Senin, 06 Januari 2025

Panggilan utuk Bertobat dan Hidup Setia dalam Kasih Tuhan

Renungan Singkat: *Panggilan utuk Bertobat dan Hidup Setia dalam Kasih Tuhan* 

Ketiga bacaan hari ini – Injil Matius 4:12-17, 23-25, 1 Yohanes 3:22-4:6, dan Mazmur 2:7-8, 10-11 – mengarahkan kita kepada satu pesan utama: Yesus adalah Putra Allah, terang dunia, yang memanggil kita untuk bertobat, hidup dalam kasih, dan setia kepada-Nya.

Injil menunjukkan bagaimana Yesus memulai pelayanan-Nya di Galilea dengan membawa terang bagi mereka yang hidup dalam kegelapan. Dia memanggil kita untuk bertobat dan menerima Kerajaan Allah. Dalam Surat Yohanes, kita diingatkan untuk taat pada perintah Allah dan mengasihi sesama sebagai bukti bahwa kita hidup dalam terang Kristus. Mazmur melengkapi dengan panggilan untuk menghormati Tuhan dan melayani-Nya dengan rasa takut dan gentar, mengakui Yesus sebagai Raja yang berkuasa atas segalanya.

Sebagai orang Katolik, kita sering dihadapkan pada tantangan yang bisa membuat kita ragu atau lelah. Namun, bacaan-bacaan ini menguatkan kita untuk tetap setia kepada Yesus, menghormati Dia sebagai Tuhan, dan mengikuti jalan-Nya. Ketika kita menghormati Yesus dengan hidup yang kudus dan penuh kasih, kita membawa terang-Nya kepada dunia. Dalam setiap langkah kita, mari selalu ingat bahwa Yesus adalah Raja yang mengasihi kita dan memanggil kita untuk hidup dalam terang-Nya.

Doa Penutup
*_Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang hidup, kami bersyukur atas terang dan kasih-Mu yang selalu menyertai kami. Ajarilah kami untuk selalu menghormati-Mu dalam setiap aspek hidup kami, menaati perintah-Mu, dan mengasihi sesama_ dengan tulus. Berikanlah kami kekuatan agar tetap setia kepada-Mu meskipun tantangan datang menghadang. Jadikanlah hidup kami sebagai saksi terang-Mu di dunia. Dengan perantaraan-Mu yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin._*

Tuhan memberkati kita semua 🙏❤️,
Manuntun Sitinjak

Sabtu, 04 Januari 2025

Renungan Firman Tuhan Hari Ini: *Hidup dalam Kebenaran Memenuhi Kita dengan Sukacita*

Renungan Firman Tuhan Hari Ini: *Hidup dalam Kebenaran Memenuhi Kita dengan Sukacita*


Saudara-saudari terkasih,

Bacaan hari ini dari *1 Yohanes 3:7-10* mengajarkan bahwa hidup dalam kebenaran adalah tanda kita adalah anak-anak Allah. Kebenaran itu terpancar melalui kasih dan keadilan yang nyata dalam tindakan kita. Hidup jauh dari dosa membawa kita semakin dekat kepada Allah.

*Mazmur 98* mengingatkan kita untuk bersukacita dalam keadilan Allah. “Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gunung bersorak-sorai.” Pilihan untuk hidup dalam kebenaran adalah bentuk pujian kita kepada Allah yang adil dan setia.

*Injil Yohanes 1:35-42* menguatkan pesan ini dengan kisah panggilan murid-murid pertama. Ketika Andreas6 mendengar Yohanes Pembaptis menyebut Yesus sebagai Anak Domba Allah, ia segera mengikuti Yesus. Andreas kemudian memberitahu Simon saudaranya tentang Yesus, dan mereka pun menjadi murid-Nya.

Saudara-saudari, hidup dalam kebenaran memenuhi hati kita dengan sukacita sejati. Sukacita itu juga mendorong kita untuk membawa orang lain kepada Yesus, sebagaimana Andreas melakukannya.

Marilah kita berdoa:
*_Ya Allah, tuntunlah kami untuk hidup dalam kebenaran-Mu dan menjauhi dosa. Penuhi hati kami dengan sukacita sejati yang berasal dari kasih-Mu. Jadikanlah kami saksi-Mu yang setia, membawa sesama kami mengenal Yesus Kristus, Sang Anak Domba Allah. Demi Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin._*

Tuhan memberkati kita semua ❤️,
Manuntun Sitinjak

Jumat, 03 Januari 2025

Renungan Singkat Firman Tuhan Hari Ini: *Keselamatan dalam Kristus, Sukacita bagi Dunia

Renungan Singkat Firman Tuhan Hari Ini: *Keselamatan dalam Kristus, Sukacita bagi Dunia*


Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, bacaan hari ini mengajarkan kita tentang karya keselamatan Allah yang dinyatakan melalui Yesus Kristus, Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia (Yohanes 1:29-34). Yohanes Pembaptis memberi kesaksian bahwa Yesus adalah Mesias yang dinanti-nantikan, yang membaptis dengan Roh Kudus dan membawa hidup baru bagi manusia.

Dalam surat 1 Yohanes 2:29-3:6, kita diingatkan bahwa kita telah diangkat menjadi anak-anak Allah karena karya keselamatan ini. Sebagai anak-anak Allah, kita dipanggil untuk hidup benar, meninggalkan dosa, dan menantikan dengan penuh pengharapan penyataan kemuliaan Yesus kelak. Hidup kita adalah cerminan kasih Allah yang telah menyelamatkan kita.

Mazmur tanggapan 98 memperkuat panggilan ini dengan mengajak seluruh umat dan ciptaan untuk memuji Tuhan. Nyanyian sukacita dalam Mazmur ini adalah respons atas karya ajaib keselamatan yang dilakukan Allah. Seperti pemazmur, kita diajak untuk bersyukur, bersorak-sorai, dan memuji Tuhan atas kasih setia-Nya yang kekal.

*Pesan bagi Kita Hari Ini:* Karya keselamatan Allah tidak hanya membawa pengampunan dosa, tetapi juga memberi kita identitas baru sebagai anak-anak-Nya. *Sebagai respons, kita dipanggil untuk:*

1. Bersaksi tentang Yesus, seperti Yohanes Pembaptis.

2. Hidup benar dan menjauhi dosa, sebagai anak-anak Allah.

3. Memuji Tuhan dengan hati yang bersyukur, sebagaimana diajarkan dalam Mazmur 98.

Marilah kita hidup dalam sukacita, bersaksi, dan memuliakan Allah dalam setiap tindakan kita, karena keselamatan-Nya telah menyentuh hidup kita.

Doa Penutup:
*_Tuhan yang penuh kasih, kami bersyukur atas karya keselamatan-Mu yang agung melalui Yesus Kristus, Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Terima kasih karena Engkau telah mengangkat kami menjadi anak-anak-Mu. Bimbinglah kami untuk hidup benar, menjauhi dosa, dan memuliakan nama-Mu setiap hari. Biarlah hidup kami menjadi kesaksian kasih-Mu bagi dunia, sehingga lebih banyak orang mengenal dan memuji Engkau. Dalam nama Yesus Kristus, kami berdoa. Amin._*

Tuhan memberkati kita semua ❤️,
Manuntun Sitinjak

Jumat, 27 Desember 2024

Jadilah Saksi Kebangkitan Kristus yang Memenuhi Kita dengan Sukacita

Renungan Singkat Firman Tuhan Hari Ini: *Jadilah Saksi Kebangkitan Kristus yang Memenuhi Kita dengan Sukacita*


Saudara-saudari yang terkasih, bacaan hari ini dari 1 Yohanes 1:1-4 dan Injil Yohanes 20:2-8 membawa kita pada pengalaman nyata para murid Yesus saat kebangkitan-Nya. Mereka menyaksikan kubur kosong dan dari pengalaman itulah iman mereka bertumbuh. Dalam Mazmur tanggapan (Mazmur 97:1-2, 5-6, 11-12), kita diajak untuk melihat kebesaran Tuhan yang memerintah dalam keadilan dan memancarkan terang bagi orang benar, mengundang kita untuk bersukacita dan bersyukur.

Kebangkitan Kristus bukan hanya berita sejarah, tetapi kebenaran yang hidup dalam setiap kita. Sama seperti para murid yang berlari menuju kubur Yesus, kita pun diajak untuk berlari dalam iman, mencari dan menemukan Tuhan dalam hidup sehari-hari. Ketika kita menemukan "kubur kosong" dalam bentuk kesulitan atau- kekecewaan, kita dipanggil untuk percaya bahwa Tuhan hidup dan tetap bekerja, memberikan terang dan sukacita.

Sebagaimana ditulis dalam surat Yohanes, hidup kekal yang telah dinyatakan itu menjadi panggilan bagi kita untuk bersaksi. Hidup kita, dengan segala perjuangan dan keberhasilan, menjadi sarana untuk menunjukkan bahwa Kristus telah bangkit dan hadir dalam kehidupan kita. Sukacita yang sejati lahir ketika kita berbagi pengalaman iman ini kepada sesama, membawa terang Kristus ke dalam kegelapan dunia.

*Aksi Hari Ini*
Mari kita bertanya pada diri sendiri: Bagaimana saya bisa menjadi saksi kebangkitan Kristus dalam keluarga, komunitas, atau lingkungan kerja? Jadilah pembawa sukacita, terang, dan pengharapan bagi mereka yang membutuhkannya.

Doa Penutup
*_"Ya Tuhan yang hidup dan berkuasa, kami bersyukur atas kebangkitan-Mu yang memberi terang dan sukacita bagi hidup kami. Engkau telah mengalahkan maut dan mengundang kami untuk percaya kepada janji kehidupan kekal. Penuhi hati kami dengan semangat untuk menjadi saksi-Mu, membagikan kabar baik kebangkitan-Mu kepada sesama. Jadikan kami terang bagi dunia dan alat-Mu untuk membawa sukacita kepada orang-orang yang berada dalam kegelapan. Dalam nama Yesus Kristus, Tuhan kami, yang bangkit dan hidup bersama-Mu, kami berdoa dengan penuh syukur. Amin."_*

Tuhan memberkati kita semua 🙏❤️ 
Manuntun Sitinjak

Berani Menghadapi Tantangan dan Setia Sampai Akhir

Renungan Firman Tuhan Hari Ini 26122024: *Berani Menghadapi Tantangan dan Setia Sampai Akhir*


Bacaan: Matius 10:17-22; Kisah Para Rasul 6:8-10; 7:54-59; Mazmur 31:3a-4.6.8a.16b.17

Dalam kehidupan, tantangan sering kali menjadi bagian yang tak terhindarkan, terutama ketika kita memilih untuk hidup setia kepada Tuhan. Ketiga bacaan hari ini mengingatkan kita bahwa menjadi saksi Kristus membutuhkan keberanian, kesetiaan, dan keyakinan pada penyertaan Tuhan.

Yesus dalam Injil Matius 10:17-22 mengingatkan para murid untuk waspada terhadap penganiayaan, namun juga menegaskan bahwa mereka tidak perlu takut. Roh Kudus akan memberi hikmat saat mereka menghadapi majelis dan penguasa. Pesan ini seolah menggema dalam kisah kemartiran Stefanus (Kisah 6:8-10; 7:54-59). Stefanus, penuh dengan Roh Kudus, tetap setia bahkan ketika menghadapi tuduhan palsu dan dirajam sampai mati. Dalam saat-saat terakhirnya, dia menyerahkan roh dan hidupnya kepada Tuhan, sambil berdoa agar mereka yang menganiayanya diampuni.

Mazmur 31 menguatkan pesan ini dengan doa kepercayaan yang mendalam kepada Tuhan: "Ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku; Engkau membebaskan aku, ya Tuhan, Allah yang setia." Mazmur ini mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah gunung batu dan pertahanan kita, sumber kekuatan di tengah kesulitan.

Ketiga bacaan ini memberikan pelajaran berharga:

*1. Keberanian dalam Kesaksian*
Menjadi saksi Kristus sering kali berarti menghadapi risiko. Namun, seperti Stefanus, kita dipanggil untuk tetap teguh, percaya bahwa Tuhan selalu menyertai kita.

*2. Percaya pada Penyertaan Roh Kudus*
Dalam saat-saat sulit, Tuhan tidak meninggalkan kita. Roh Kudus adalah penolong yang memberi kita hikmat, keberanian, dan penghiburan.

*3. Setia hingga Akhir*
Keselamatan adalah janji bagi mereka yang bertahan. Seperti Stefanus yang tetap beriman sampai akhir, kita dipanggil untuk terus setia kepada Tuhan meskipun ada tantangan.

Refleksi:
Hari ini, mari kita renungkan: apakah kita memiliki keberanian untuk menjadi saksi Kristus di tengah dunia yang penuh tantangan? Apakah kita percaya bahwa Roh Kudus selalu menyertai kita? Dan, apakah kita siap untuk setia sampai akhir seperti Stefanus?

Doa Penutup:
*_Ya Tuhan, terima kasih atas firman-Mu hari ini yang mengingatkan kami untuk berani menghadapi tantangan dan tetap setia sampai akhir. Kami mohon, berilah kami kekuatan dan keberanian seperti Stefanus, agar kami dapat menjadi saksi-Mu yang setia. Utuslah Roh Kudus-Mu untuk membimbing kami, memberikan hikmat, dan menguatkan iman kami di tengah segala cobaan. Semoga dalam segala hal, kami selalu percaya bahwa Engkau adalah gunung batu dan pertahanan kami. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami. Amin._*

Tuhan memberkati kita semua 🙏❤️
Manuntun Sitinjak

Selasa, 24 Desember 2024

Kunjungan ke Gereja Hati Kudus Yesus Ganjuran

Terima Kasih Tuhan untuk Rahmat-Mu, Kunjungan ke Gereja Hati Kudus Yesus Ganjuran


Kami sangat bersyukur kepada Tuhan atas kesempatan yang indah pada tanggal 13 Desember 2024, ketika kami dapat berkunjung dan berdoa di Gereja Hati Kudus Yesus Ganjuran, Yogyakarta. Suasana begitu tenang dan bersyukur kali ini kami bisa naik ke candi dan berdoa khusyuk di hadapan Hati Kudus Yesus. Hadirat Tuhan begitu nyata, membawa kedamaian dan keheningan mendalam dalam hati kami.

Memang setiap kali kami pulang Lebaran ke rumah orang tua di Kebumen, atau kunjungan lainnya ke Jateng, kami selalu menyempatkan diri mampir ke Yogyakarta, dengan gereja ini sebagai tujuan utama. Berdoa di candi Hati Kudus Yesus merupakan pengalaman rohani yang sangat istimewa. Kami juga mengambil air suci dari dekat candi, mendoakannya, dan membawanya pulang. Kali ini, intensi doa kami adalah untuk keluarga dan usaha kami, memohon perlindungan, berkat, dan bimbingan Tuhan, agar segala yang kami lakukan menjadi persembahan yang memuliakan nama-Nya.

Kami tiba di gereja sekitar pukul 5 sore dan berdoa selama satu jam. Doa kami diakhiri dengan adorasi di depan Sakramen Mahakudus di ruang adorasi. Momen ini sungguh memperkuat iman kami, mengingatkan kami akan kasih Tuhan yang tak berkesudahan.

Terima kasih, Tuhan, atas segala rahmat dan penyertaan-Mu yang sempurna dalam hidup kami. Terpujilah Engkau, Tuhan, selama-lamanya. Amin.

Manuntun Sitinjak

Renungan Singkat Firnan Tuhan hari ini: Allah Selalu Setia Menggenapi Janji-Nya, Percayalah!

Renungan Singkat Firnan Tuhan hari ini: *"Allah Selalu Setia Menggenapi Janji-Nya, Percayalah!"*


Saudara-saudari terkasih, bacaan hari ini dari 2 Samuel 7:1-5, 8b-12, 16, Mazmur 89:2-3, 4-5, 27, 29, dan Lukas 1:67-79 (Benedictus) mengingatkan kita akan satu kebenaran yang tak terbantahkan: *Allah selalu setia menggenapi janji-Nya.*

Dalam 2 Samuel 7, Allah berjanji kepada Daud bahwa keturunannya akan mendirikan kerajaan kekal. Ini bukan hanya tentang kerajaan duniawi, tetapi tentang kedatangan Sang Mesias, Yesus Kristus, yang akan membawa keselamatan bagi seluruh umat manusia.

Mazmur 89 memperteguh janji ini dengan pujian atas kasih setia Allah:
"Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku: Untuk selama-lamanya Aku hendak menegakkan anak cucumu, dan membangun takhtamu turun-temurun."
Kasih setia Allah yang kekal menjadi dasar harapan kita dalam menghadapi segala situasi hidup.

Akhirnya, dalam Lukas 1:67-79, Zakharia memuliakan Allah karena janji-Nya telah digenapi melalui kelahiran Yesus, keturunan Daud. Yesus adalah terang yang membimbing kita keluar dari kegelapan dosa menuju damai sejahtera:
*"Karena belas kasihan dan rahmat dari Allah kita, dengan mana Ia akan melawat kita, Surya pagi dari tempat yang tinggi."* (Lukas 1:78)

*Refleksi:*
Adakah dalam hidup kita saat ini situasi yang membuat kita meragukan kesetiaan Allah? Bacaan hari ini menguatkan bahwa Allah tidak pernah gagal dalam janji-Nya. Jika Allah telah menggenapi janji-Nya melalui kedatangan Kristus, maka kita dapat yakin bahwa Dia terus bekerja dalam hidup kita, bahkan ketika kita tidak melihatnya secara langsung.

*Tindakan:*
Mari kita menanggapi kesetiaan Allah dengan:

*1. Berserah penuh kepada-Nya* melalui doa, sakramen, dan firman-Nya.

*2. Membawa terang kasih-Nya kepada sesama,* khususnya mereka yang sedang dalam kegelapan atau kesulitan.

*Doa Penutup:*
_Allah yang setia dan penuh kasih, kami bersyukur atas janji-Mu yang selalu Engkau genapi dalam hidup kami. Engkau telah mengutus Putra-Mu, Yesus Kristus, sebagai terang yang membimbing kami keluar dari kegelapan menuju damai dan keselamatan._
_Ajarlah kami untuk selalu percaya pada kesetiaan-Mu, meskipun kami menghadapi tantangan dan keraguan._ _Bentuklah hati kami agar semakin menyerupai hati-Mu, sehingga kami dapat membawa terang-Mu kepada sesama._
_Bimbinglah langkah kami hari ini dan selamanya, agar kami hidup dalam kasih, damai, dan pengampunan yang telah Engkau ajarkan. Demi Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dan Roh Kudus, kini dan sepanjang segala masa. Amin._

Tuhan memberkati kita semua 🙏❤️
Manuntun Sitinjak