Kamis, 08 Mei 2008

15 Janji Maria

8 Mei 2008

15 Janji Maria

Bagi gereja Katolik, bulan Mei dan Oktober adalah bulan Maria, dimana secara khusus dilakukan pendarasan doa rosario oleh umat baik secara pribadi, keluarga maupun bersama umat di lingkungan sekitar. Sesungguhnya kebiasaan ini merupakan kebiasaan yang sangat baik dan harus diakui merupakan benteng pertahanan utama umat Katolik untuk berdoa bagi gereja Kristus dalam zaman yang serba sulit dan kacau balau saat ini.
Dalam gereja lain selain Katolik, doa rosario tidak lagi dikenal dan bahkan penghormatan kepada Bunda Maria-pun acap kali ditentang. Sesungguhnya tidak dapat dibayangkan sikap yang demikian telah melukai hati Yesus. Ingatlah apa yang diucapkan-Nya sesaat sebelum menjelang kematiaannya di salib kepada Yohanes ”Itulah Ibumu” dan kepada Bunda Maria ”Ibu itulah anakmu”.
Kita umat Katolik harus tetap percaya bahwa berdoa rosario merupakan cara yang paling efektif untuk mengalahkan dan mematahkan belenggu setan dan si jahat yang sudah mengakibatkan kerusakan yang sangat parah pada gereja dan kemanusiaan saat ini. Doa rosario, sangat dibenci oleh setan, terutama doa rosario yang didaraskan bersama-sama. Mari kita nyatakan bakti kita kepada Bunda kita terkasih dan Yesus Puteranya melalu pendarasan doa rosario sepanjang hayat kita.

Untuk itu penulis ingin meyampaikan kembali 15 Janji Bunda Maria kepada orang yang mendaraskan rosario, yang disampaikan kepada Santo Dominikus dan B. Alan, sebagai berikut:

1. Barangsiapa setia berbakti kepadaku dengan mendaras rosario akan menerima rahmat firasat.
2. Saya menjanjikan rahmat dan perlindungan istimewa kepada semua yang mendaraskan rosario.
3. Rosario akan menjadi senjata yang ampuh untuk menghancurkan sifat buruk, melemahkan dosa, mengalahkan bidaah, dan melawan neraka.
4. Rosario akan mengembangkan perbuatan baik dan keutamaan; akan memperoleh bagi jiwa-jiwa belas kasih berlimpah dari Allah; akan melepaskan hati umat dari keterikatan kepada dunia dan kesia-siaannya; dan membangkitkan dalam hati mereka kerinduan akan hal-hal abadi; dan berkat semua itu, jiwa mereka akan dikuduskan.
5. Jiwa yang berserah kepadaku lewat pendarasan rosario, tidak kan binasa
6. Barangsiapa mendaras rosario dengan khusyuk, sambil merenungkan misteri-misteri kudus yang terkait, tidak pernah akan dikalahkan oleh kemalangan. Allah tidak akan menghukum mereka dalam penghakiman-Nya. Mereka tidak akan binasa karena mati mendadak; kalau hidup tulus, mereka akan hidup dalam rahmat Allah, dan layak menerima hidup abadi.
7. Barangsiapa memiliki devosi yang tulus terhadap rosario tidak akan meninggal tanpa menerima sakramen-sakramen Gereja.
8. Barangsiapa setia mendaras rosario akan menikmati terang Allah dalam hidupnya, dan sesudah mati akan menikmati kepenuhan rahmat-Nya; pada saat mati mereka akan ikut menikmati pahala orang-orang kudus di Firdaus.
9. Saya akan membebaskan orang yang telah berbakti kepada rosario dari api penyucian
10. Putra-putri rosario yang setia akan menikmati pahala tingkat tinggi dalam kemuliaan di surga.
11. Kamu akan memperoleh semua yang kamu minta kepadaku lewat pendarasan rosario.
12. Semua yang menyebarkan rosario suci akan menikmati pertolonganku pada saaat menghadapi kesulitan.
13. Saya akan memperoleh dari Putra ilahiku bahwa semua pendukung rosario akan berdoa bagi mereka pada saat penghakiman surgawi baik selama hidup maupun pada saat mati.
14. Semua yang mendaras rosario adalah anakku, dan saudara-saudari Pura tunggalku, Yesus Kristus
15. Devosi rosarioku adalah jaminan untuk kebahagiaan. ”Daraskanlah rosario setiap hari untuk memperoleh damai bagi dunia.”

( Santa Perawan Maria dari Fatima, 1917)


Ditulis dan disadur oleh Stefanus Manuntun Sitinjak dari buku Rosario Doa Renungan (Ernest & Sri Maryanto), tanggal 8 Mei 2008 untuk umat Katolik di seluruh dunia, khususnya di Lingkungan Santo Louis Gn Putri, Cibinong, Bogor Indonesia.