Jumat, 31 Januari 2025

BELIEVE, PERSEVERE, AND GROW

BELIEVE, PERSEVERE, AND GROW

Today's Reflection on God's Word

Many times in life, we feel like our efforts and prayers are not yielding results. We wonder if God is truly at work. Today’s readings teach us that even when we don’t see immediate results, God is faithfully working behind the scenes.

In Mark 4:26-34, Jesus compares the Kingdom of God to a seed that is sown. The farmer does not understand how it grows, but in due time, it produces a harvest. Similarly, our faith grows through a process that we may not always see, but God is actively nurturing it.

However, growth in faith requires perseverance. Hebrews 10:32-39 reminds us not to shrink back in the face of trials. We must endure, trusting that God's promises will be fulfilled for those who remain faithful. Difficulties should not make us give up—victory is reserved for those who keep moving forward in faith.

So how do we remain strong? Psalm 37:3-6, 23-24, 39-40 provides the answer: Trust in the Lord and do good, and He will guide your steps. The Lord sustains us when we stumble and is our refuge in times of trouble.

Today's Message:
To believe in God means to keep walking, even when we don’t see the results. To persevere in faith means not giving up when trials arise. To grow means allowing God to work in our lives, just like a seed that slowly develops into a strong tree.

Prayer:
"Lord, I trust that You are always at work in my life, even when I don’t see the results. Give me strength to persevere through challenges and continue growing in faith. I surrender each step of my journey to You. Amen."

God Bless 🙏 

Manuntun Sitinjak 

PERCAYA, BERTAHAN, dan BERTUMBUH

PERCAYA, BERTAHAN, dan BERTUMBUH

Renungan Firman Hari Ini

Sering kali dalam hidup, kita merasa tidak melihat hasil dari usaha dan doa kita. Kita bertanya-tanya, apakah Tuhan benar-benar bekerja? Bacaan hari ini mengajarkan bahwa meskipun prosesnya tak selalu terlihat, Tuhan selalu setia pada janji-Nya.

Dalam Markus 4:26-34, Yesus menggambarkan Kerajaan Allah seperti benih yang ditaburkan. Petani tidak tahu bagaimana benih itu tumbuh, tetapi pada waktunya, ia akan menghasilkan buah. Demikian juga dengan iman kita—meskipun kita tidak langsung melihat hasilnya, Tuhan sedang bekerja dalam setiap langkah yang kita ambil.

Namun, pertumbuhan iman membutuhkan ketekunan. Ibrani 10:32-39 mengingatkan kita untuk tidak mundur saat menghadapi tantangan. Kita perlu bertahan, percaya bahwa janji Tuhan akan digenapi bagi mereka yang tetap setia. Jangan menyerah hanya karena keadaan tampak sulit—kemenangan diberikan kepada mereka yang terus melangkah dalam iman.

Lalu, bagaimana kita bisa tetap kuat? Mazmur 37:3-6, 23-24, 39-40 memberikan jawabannya: percayalah kepada Tuhan dan lakukan yang baik, maka Dia akan membimbing langkah kita. Tuhan menopang kita saat kita jatuh dan menjadi perlindungan di saat kesesakan.

Pesan hari ini:
Percaya kepada Tuhan berarti tetap berjalan meskipun kita belum melihat hasilnya. Bertahan dalam iman berarti tidak mundur saat ujian datang. Bertumbuh berarti membiarkan Tuhan bekerja dalam hidup kita, seperti benih yang perlahan menjadi pohon yang kuat.

Doa:
"Tuhan, aku percaya bahwa Engkau selalu bekerja dalam hidupku, meskipun aku belum melihat hasilnya. Berikan aku kekuatan untuk bertahan dalam setiap tantangan dan terus bertumbuh dalam iman. Aku menyerahkan setiap langkahku kepada-Mu. Amin."

Tuhan memberkati ❤️🙏

Stefanus Manuntun Sitinjak 

Kamis, 30 Januari 2025

Rangkuman Sesi 7 Retret Awal: Pertumbuhan

Rangkuman Sesi 7 Retret Awal: Pertumbuhan

Lembah Karmel, 26 Januari 2025
Pengajar: Fr. Mario

I. Sarana Hidup Rohani yang Bertumbuh (Berpusat pada Yesus - Pax Christi)

  1. Doa & Kitab Suci

    • Doa adalah ungkapan cinta kepada Tuhan karena Tuhan adalah kasih.
    • Penting untuk menyediakan waktu khusus untuk berdoa.
    • Lectio Divina: Merenungkan Kitab Suci sebagai bentuk komunikasi dengan Tuhan.
  2. Sakramen (Tanda Kehadiran Allah yang Nyata)

    • Sakramen Ekaristi:
      • Ketika imam mengangkat roti: terjadi perubahan substansi menjadi Tubuh Kristus.
      • Ketika imam mengangkat anggur: berubah menjadi Darah Kristus.
      • Hanya dapat dilakukan oleh imam yang sudah ditahbiskan secara sah.
    • Sakramen Tobat:
      • Imam terikat sumpah untuk tidak membuka rahasia pengakuan dosa.
      • Penitensi sebagai bentuk denda rohani.
      • Yesus memberi pengampunan dan kesembuhan rohani, seperti saat menyembuhkan orang lumpuh.
  3. Hidup dalam Komunitas

    • Hidup beriman tidak bisa sendirian, tetapi perlu dalam komunitas untuk bertumbuh bersama.
  4. Pelayanan dan Kesaksian

    • Iman yang bertumbuh harus diwujudkan dalam tindakan nyata.
    • Berbagi pengalaman iman dengan orang lain sebagai bentuk kesaksian hidup.
    • Menghidupi ajaran Yesus dalam pelayanan kepada sesama.

II. Komunitas Karmel

  • Komunitas Tritunggal Mahakudus (KTM) – Sebuah komunitas di Pertapaan Karmel Ngadireso.
  • Memiliki visi dan misi untuk:
    • Mengalami Roh Kudus secara pribadi.
    • Mengajak orang lain untuk mengalami Roh Kudus dalam hidup mereka.

III. Semangat Karmel

  1. Semangat Doa dan Komunitas – Mengutamakan kehidupan doa yang mendalam serta kebersamaan dalam komunitas.
  2. Keterbukaan terhadap Roh Kudus – Membuka diri untuk bimbingan Roh Kudus dalam kehidupan sehari-hari agar semakin bertumbuh dalam iman.

Kesimpulan:
Pertumbuhan rohani berpusat pada Yesus dan dapat dicapai melalui doa yang mendalam, hidup dalam sakramen, berbagi iman dalam pelayanan dan kesaksian, serta membangun komunitas yang solid dengan semangat Karmel dan keterbukaan terhadap Roh Kudus.

Rangkuman Sesi 6 Retret Awal: Maria Teladan Umat Beriman

Rangkuman Sesi 6 Retret Awal: Maria Teladan Umat Beriman

Lembah Karmel, 25 Januari 2025
Pengajar: Romo Pio

1. Maria di Dalam Gereja

  • Maria adalah pendoa dan perantara kepada Tuhan, namun bukan untuk disembah. Orang Katolik menghormatinya karena peran istimewanya.
  • Maria mendapat penghormatan khusus (Idulia) di atas para kudus dan malaikat.
  • Konsili Vatikan II menegaskan penghormatan kepada Maria.

2. Empat Dogma tentang Maria

  1. Maria Dikandung Tanpa Noda Dosa

    • Ditetapkan tahun 1854 oleh Paus Pius IX.
    • Maria dibebaskan dari dosa asal (Luk 1:58).
    • Diperkuat oleh penampakan Maria di Paris (1830) dan Lourdes (1858).
  2. Maria Bunda Allah (Theotokos)

    • Ditegaskan dalam Lukas 1:43: "Siapakah aku ini sampai Ibu Tuhanku mengunjungi aku?"
  3. Maria Tetap Perawan

    • Maria hanya melahirkan Yesus; saudara-saudara Yesus adalah sepupu-Nya.
    • Ia mengandung melalui Roh Kudus.
  4. Maria Diangkat ke Surga

    • Setelah wafat, Maria diangkat ke surga dengan tubuh dan jiwanya.

3. Keteladanan Maria

  1. Teladan Orang Beriman – Percaya kepada Tuhan saat menerima pesan dari Malaikat Gabriel.
  2. Peka terhadap Bimbingan Roh Kudus"Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-Mu."
  3. Melaksanakan Kehendak Tuhan – Terlihat jelas saat berada di bawah Salib Yesus.
  4. Kontemplatif – Selalu merenungkan kehendak Tuhan dan menyimpan segala perkara dalam hatinya.

4. Devosi kepada Bunda Maria

Devosi tidak menggantikan sakramen, dan tidak menghadiri Misa Minggu tanpa alasan yang sah adalah dosa.

Beberapa bentuk devosi:

  • Rosario – Didoakan setiap hari, jangan terburu-buru, yang penting adalah relasi dengan Tuhan.
  • Medali Wasiat – Melimpahkan rahmat surgawi.
  • Novena 3 Salam Maria – Untuk kebutuhan mendesak dan penting.
  • Novena Bunda Penolong Abadi
  • Tujuh Dukacita Maria – Merenungkan 7 peristiwa penderitaan Maria.

5. Skapulir (Kalung Karmel)

  • Melambangkan perlindungan Bunda Maria.
  • Mukjizat: Seorang Romo selamat dari tembakan, ombak tenang setelah dilemparkan skapulir ke laut.
  • Janji Maria: Siapa yang meninggal mengenakannya akan dibebaskan dari api penyucian.

6. Peringatan Maria dalam Gereja

  • 1 Januari – Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah.
  • Bulan Mei – Bulan Maria.
  • 16 Juli – St. Perawan Maria dari Gunung Karmel.
  • 15 Agustus – Maria Diangkat ke Surga.
  • Oktober – Bulan Rosario (7 Oktober: St. Perawan Maria Ratu Rosario).
  • 8 Desember – Maria Dikandung Tanpa Noda Dosa.

7. Penampakan Bunda Maria

Maria telah menampakkan diri di berbagai tempat, seperti:

  • Lourdes
  • Paris (Medali Wasiat)
  • Fatima
  • Guadalupe (Meksiko)
  • Kairo (Mesir)

Namun, setiap penampakan harus diteliti untuk memastikan keautentikannya.

Catatan Tambahan

  • Mengaku dosa harus dilakukan secara langsung (face to face).
  • Misa Sabtu sore bisa menggantikan Misa Minggu, kecuali jika itu misa harian.

Rangkuman ini menegaskan bahwa Bunda Maria adalah teladan iman, perantara doa, dan pelindung bagi umat beriman. Devosi kepadanya dapat memperkuat hubungan dengan Tuhan, tetapi tidak menggantikan sakramen.

Selasa, 28 Januari 2025

Reflection on God's Word Today: I Have Come to Do Your Will

Reflection on God's Word Today: I Have Come to Do Your Will

The Gospel reading from Mark 3:31-35 reminds us that Jesus' true family consists of those who do the will of God. In Hebrews 10:1-10, Jesus sets the perfect example by offering Himself to fulfill the Father’s will, replacing the old sacrificial system. Psalm 40:2, 4ab, 7-8a, 10-11 echoes the psalmist's joy in saying, “Here I am, Lord; I come to do Your will.”

This reflection invites us to ask ourselves: Are we living as part of God's family by obeying His will? The world may offer many distractions, but true meaning and blessings come only from aligning our lives with His purpose.

God's will is not a burden but a calling of love, drawing us closer to Him. Let us learn from Jesus and the psalmist to prioritize and delight in doing God's will in our daily lives.

Short Prayer
Loving Father, we thank You for Your Word, which strengthens our hearts today. Teach us to always be faithful in doing Your will and living according to Your plan. With the guidance of Your Holy Spirit, help us to be true members of Your family and lead us toward true holiness. Through Christ, our Lord. Amen.

May this reflection inspire and strengthen us to walk in obedience to God's will every day. God bless!

Renungan Firman Tuhan Hari Ini: Aku Datang Untuk Melakukan Kehendak-Mu

Renungan Firman Tuhan Hari Ini: Aku Datang Untuk Melakukan Kehendak-Mu

Bacaan Injil Markus 3:31-35 mengingatkan kita bahwa keluarga sejati Yesus adalah mereka yang melakukan kehendak Allah. Dalam Ibrani 10:1-10, Yesus memberikan teladan sempurna dengan menyerahkan diri-Nya untuk melakukan kehendak Bapa, menggantikan korban persembahan lama. Mazmur 40:2, 4ab, 7-8a, 10-11 menegaskan sukacita pemazmur yang berkata, “Aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku.”

Renungan ini mengajak kita untuk merenungkan, apakah kita sudah hidup sebagai bagian dari keluarga Allah dengan taat kepada kehendak-Nya? Dunia menawarkan banyak hal yang menarik, tetapi hanya dengan menaati kehendak Allah, kita menemukan hidup yang penuh makna dan berkat sejati.

Kehendak Allah bukanlah beban, melainkan panggilan kasih yang membawa kita semakin dekat kepada-Nya. Mari kita belajar dari Yesus dan pemazmur untuk menjadikan kehendak Tuhan sebagai prioritas utama dan sukacita dalam hidup kita.

Doa Singkat
Allah Bapa yang Mahakasih, kami bersyukur atas firman-Mu yang meneguhkan hati kami hari ini. Ajarlah kami untuk selalu setia melakukan kehendak-Mu dan hidup sesuai dengan rencana-Mu. Dengan bantuan Roh Kudus-Mu, mampukan kami menjadi anggota keluarga-Mu yang sejati, dan tuntunlah kami menuju kekudusan sejati. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

Semoga renungan ini menjadi berkat bagi kita semua dan semakin menguatkan langkah kita untuk hidup dalam kehendak-Nya. Tuhan memberkati!

Senin, 27 Januari 2025

Membuka Hati untuk Keselamatan dari Allah

Renungan Firman Tuhan hari ini: Membuka Hati untuk Keselamatan dari Allah

Bacaan: Ibrani 9:15, 24-28 | Mazmur 98:1-6 | Markus 3:22-30

Hari ini, kita diajak untuk merenungkan kasih dan keselamatan dari Allah yang begitu agung. Dalam Ibrani 9, Kristus disebut sebagai Pengantara Perjanjian Baru yang telah mengorbankan diri-Nya sekali untuk selamanya demi menebus dosa-dosa kita. Mazmur 98 mengundang kita memuji Tuhan dengan sukacita atas karya keselamatan yang dinyatakan kepada seluruh bangsa.

Namun, dalam Markus 3, Yesus mengingatkan akan bahaya menutup hati terhadap karya Roh Kudus. Menolak atau menghujat Roh Kudus berarti menolak kasih Allah yang membawa pengampunan dan kehidupan kekal.

Pesan untuk kita:

  • Syukuri keselamatan yang datang dari Allah melalui pengorbanan Kristus, dan jadikan hidup kita sebagai nyanyian pujian bagi-Nya.
  • Jangan biarkan prasangka atau kerasnya hati menjauhkan kita dari karya Allah yang nyata dalam hidup kita.
  • Jadilah saksi cinta kasih Allah dengan hidup yang memuliakan-Nya dan membawa damai bagi sesama.

Doa: Allah yang Mahakasih, kami bersyukur atas pengorbanan Yesus Kristus yang membawa keselamatan dari-Mu. Bukalah hati kami untuk menerima karya Roh Kudus dan bimbinglah kami agar setia berjalan di jalan-Mu. Penuhi hidup kami dengan pujian dan syukur, agar kami dapat menjadi saksi cinta kasih-Mu di dunia ini. Demi Kristus Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.