Minggu, 26 Juli 2015

MENYERAHKAN DIRI KEPADA BUNDA MARIA SEPERTI YESUS KECIL

Alangkah bersyukurnya dan bergembiranya orang-orang yang mengenal Bunda Maria dengan cara yang benar. Bunda Maria adalah bunda Yesus Tuhan kita dan juga adalah Bunda Kita. Bunda Maria menyerahkan dan memusatkan seluruh hidupnya hanya kepada Allah, dan dia tidak lagi mementingkan diri sendiri.
"Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menuruh perkataanmu", itu jawaban indah yang diucapkannya kepada Malaikat Gabriel yang diutus Allah yang meminta peran utamanya dalam inkarnasi Putra Allah menjadi manusia.
Yesus kecil, menyerahkan diri sepenuhnya kepada BundaNya. Betapa senangnya hati Bunda menerima persembahan dari para Majus yang diberikan kepada Puteranya. Bunda Maria merawat Yesus dengan sangat senang hati dan penuh kasih sayang yang tak tergambarkan dengan kata-kata. Bersama Bapa Yosef menempuh perjalanan yang jauh dan penuh rintangan menuju Mesir untuk menyelamatkan Puteranya dari kekejaman Herodes.
Bunda Maria menumpahkan seluruh perhatiannya untuk merawat, mendidik dan membesarkan Yesus. Dia menumpahkan kasihnya saat bertemu dengan Yesus di jalan salib ke Golgota, dan berada tepat di bawah salib Yesus pada saat penyaliban dan kematianNya.
Yesus menyerahkan Bunda Maria sebagai bunda muridNya yang sangat dikasihiNya, sebagai Bunda Gereja, dan sebagai Bunda Kita. Bunda setiap orang yang untuknya Yesus disalibkan. Sesungguhnya menjadi Bunda segala bangsa. Tetapi, hanya sedikit manusia yang benar-benar mengaku Bunda Maria sebagai ibunya. Bahkan oranga katolik sekalipun, tidak semua memahami dan menerimannya sebagai Ibu.
Bunda Maria adalah teladan paling sempurna dalam menjalani kehidupan sebagai manusia yang dikehendaki oleh Allah. Melalui perantaraan Bunda Maria, Yesus telah melakukan mukzizat pertamaNya yaitu merubah air menjadi anggur dalam pesta perkawinan di Kana. Bunda Maria sungguh mengerti dan memahami apa yang kita butuhkan dalam hidup kita.
Di saat kita mengucapkan doa Salam Maria, sesungguhnya Bunda Maria mengulurkan tangannya dan sedang membawa kita kepada Yesus Kristus Putranya. Marilah kita perhatikan para Bapa Suci, mereka selalu menaruh rasa hormat kepada Bunda Maria, dan sangat mempercayakan doa-doa dan harapan mereka kepada Bunda Maria. Bahkan Bapak Suci Yohanes Paulus II telah menciptakan dan menetapkan PERISTIWA TERANG, sebagai salah satu peristiwa dalam renungan Doa Rosario suci.
Sebagai anak dari Bunda Maria, alangkah indahnya jika setiap bangun di pagi hari kita memohon agar kita dicurahi Roh Kudus,  melalui perantaraan Bunda Maria. Biarkan dan rasakan Bunda Maria merangkulmu di dalam setiap doamu, sehingga setiap doamu pasti sampai kepada Yesus Tuhan kita, yang sangat mencintaimu dan pastilah segera mengabulkan setiap doa yang disampaikan dengan penuh cinta kepada BundaNya.

Ave Maria, gratia plena, Dominus tecum, benedicta tu in mulieribus, et benedictus fructus ventris tui, Iesus, Santa Maria mater Dei, ora pro nobis peccatoribus, nunc, et in hora mortis nostrae. Amen

1 komentar:

ManuntunSitinjak mengatakan...

Ditulis oleh Stefanus Manuntun Sitinjak 9 tahun lalu. Membaca tulisan ini saya semakin merasakan begitu besarnya kasih Bunda Maria kepada saya dan Anda. Sayapun hampir tidak percaya bahwa saya yang menulisnya, secara manual, belum ada AI seperti sekarang. Bunda Maria doakanlah kami 🙏