VATIKAN MELUNCURKAN LOGO DAN DOA RESMI TAHUN YUBILEUM KERAHIMAN, SERTA RINCIAN ACARANYA
Tahun Yubileum Kerahiman akan menjadi sebuah kesempatan untuk mendorong orang-orang Kristen memenuhi "kebutuhan nyata" orang-orang dengan bantuan nyata, mengalami "sebuah peziarahan sejati" dengan berjalan kaki, dan mengutus "para misionaris kerahiman" di seluruh dunia untuk mengampuni bahkan yang dosa paling serius, kata Uskup Agung Rino Fisichella, Presiden Dewan Kepausan untuk Promosi Evangelisasi Baru, kantor yang mengorganisir acara-acara untuk Tahun Suci Kerahiman.
Tahun Yubileum Kerahiman selama setahun juga mencakup beberapa hari Yubileum pribadi, seperti untuk Kuria Roma, para katekis, para remaja dan para tahanan, kata Uskup Agung Fisichella.
Selama konferensi pers di Vatikan 5 Mei 2015 Uskup Agung Fisichella meluncurkan doa, logo, kalender acara dan rincian resmi lain dari Tahun Yubileum Kerahiman yang dirayakan dari Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda (8 Desember 2015) sampai Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam (20 November 2016).
Motto, "Bermurah Hati Seperti Bapa", beliau berkata, "berfungsi sebagai undangan untuk mengikuti teladan Bapa yang murah hati yang meminta kita tidak menghakimi atau menghukum tetapi mengampuni serta memberi kasih dan pengampunan tanpa batas".
Paus Fransiskus mengumumkan pada bulan Maret niatnya untuk memberitakan sebuah tahun suci sebagai cara bagi gereja untuk "membuat lebih jelas perutusannya untuk menjadi saksi kerahiman".
Salah satu cara yang diinginkan Paus Fransiskus untuk menunjukkan "keprihatinan keibuan Gereja" adalah mengirimkan "para misionaris kerahiman" - yaitu, para imam khusus yang dipilih yang telah diberikan "wewenang untuk mengampuni bahkan dosa-dosa disediakan untuk Takhta Suci", Paus Fransiskus menulis dalam "Misericordiae Vultus", ("Wajah Kerahiman"), dokumen resmi yang memberitakan Tahun Suci (http://katekesekatolik.blogspot.com/…/bulla-tahun-yubileum-…).
Uskup Agung Fisichella mengatakan para imam tersebut akan dipilih berdasarkan kemampuan mereka untuk memberitakan dengan baik, terutama tema kerahiman, dan menjadi "para bapa pengakuan yang baik", yang berarti mereka dapat mengungkapkan kasih Allah serta tidak membuat pengakuan, sebagaimana dikatakan Paus Fransiskus, seperti "sebuah kamar penyiksaan". Para imam juga harus "bersabar" dan memiliki "sebuah pemahaman akan kerapuhan manusia", kata uskup agung.
Para uskup dapat merekomendasikan kepada dewan imam dari keuskupan mereka untuk melayani sebagai misionaris kerahiman, beliau berkata, dan para imam sendiri dapat mengajukan permohonan mereka untuk melayani, katanya lebih lanjut.
Namun, ketika seorang imam ingin menjadi relawan, dewan akan berunding dengan uskupnya untuk memastikan dia akan "cocok untuk pelayanan ini" dan memiliki persetujuan uskup untuk melayani sementara sebagai seorang misionaris kerahiman, beliau berkata.
Uskup Agung menekankan pentingnya menghidupi Tahun Suci sebagai "sebuah peziarahan sejati" dengan unsur-unsur doa dan pengorbanan yang tepat.
"Kami akan meminta para perziarah untuk membuat sebuah perjalanan dengan berjalan kaki, mempersiapkan diri mereka untuk melewati Pintu Suci dalam semangat iman dan pengabdian", beliau berkata.
Lebih dari selusin perayaan Yubileum pribadi akan dijadwalkan pada tahun 2016, seperti sebuah Yubileum para pelaku hidup bakti pada tanggal 2 Februari hingga penutupan Tahun Hidup Bakti; sebuah Yubileum untuk Kuria Roma pada 22 Februari; sebuah Yubileum bagi mereka yang berdevosi kepada spiritualitas Kerahiman Ilahi pada Hari Minggu Kerahiman Ilahi 3 April; dan yubileum-yubileum terpisah untuk para remaja; untuk para diakon; para imam; orang-orang sakit dan cacat; serta para katekis.
Sebuah Yubileum untuk "para pekerja dan relawan kerahiman" akan dirayakan pada Pesta Beata Bunda Teresa dari Kalkuta 5 September dan sebuah Yubileum untuk para tahanan akan dirayakan 6 November.
Uskup Agung Fisichella mengatakan Paus Fransiskus menginginkan Yubileum bagi narapidana yang akan dirayakan tidak hanya di penjara, tetapi juga bersama dia di Basilika Santo Petrus, Vatikan. Beliau mengatakan dewan sedang membahas kemungkinan tersebut bersama pemerintah dan belum yakin apakah itu bisa dilakukan.
Vatikan meminta para uskup dan para imam di seluruh dunia untuk melakukan "gerakan isyarat persekutuan yang sama secara simbolik dengan Paus Fransiskus" dan visinya menjangkau mereka yang di pinggiran.
"Sebagai tanda nyata amal kasih paus", beliau berkata, "langkah-langkah yang efektif akan diambil untuk memenuhi kebutuhan nyata di dunia yang akan mengungkapkan kerahiman melalui bantuan nyata".
Pada konferensi pers tersebut, dewan membagikan salinan dalam beberapa bahasa dari doa dan logo Tahun Suci, yang menampilkan Yesus - Sang Gembala yang Baik - memikul "pada bahunya jiwa yang hilang, menunjukkan bahwa itu adalah kasih Kristus yang membawa kepada pemenuhan misteri penjelmaan-Nya yang berpuncak dalam penebusan", kata uskup agung.
Gambar, yang diciptakan oleh Pastor Marko Rupnik, SJ, juga menunjukkan salah satu mata Yesus yang menyatu dengan mata manusia untuk menunjukkan bagaimana "Kristus melihat dengan mata Adam, dan Adam dengan mata Kristus".
Dewan telah bergabung dengan United Bible Societies untuk mendistribusikan kepada para peziarah 1 juta salinan gratis dari Injil Markus; teks akan tersedia dalam tujuh bahasa.
Yubileum Kerahiman memiliki situs resmi dalam tujuh bahasa di :http://www.im.va; Twitter :@Jubilee_va; sebuah halaman Facebook; dan account pada Instagram, Flickr dan Google+.
(dikutip dari hidup baru, fb page)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar