuk dinilai. Lalu saya melihat bahwa dua hasil karya saya tersebut mendapat penilaian terbaik yang satu "TERBAIK" dan yang satu lagi "BEST OF THE BEST". 

Lalu kami para peraih nilai dan predikat terbaik dikumpulkan di satu ruangan, ada sekitar 15 orang, duduk di kursi dengan meja segiempat disusun hingga berbentuk kotak "huruf O persegi" dan pemimpin acara ada di ruang  tengah-tengah meja kami seorang laki-lagi muda putih ganteng berbaju putih dan didampingi seorang wanita berpakaian panjang warna hijau membantunya. Lalu pria itu mulai berbicara memberi apresiasi dan penghargaan. Ketika akan tiba giliran saya saya lalu mencoba berbicara hendak mengungkapkan karya saya, lalu seorang laki-laki di sebelah saya mengingatkan dan mengatakan "SATU VISI, DENGARKAN DIA". Saya pun lalu berhenti berbicara dan mendengarkan pemimpin di tengah itu berbicara. Dia lalu mengumumkan appresiasi atas kebaikan kedua karya saya dan memberi dua tas hadiah dengan tulisan seperti huruf Yunani dan Latin. Yang satu lebih kecil bertuliskan judul karya dan "TERBAIK" dan yang satunya lebih besar dengan judul karya dengan tulisan "BEST OF THE BEST". Saya begitu senang dan bahagia.

Setelah acara itu kami kemudian duduk di tempat yang berbeda seperti sebuah taman. Saya tetap duduk dengan pria yang di sebelah saya, lalu ada pemimpin kami yang ternyata adalah seorang pastor mengatakan, "lihat itu bagaimana cara mencuci hosti:", yang ternyata ada di sebelah kiri kami seorang pastor sedang mencuci dan menyusun hosti dan menghitung jumlah hosti lalu pastor itu mengatakan ya ini jumlahnya pas untuk orang-orang yang akan menerima, ada hanya sekitar 15 hosti, tapi hostinya besar-besar.

Kami laku berbaris untuk menerima hosti sementara pastor dengan jubah putih membagikan hosti itu. Ketika akan tiba giliran saya, pastor itu sudah tidak ada di tempat berdiri sebelumnya. Lalu saya mendengar suara "di sini". Saya lalu melihat pastor itu sudah duduk di tempat berbeda dengan hosti besar di tangannya. Saya lalu mendekati dan pastor tersebut meminta saya telungkup, lalu mengangkat kepala dan membuka mulut untuk menerima hosti. Pastor itu lalu menyuapi saya dengan hosti yang begitu besar dan ada darah yang tebal di hosti itu. Sedemikian besarnya hosti itu sehingga mulut saya penuh, saya menyantapnya sementara pastor itu menyuapi saya, laku saya meletakkan kedua tangan dekat mulut saya agar bagian hosti yang belum masuk ke mulut saya tidak terjatuh. Saya lalu berdiri dan masih terus menyantap hosti besar yang ada darah berwarna merah strawberry itu. Saya merasa sangat bersyukur lalu saya berdoa, sementara saya berdoa sayapun terjaga. Setelah terjaga saya membuat tanda salib dan saya berdoa sementara masih berbaring saya merasa begitu terharu dan bersyukur, dan merasakan begitu  besar kasih Tuhan kepada saya, saya merasakan seluruh tubuh saya begitu nyaman seperti ada yang memeluk.

Setelah bangun saya lalu ambil hp ini dan menuliskan mimpi saya ini.

Terimakasih Bapa, terimakasih Yesus, terimakasih Roh Kudus, terimakasih Allah Tritunggal Maha Kudus untuk CintaMu yang begitu hangat dan menghibur. Terpujilah namaMu selama-lamanya. Amin 🙏

Stefanus Manuntun Sitinjak 

Tidak ada komentar: