Kamis, 30 Oktober 2008

Makna Doa Rosario

Oktober Bulan Maria 2008 segera berakhir. Setiap lingkungan gereja Katolik di seluruh dunia, termasuk Lingkungan Santo Louis, pastilah telah selesai atau hampir selesai melakukan doa rosario lingkungan. Umat Katolik sangat senang dengan yang namanya doa rosario, yang ditandai dengan banyaknya partisipasi umat pada saat doa lingkungan.

Apakah makna rosario sebedarnya?

Rosario berarti mahkota mawar. Setiap kita mendaraskan satu “Salam Maria”, berarti memberi Bunda Maria sekuntum bunga mawar yang indah. Dan apabila seseorang selesai mendaraskan satu doa rosario lengkap, berarti dia telah memberikan Bunda Maria sebuah Mahkota Mawar yang lengkap.

Doa Rosario, sungguh merupakan suatu doa yang mempunyai keistimewaan dan kekuatan yang luar biasa. Sebelum wafatnya di kayu salib Yesus berkata kepada Bunda Maria “Ibu itulah anakmu” dan kepada Santo Yohanes “Itulah Ibumu.”. Sabda Yesus ini menjadi dasar yang sangat kuat dan sekaligus perintah kepada para pengikutnya untuk menghormati Bunda-Nya yang adalah juga bunda kita. Dan dengan menjadi anak Maria, kitapun menjadi saudara Yesus.

Yesus selalu mendengarkan permohonan Bunda-Nya. Pada saat Bunda Maria dan Yesus menghadiri pesta perkawinan di Kana (peristiwa ke-2 dalam peristiwa Cahaya/Terang), Bunda Maria menjadi pengantara yang sangat kuat dalam meminta Yesus untuk melakukukan mukzizat yang pertama “Mengubah Air Menjadi Anggur”. Bunda melakukannya karena dia sangat mengasihi orang yang punya pesta, supaya tidak menanggung rasa malu.

Nah demikian juga kita saat ini, apabila kita seperti pemilik pesta di Kana, selalu mengundang Bunda Maria dalam hidup kita maka Puteranya akan membantu kita dalam setiap langkah hidup dan lebih dari itu, kita akan menjadi saudara Yesus dalam arti yang sebenarnya.

Santo Grignon de Montfort mempunyai motto : “To Jesus through Mary (Menuju Yesus melalui Maria”, yang juga telah dipraktekkan dengan sangat baik oleh para Paus kita khususnya Paus Yohanes Paulus II, dan tentu saja penerus beliau “Paus Benedictus XVI”.

Campur tangan Maria dalam gereja sangat dibutuhkan, demikian juga dalam setiap inti gereja yakni umat Katolik. Karena persatuan di dalam Bunda Maria, maka kitapun dipersatukan sebagaimana seorang Ibu mempersatukan anak-anaknya. Di luar Maria Bunda kita, maka kita akan tercerai berai.

Untuk itu pantaslah umat Katolik bersyukur memiliki Bunda Maria, dan lebih lagi kita boleh berbahagia menjadi saudara Yesus karena Maria Bunda kita. Kedekatan kita dengan Bunda akan menjamin kedekatan kita kepada Yesus Putranya, Allah yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi, kepada siapa kita selalu rindu dan yang adalah tujuan hidup setiap jiwa.

Jadi, marilah kita jadikan Bulan Maria Oktober 2008 ini menjadi awal dari bertambahnya kedekatan kita dengan Bunda Maria. Mari kita tetap mendaraskan rosario setiap hari, mendaraskan Novena Tiga Salam Maria pada berbagai kesempatan, mendaraskan Litani Santa Perawan Maria dan Penyerahan kepada Bunda Maria serta doa-doa lain yang akan membawa kita menjadi lebih mencintai Bunda Maria.

Jika ini kita lakukan, Bunda Maria akan selalu membalas cinta kita dengan kasih seorang Ibu kepada anaknya dan sudah pasti membawa kita kepada Putranya Yesus Tuhan kita.

Salam Maria… (3X)

Amin

By Stefanus M Sitinjak

www.lingkungansantolouis.tk